Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Artikel Singkat Tentang Syirik . (1) – Syirik Dalam Doa

Artikel Singkat Tentang Syirik . (1) – Syirik Dalam Doa 

Sahabat muslim sekalian yang insyaALlah dirahmari Allah SWt. 

Kita akan sama-sama membahas mengenai judul diatas dan berharap semoga segala aktifitas kita senantiasa bernilai ibadah disisi Allah SWt. Aamiinn…, 

Sahabat muslim sekalian, Doa’, didalam disiplin ilmu Tauhid secara Terminologi dibagi menjadi dua macam yaitu : Doa Ibadah dan Doa Mas’alah , dari penjelasan ini kita akan membahas satu persatu apa yang dimaksud dengan hal tersebut dan adapun uraianya sebagai berikut : 

Artikel Singkat Tentang Syirik
Artikel Singkat Tentang Syirik
- Doa’ Ibadah 

Adalah seseorang yang beribadah kepada Allah dengan melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangnannya, dalam rangka untuk mendapatkan pahala dari yang maha kuasa serta takut terhadap siksaaannya. Dia ibadah ini tidaklah dipersembahkan kepada yang selain Allah dan jika itu dipersembahkan selain daripada Allah maka itu syirik Akbar ( besar ) namanya. 

- Doa’ Mas’alah

Adalah permintaan kebutuhan , apabila doa mas’alah ini berasal dari seorang hamba dan ditujukan kepada yang maha kuasa, maka termasuk ibadah, karena mengandung sifat atau unsur membutuhkan Allah dan berlindung kepadanya serta memiliki keyakinan terhadap Allah yang meha luas pemebriannya serta rahmatnya .

Adapun dalil yang menyatakan bahwa Doa adalah ibadah adalah sebagai berikut : 

الدعاء هو العبادة 

artinya : “ doa adalah sesuatu yang sangat mendasar dalam ibadah “ 

Maka dari hadist tersebut dapat kita simpulkan bahwa dia itu adalah ibadah , sehingga wajiblah hukumnya ketika kita berdoa , atau meminta hanyalah kepada Allah semata dan perlu kita ketahui pula bahwa didalam doa pasti ada yang namanya permintaan yang dimana permintaan tersebut bisa jadi benar dan bisa jadi salah adanya, sebagai penjelasan kita akan membahas mengenai hukum dan 
macam-macam permintaan didalam doa : 

1. Permintaan ( Doa ) yang berbuah Syirik Besar ( Akbar ).

Suatu permintaan ketika ditujukan kepada yang selain Allah maka ini disebut dengan syirik Akbar ( besar ) sebab permintaan tersebut merupakan perkara yang tidak mampu dipenuhi oleh yang selain dari pada Allah , misalnya mahluk yang dimintai itu adalah mahluk hidup, mayyit ( mati ), Goib ( tidak kasat mata atau tidak hadir secara nyata dan dapat dihubungi )jika yang dimintai itu adalah mahluk yang hidup,mati ataupun Goib, maka sama saja itu melimpahkan perkara hidupnya kepada yang tidak mampu mengabulkan permintaannya dan tergolong didalam syirik Akbar (besar), maka meminta kepada mereka yang sifatnya hidup, mati atau Goib tersebut terkesan memiliki kekhususan ibarat menyamaratakan Allah dengan mahluk tersebut. 

2. Permintaan ( Doa )yang tidak termasuk Syirik 

Makhluk yang dimintai adalah mahluk yang hidup, hadir dan mempu memenuhi permintaan tersebut, contohnya adalah seperti golongan orang yang diriwayatkan didalam hadist berikut ini . dari Qabishah bin Mukhariq al-Hilali r.a, ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda yang bunyinya : 

يَا قَبِيْصَةُ، إِنَّ الْـمَسْأَلَةَ لَا تَحِلُّ إِلَّا لِأَحَدِ ثَلَاثَةٍ : رَجُلٍ تَحَمَّلَ حَمَالَةً فَحَلَّتْ لَهُ الْـمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيْبَهَا ثُمَّ يُمْسِكُ، وَرَجُلٍ أَصَابَتْهُ جَائِحَةٌ اجْتَاحَتْ مَالَهُ فَحَلَّتْ لَهُ الْـمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيْبَ قِوَامًا مِنْ عَيْشٍ –أَوْ قَالَ : سِدَادً مِنْ عَيْشٍ- وَرَجُلٍ أَصَابَتْهُ فَاقَةٌ حَتَّى يَقُوْمَ ثَلَاثَةٌ مِنْ ذَوِي الْحِجَا مِنْ قَوْمِهِ : لَقَدْ أَصَابَتْ فُلَانًا فَاقَةٌ ، فَحَلَّتْ لَهُ الْـمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيْبَ قِوَامًا مِنْ عَيْش ٍ، –أَوْ قَالَ : سِدَادً مِنْ عَيْشٍ- فَمَا سِوَاهُنَّ مِنَ الْـمَسْأَلَةِ يَا قَبِيْصَةُ ، سُحْتًا يَأْكُلُهَا صَاحِبُهَا سُحْتًا

Yang artinya : “ wahai Qabishah, sesungguhnya meminta itu tidak halal, kecuali bagi salah satu dari tiga golongan : (1) seseorang yang menanggung hutang orang lain , ia boleh meminta hingga ia melunasinya, kemudian berhenti dari meminta, (2) seseorang yang ditimpa musibah yang menghabiskan hartanya, ia boleh meminta sampai ia terpenuhi kebutuhan hidupnya yang primer dan (3) seseorang yang ditimpa kesengsaraan hidup sehingga ada tiga orang yang berakal sehat dari kaumnya mengatakan, “ si fulan telah ditimpa kesengsaraan hidup “ ia boleh meminta sampai terpenuhi kebutuhan hidupnya yang primer. Menerima untuk selain ketiga hal itu, wahai Qabishah adalah haram, dan orang yang memakannya adalah memakan yang haram “. 

Maka jelaslah sudah tentang hal-hal yang sifatnya syirik dalam berdoa dan meminta selain dari pada Allah terkecuali terhadap tiga hal tersebut didalam hadis di atas, dan semoga dari penjelasan tersebut kita bisa mengambil pelajaran tentang hal-hal yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan atau halal dan haramnya sesuatu yang kita minta maka sebaik-baik seorang hamba adalah mereka yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan bukan selain dari pada-Nya. 

“ Terimkasih semoga bermanfaat “