Artikel Singkat Tentang Syirik (2) Syirik (Raja’) Harapan.
Artikel Singkat Tentang Syirik (2) Syirik (Raja’) Harapan.
Sobat Muslim sekalian artikel berikut akan membahas menganai penyakit syirik didalam harapan ( Raja’) dimana hal tersebut merupakan suatu yang merupalkan ketergantungan hati yang mengandung perendahan dan ketundukan yang sempurna dan totalitas yang hanya boleh ditujukan kepada yang maha kuasa saja dengan kata lain hanya kepada Allah SWt.
- Raja’ ( Harapan ).
![]() |
Artikel Singkat Tentang Syirik |
Adalah keterkaitan hati dengan sesuatu yang diinginkan untuk didapatkan diwaktu yang akan datang. Adapun cirri daripada Raja’ ( harapan ) yang selaras atau sesuai dengan Tauhid adalah sebagai berikut :
1. adanya ketergantungan hati yang mengandung perendahan dan ketergantungan yang sempurna dan totalitas yang hanya boleh ditujukan kepada Allah semata.
2. sesuatu yang diharapkan adalah jenis perkara yang tidak mampu memenuhinya kecuali Allah SWT, seperti harapan selamat dari neraka dan masuk surga,sembuh dari penyakit ( bukan sekedar harapan tapi diobati semata ) dan harapan agar selamat dari segala musibah.
Maka dari penjelasan diatas akan menghsilkan jenis harapan ( raja’) yang akan bernilai :
1. Tauhid, apabila hanya diperuntukkan atau dipersembahkan kepada Allah SWt semata. Maksudnya seseorang hanya berharap kepada Allah semata untuk mendapatkan sesuatu yang hanya Allah saja yang mampu memenuhinya, karena hal itu terkait dengan kekhususan , sehingga selainnya tidak mampu memenuhinya.
Demikian juga, seseorang ahli tauhid berharap hanya kepada Allah semata dengan disertai ketergantungan hati yang mengandung perendahan dan ketundukan yang sempurna, karena Allah adalah maha kuasa atas segala sesuatu dan hanya Allah yang mampu menjadikan sesuatu sebab berpengaruh. Dengan demikian tidak boleh seseorang yang bertauhid berharap kepada selain Allah dengan jenis harapan ibadah.
2. Syirik Akbar ( Besar ), apa bila harapan yang jenis ibadahnya dipersembahkan kepada selain daripada Allah, Maksudnya seseorang berharap kepada selain Allah dengan jenis harapan ibadah ini dan hal ini mengeluarkan pelakunay dari islam. Contohnya harapan yang syirik akbar adalah harapan seseorang kepada seorang kyai agar menyelamatkannya dari api neraka dan memasukkannya kedalam syurga, harapan pada seorang dukun untuk menyembuhkannya dari penyakit dan agar menyelamatkannya dari segala bentuk musibah. Contoh lainnya adalah harapan seseorang kepada wali dalam bentuk sampai hatinya bergantung totalitas dengan merendahkan diri dan tunduk yang sempurna kepada wali tersebut dalam mengabulkan harapannya.
- Larangan menyekutukan Allah dalam Ibadah Raja ( Harapan ).
Sebagaimana Firman Allah SWT yang berbunyi :
فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
Artinya : “ Untuk itu, barang siapa yang mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka hendaklah ia mengerjakan amal saleh dan janganlah mempersekutukan dengan apapun dalam beribadah kepadanya Rabbnya “ ( QS Al-Kahfi : 110 ).
Dalam ayat tersebut diatas , Allah SWT memuji orang-orang yang mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, dalam ayat itu juga Allah SWT melarang seseorang hamba mempersekutukan-Nya dalam semua bentuk peribadatan kepadanya, termasuk dalam masalah ibadah untuk mengharapkan sesuatu.
Sebuah harapan yang diberikan kepada yang selain Allah juga bisa termasuk didalam syirik kecil, hal ini sebagaimana dijelaskan oleh syeikh Muhammad Sholeh al-utsaimin bahwa harapan yang mengandung perendahan dan ketundukan hanya boleh ditujukan kepada Allah dan menujukan suatu harapan kepada selain Allah itu bisa termasuk dalam syirik besar atau syirik kecil, hal itu tergantung apa yang ada didalam hati orang yang berharap.
Sebuah harapan kepada yang selain Allah tidak termasuk syirik apabila :
Seseorang berharap kepadanya dalam perkara yang mahluk hidup mampu memenuhinya dengan berkeyakinan bahwa terwujudnya harapan tersebut atas kehendaknya Allah sehingga dia tetap bertawakkal kepada Allah, perendahan diri dan ketundukannya tetap hanya kepada yang maha kuasa. Harapan ini disebut sebagai Raja’ Thobi’I ( harapan manusiawi ). Contohnya adalah harapan kepada seseorang atau orang lain ( sesame manusia ) agar ia memaafkan kesalahan kita, mengharapkan seseorang hadir dalam walimah ( undangan ) pernikahan kita dan yang sejenisnya.
Sobat muslim sekalian, semoga penjelasan diatas mampu menjelaskan dan mampu menjadi pelajaran untuk kita dikehidupan sehari-hari dan semoga segala aktifitas kita senantiasa bernilai ibadah ibadah di sisi Allah SWT. Aamiinn..
“ Terimaksih semoga bermanfaat “