Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bolehkan Berpuasa Setelah Berhubungan Intim ?

Sebagai manusia sekaligus hamba Allah yang insyaallah dimuliakan Allah SWT, tentunya kita sama-sama tahu bahwa,

berhubungan dengan istri atau suami sudah menjadi kebutuhan batin setiap orang atau menusia, namun disayangkan

jika masih ada atau masih banyak diantara kita yang tidak memahami kapan kita diperbolehkan berhubungan atau tidak boleh berhubungan pada waktu-waktu tertentu

seperti pada judul di atas yang kita akan bahas mengenai berhubungan badan ( Berjima’) dibulan Rhamadhan.

Tata Cara Berhubungan Intim Saat Bulan Puasa Rhamadan.

Agama islam tidak melarang kita berhubungan dengan suami atau istri pada bulan rhamadhan, sebab bulan rhamadan juga memiliki keutamaan Rhamadan. 

Namun perlu kita ketahui bahwa ada waktu dimana hal tersebut tidak boleh dilakukan terhadap seorang pasangan meskipun itu pasangan suami istri yang baru saja menikah,

karena islam tidak mengatur hal itu melainkan hanya mengatur kapan boleh melakukannya dan kapan tidak boleh melakukannya agar tidak menjadi dosa dan mengurangi nilai ibadah disisi Allah SWT. 

Tips Aman Berhubungan Di Bulan Puasa ( Rhamadhan )
Tips Aman Berhubungan Di Bulan Puasa ( Rhamadhan )

Adapun waktu yang tidak diperbolehkan untuk melakukan hubungan suami istri dibulan rhamadhan yakni: 

Pada saat menjalankan ibadah wajib tersebut yakni pada mulai terbit fajar hingga terbenam matahari diufuk barat, 

dan selama itu pula aktifitas bersentuhan, aktifitas yang berbau kontak jarak dekat dengan pasangan perlu dijaga 

jangan sampai memicu libido masing-masing dan dapat membatalkan puasa atau ibadah wajib kita apalagi sampai melaukan hubungan pada waktu tersebut, 

Hal itu akan menjadi penyakit, Dosa dan akan lebih besar ganjarannya lagi sebab didalam sebuah riwayat mengatakan bahwa: 

Jika itu terjadi pada saat kita sedang berpuasa maka sia-sialah puasa kita selama sebulan, 

serta wajib diganti puasa sebulan tersebut dengan berpuasa kembali setelah bulan Rhamadhan selama 1 bulan penuh sama seperti pada waktu bulan rhamadhan , 

maka muncullah satu pertanyaan.. sanggupkah kita menggantinya ? 

Baca juga: Rukun Islam Tentang Manfaat Puasa.

Dan adapun pertanyaan selanjudnya adalah …. Lalu waktu kapan hubungan itu bisa dilakukan pada bulan suci Rhamadhan   ? 

Maka jawabanya adalah pada waktu setelah terbenamnya matahari diufuk barat dan setelah kita berbuka puasa . yakni pada malam hari, 

Namun sebaiknya diharapkan agar melakukannya tidak pada saat orang sedang sibuk beribadah shalat tarawih 

dan dilakukannya pun tidak tergesa-gesah atau terkesan memaksakan diri karena dapat mengurangi ibadah sebagaimana Sabda Rasulullah SAW yang menyatakan : 

“ janganlah salah seorang diantara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan yakni ciuman dan cumbu rayu “ ( HR Tarmidzi ) 

Maksud dari hadist diatas adalah jika hendak berhubungan cobalah untuk tidak seperti orang yang kehausan dan kelaparan, 

karena berpuasa karena seorang istri bukanlah makanan atau minuman meski terdapat nikmat kepuasan didalamnya, 

cobalah untuk tetap beribadah meski itu dalam kondisi yang sedang kekurangan tenaga karena seharian berpuasa, maka dari itu cobalah pula kita menerapkan hal yang dibawah ini :

1. Buang Rasa Bersalah.

Tidak sedikit dari para pasangan suami istri yang kadang merasa bersalah bila berhubungan intim dibulan suci Rhamadhan meski dilakukannya pada malam hari, 

padahal rasa bersalah itu tidaklah tepat karena jika hubungan tersebut tidak melanggar atau menodai kesucian ibadah tersebut

Baca juga: Menentukan Awal Rhamadan Sesuai Quran dan Hadist.

apalagi jika sampai menolak ajakan suami untuk berhubungan setelah malam hari tiba sementara wajib hukumnya seorang istri untuk melayani suaminya, 

terkecuali seorang suami tidak menginginkannya ya sah-sah saja… 

Perlulah kita memahami bahwa burhubungan intim merupakan suatu fitrah untuk manusia, maka tidaklah salah bila ingin bercumbu meski itu dibulan Rhamadhan, 

namun yang pastinya hubungan tersebut dilakukan pada waktu yang diperbolehkan seperti yang kita bahas tadi dipoin awal agar hubungan tersebut juga bernilai ibadah di sisi Allah SWT . 

Maka dari itu cobalah untuk membuang rasa bersalah tersebut agar supaya iabdah lancer, dan hubungan andapun ikut lancer , terjaga dan berbuah ibadah.

2. Lakukan Seks Instan.

Bila selama ini atau selama anda berhubungan dengan pasangan diluar bulan rhamadhan tergolong lama demi kepuasan tersendiri 

maka pada waktu Rhamadhan cobalah untuk menurunkan waktunya atau durasinya karena energy yang ada pada tubuh pada bulan Rhamadan akan jauh lebih sedikit 

karena berpuasa pada pagi hingga petang dibandingkan dengan biasanya, belum lagi kita harus beribdah tarawih, 

mengaji dan amalan-amalan lainnya di bulan suci Rhamadhan dan ditambah lagi harus bangun lebih cepat dibandingkan biasanya karena harus makan sahur sebelum berpuasa esok harinya. 

Dan juga disarankan  agar supaya dalam berhubungan tidak terkesan hanya sekedar menyalurkannya saja tanpa sama-sama merasakan kepuasan dalam berhubungan karena itu sudah sudah menjadi Sunnah Rasululah. 

Cobalah untuk tetap berkomunikasi sebelum melakukan lengkap dengan cumbu rayunya agar kebutuhan istri juga dapat kita penuhi, dan yang paling akhir adalah : 

3. Mandi Wajib ( Junub ).

Ketahuilah bahwa tidak akan ada amalan wajib yang akan sah jika kita tidak membersihkan diri terlebih dahulu sebelum beribadah, 

mau shalat saja kita wajib menghilangkan hadas kecil apa lagi ini tergolong dalam hadas besar 

maka wajib hukumnya untuk dibersihkan  dan itu juga untuk menjaga kesahatan tubuh kita sendiri, 

Namun cobalah agar menghindari mandi pas setelah berhubungan dimalam harinya karena mandi malam bisa menimbulkan berbagai macam penyakit untuk tubuh kita 

maka sebaiknya cobalah untuk berjunub ( Mandi Wajib ) pada waktu sebelum imsak atau sebelum subuh hari dikisaran pukul 3 subuh hingga sebelum masuk waktu imsak. 

Demikian artikel singkat ini semoga bermanfaat dan terimasih .