Artikel Singkat Tentang Syirik (3) Syirik Dalam Ibadah
Artikel Singkat Tentang Syirik (3) Syirik Dalam Ibadah
Sahabat Muslim sekalian, artikel selanjudnya ini merupakan lanjutan dari beberpa artikel tentang syirik yang sebelumnya telah di jelaskan, dan artikel ini membahas mengenai syirik dalam ibadah, adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
Seperti biasa kembali ditegaskan didalam artikel ini bahwa suatu ibadah jika dipersembahkan kepada Allah semata maka itulah yang disebut dengan Tauhid, dan sebaliknya jika suatu ibadah diperuntukkan untuk yang selain daripada Allah maka itulah yang disebut dengan suatu kesyirikan.
![]() |
Artikel Singkat Tentang Syirik |
1. Ibadah Khauf ( Takut )
• Rasa takut yang berlebihan serta disertai dengan pengagungan dan perendahan diri yang besar terhadap sesuatu yang ditakutinya, sebagimana layaknya mengagungkan sesembahan ( Berhala ) dan merendahkan diri kepadanya,
• Rasa takut yang mendorong seseorang atau pelakunya untuk taat hanya kepada sesuatu yang ditakuti, sebagaimana takutnya seorang muslim kepada Allah ( melakukan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya )
• bahaya yang ditakutkannya adalah perkara yang hanya Allah yang mampu menimpakannya, seperti menimpakan musibah tanpa sebab yang jelas, tiba-tiba mati, tiba-tiba jatuh miskin, dan yang sebgainya.
• Pelakunya bertaqarrub ( mendekatkan diri ) dan beribadah dengan rasa takut tersebut kepada sesuatu yang ditakutinya.
Dari penjelasan diatas maka disimpulkan rasa takut yang jenisnya seperti ini dinilai sebagai rasa takut yang tergolong didalam jenis :
1. Tauhid, Jika hanya rasa takut tersebut hanya diperuntukkan atau dipersembahkan kepada Allah SWT saja, dengan maksud bahwa dia hanya merasa takut yang sangat jika itu takutnya karena mengingat Allah sebab Allah lah yang menciptakan apa yang ada dilangit dan yang dibumi, menciptakan kedamaian dan penderitaan, Maha membolak-balikkan hati manusia, menciptakan apa yang dikehendakinya dan ditangannyalah manfaat serta mudharat ( bahaya ).
Adapu dalil tentang hal ini adalah sebagai berikut :
إِنَّمَا ذَٰلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Yang Artinya : “ sesunghnya mereka itu tidak lain hanyalah syetan yang menakut-nakuti ( kalian ) dengan kawan-kawannya, karena itu janganlah kalian takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaku, jika kalian benar-benar orang yang beriman “ ( QS Ali-Imran : 175 ).
Dan didalam hadis tersebut Allah SWT menegaskan bahwa rasa takut tersebut hanya untuk ditujukan padanya dan janganlah kita merasa takut selain dari padanya atau kepada wali-wali atau syetan ( mahluk Goib ).
2. Syirik Akbar ( Besar )
Suatu rasa takut akan berubah menjadi suatu kesyirikan jika rasa takut tersebut diperuntukkan kepada sesuatu selain dari pada Allah SWT, seseorang takut kepada selain Allah dengan jenis takut ini maka itu mengeluarkan seseorang dari Keislamannya.
Inilah rasa takut yang tergolong kedalam takutnya kaum musyrikin, penyembah berhala, dan yang sejenisnya, kuburan dan sejenisnya, wali, ruh orang saleh yang telah meninggal dunia, mayat, jin dan lain sebagainya. Kaum musyrik tersebut merasakan ketakutan kalau sesembahan selai Allah tersebut menimpakan bahaya dan tanpa sebab yang jelas kepadanya persis sebagaimana Allah menimpakan bahaya kepada hambanya, ketika mereka kurang menghormati, kurang dalam meberi persembahan/sesajen/tumbal, atau kurang memenuhi hak sesembahan selain dari Allah tersebut.
Ketika mereka terkena musibah besar secara mendadak, kematian, jatuh sakit,kecelakaan dan musibah lainnya, serta merta mereka menyimpulkan bahwa musibah ini terjadi karena kemarahan wali, ruh atau semacammnya yang menjadi sesembahan selain dari pada Allah. Sehingga mereka pun merasa takut bukan kepada Allah melainkan takut kepada sesembahan yang mereka sembah sebagaimana takutnya orang muslim yang taat kepada Allah. Padahal sesembahan tersebut bukanlah hal yang mengakibatkan musibah-musibah itu terjadi justru itu terjadi dikarenakan Allah membari ujian kepada mereka melalui perantara sesembahan mereka tersebut, namun mereka meyakini bahwa sesembahan itulah yang member manfaat dan mudarat kepada mereka yang mempercayainya.
Sobat muslim sekalian, sudah kita ketahui bersama, melalui artikel ini bahwa takut yang berlebihan kepada sesuatu yang selain dari pada Allah itu adalah bersifat musyrik dan tergolong kedalam suatu kesyirikan didalam islam, maka dari itu sudah sepentasnyalah kita sebagi warga muslim yang taat dan berfikir untuk menjauhi rasa takut yang berlebihan tersebut, kalaupun ada maka takutlah hanya kepada Allah, murka Allah, dan takutlah terhadap dosa kepada Allah apa lagi ingin menduakan Allah dengan menyembah berhala karena takut kepadanya, menyembah jin karena takut kepadanya, menyembah kuburan karena mengharap kebaikan dari padanya, dan segala hal yang bersifat penyembahan selain dari pada Allah.
Sesungghnya Allah Maha pengasih lagi Maha penyayang terhadap semua hambanya dan Maha pengampun kepada mereka yang bertaubat dijalannya serta bersungguh-sungguh untuk tidak mengulanginya kesa;lahan yang sama keculai untuk mereka yang menduakan Allah , Allah akan menjanjikan Jahannam kepadanya.
“ Terimakasih semoga bermanfaat “