Artikel Singkat Tentang Syirik (4) Syirik Dalam Takut
Artikel Singkat Tentang Syirik (4) Syirik Dalam Takut
Perlu kita ketahui bersama bahwa seseorang muslim merupakan sosok yang mengtauhidkan Allah SWT, membenci kesyirikan serta takut jika sampai jatuh kedalam kesyirikan tersebut. Semakin tinggi kadar ketauhidan seseorang , maka akan semakin tinggi pula rasa takutnya terhadap kesyirikan.
Hal ini dikarenakan katauhidan adalah perintah Allah yang paling agung, sedangkan syirik adalah larangannya yang paling dilarangkan untuk umat muslim. Coba kita berkiblat pada Nabi Ibrahim a.s, yang dimana beliau adalah sosok ahli tauhid yang sangat sempurna, sehingga beliau memiliki rasa takut yang sempurna pula terhadap kesyirikan, hingga pada akhirnya beliau berdoa agar dirinya dan anak-anaknya ( Keturunannya ) dijauhkan dari kesyirikan.
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
Yang artinya : “ Dan ingatlah , ketika Ibrahim berkata : “ Ya tuhanku, jadikanlah negeri ini ( mekah ) , negeri yang aman dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari menyembah patung ( QS Ibrahim : 35 ).
Adapun doa tersebut memiliki faedahnya tersendiri yaitu :
1. Didalam doa tersebut, beliau berdoa tidak hanya untuk diri sendiri, namun juga untuk keturunannya. Ini menandakan bahwa beliau sangat rakut terhadap kesyirikan, sampai-sampai doanyapun bukan untuk dirinya saja agar dijauhkan dari kesyirikan namun juga untuk semua anak cucunya. Kebiasaan seseorang, jika merasa sangat takut terhadap sesuatu yang berbahaya , ia menginginkan tidak hanya dirinya yang diselamatkan dari bahaya atau musibah yang ditakutinya namun juga turut mendoakan kelaurga atau familinya, namun sebaliknya jika seseorang tidak terlalu takut terhadap sesuatu dan bahayanya dinilai kecil, biasanya banyak orang yang cenderung tidak begitu memperdulikan bahaya tersebut untuk dirinya, apalagi mengenai orang lain karena kalaupun terkena musibah tersebut apa lagi mengenai orang lain maka akan ringan bahayanya dan mudah mengatasinya.
2. isi doa beliau( Nabi Ibrahim ) adalah memohon dijauhkan dari kesyirikan, dan bukan sekedar meminta agar tidak terjatuh kedalam kesyirikan , ini sudah jelas bahwa Beluiau sangat takut terhadap hal tersebut dihadapan Allah.
Seorang anak yang takut kepada laut karena tidak bisa berenang, ketika diajak kepantai maka ia cenderung menjauhi pantai dan takut mendekat , namun sebaliknya anak nelayan yang terbiasa berenang dilaut maka ia pasti tidak ada perasaan takut dibenaknya.
3. jenis kesyirikan yang beliau mohon agar dijauhkan adalah syirik besar ( akbar ) dan syirik jail ( Nampak Jelas ) , yang barang kali banyak dari kaum muslimin dizaman sekarang , jarang atau mungkin bahkan tidak pernah sekalipun berdoa dengan doa Nabi Ibrahim tersebut. Sebab dihatinya tidak memliki rasa takut akan kesyirikan dan rasa takut yang amat besar akan kesyirikan apa lagi terjatuh didalamnya.
Bahwa ada yang sengaja membawa dirinya kedalam lembha kesyirikan dikarenakan kurangnya ilmu pengetahuannya tentang arti syirik dan rasa takutnyapun tidak ada karena hal tersebut, contohnya adalah masih ada di antara sesame muslim yang measih lebih takut kepada berhala-berhala daripada kepada Allah, masih lebih takut terhadap mitos-mitos atau tahayyul yang menyebabkan ia jatuh kedalam kesyirikan,
Kembali kepada Sosok Nabi Ibrahim yang sedemikian takutnya terhadap kesyirikan, Nabi saja takut apalagi kita, padahal Beliau memiliki keutamaan yang banyak dibandingkan umat manusia, dan adapun keutamaan itu adalah sebagai berikut :
1. Beliau adalah Imam Hunafa ( Imam Ahli Tauhid )
Allah SWT Berfirman :
إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Yang artinya : “ Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif, dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah “ ( QS An-Nhal : 120 ).
Dari ayat tersebut diatas, ulama mengambil suatu kesimpulan bahwa beliau termasuk diantara orang yang msuk surga tanpa hisab dan adzab , sebab beliau adalah sosok yang senantiasa taat kepada Allah SWT.
2. Beliau termasuk ULUL Azmi minar Rasul ( para rasul pemilik kekuatan dan ketegaran yang sangat kokoh ), berdasarkan pada QS Al-AHzaab : 7. Menurut ulama terkuat , beliau adalah rangking kedua dari ULul azmi minar Rasul.
3. Beliau adalah Rasul yang memecahkan berhala ( patung ) dengan tangan ia sendiri, sebagaimana Firman Allah didalam QS Al-Anbiyaa’ : 58.
4. Beliau adalah Khaliilullah, Rasulullah SAW bersabda :
إن الله اتخذني خليلاً كما اتخذ إبراهيم خليلاً رواه مسلم
Yang artinya : “ sesunghnya Allah menjadikanku sebagai khalil ( hamba yang dicintainya dengan
sempurnah ) sebagaimana dia mencintai Nabi Ibrahim sebagai Khalil Pula “ ( HR Muslim ).
Dari penjelasan diatas, kita sama –sama dapat mengambil pelajaran bahwa Nabi saja yang memiliki keutamaan yang sangat besar, bahkan dijadikan kekasih oleh Allah masih saja memiliki rasa takut yang lebih besar terhadap kesyirikan , lalu bagaimana dengan kita, mungkin kita memang bukan Nabi namun kita juga adalah mahluk yang paling dimuliakan oleh Allah namun apakah kita juga sudah memuliakan Allah minimal dengan takut terhadap menduakan Allah yang maha mengetahui segala perbatan manusia seperti kita ini,
Semoga artikel singkat ini dapat menjadi pelajaran untuk kita semua terutama kepada saya pribadi dan semoga kita senantiasa takut kepada Allah dan bukannya takut terhadap hal-hal yang berbau kesyirikan.
“ Terimakasih semoga bermanfaat “.