Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Definisi Ibadah Dalam Islam

Definisi Ibadah Dalam Islam. 

Sobat muslim yang seiman dan seagama, adapaun pembahasan kali ini, kita akan membahas tentang defenisi ibadah terlebih dahulu dimana penjelasannya adalah sebagai berikut : 

Definisi ibadah ditinjau dari segi cakupannya menurut Ibnu Taimiyyah bahwa Ibadah adalah suatu kata yang mencakup setiap perkara yang dicintai dan diridhoi oleh Allah SWT, baik berupa ucapan maupun perbuatan ( Baik ) yang batin ( Hati ) , maupun yang lahiriyah ( anggota tubuh yang nampak). 

Definisi Ibadah Dalam Islam
Definisi Ibadah Dalam Islam 
Dari penjelasan diatas maka shalat, zakat, puasa, haji , ucapan yang jujur, menunaikan amanah, berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali silaturahmi, memenuhi perjanjian, memerintahkan perkara yang ma'ruf,dan melarangkan perkara yang mungkar, berjihad memerangi orang kafir dan munafik, berbuat baik kepada tetangga, anak yatim, orang miskin, budak dan kepada binatang, demikian pula berdoa, berdzikir dan membaca AL-Qur'an serta banyak lagi yang lainnya adalah bentuk atau wujud daripada ibadah ( Lahiriyah ). 

Beliau juga memberi beberapa contoh ibadah batih yakni : mencintai Allah dan Rasulunya, takut kepadanya,inabah ( kembali )kepadanya, ikhlas dalam ketaatan kepadanya, sabar atas ketetapannya, mensyukuri nikmatnya, rhido terhadap keputusannya ( takdirnya ), bertawakkal kepadanya, mengharap rahmatnya, takut kepada Azabnya, serta lain-lainnya yang berbentuk ibadah batin yang dipersembhkan kepada ALlah SWT. itulah beberapa defenisi Ibadah dan contohnya ditinjau dari jenis yang disyariatkan oleh ALlah SWT.

- Faedah Ibadah dalam Definisinya.

dari definisi tersebut ada beberapa faedah yang terdapat didalmnya yaitu : 

1.  Jenis ibadah yang disyariatkan oleh Allah. dan dua macam diantaranya termasuk dalam ibadah batin dan yang lainnya termasuk iabdah Lahiriah. 

a. Ibadah Batin : ( Qaulul Qalbi ( Ucapan Hati ) meliputi keyakinan dan pembenaran ( pengakuan ), ( Amalul Qalbi ( Amalan Hati ), meliputi gerakan hati yang membuahkan amal lahiriyah dan ucapan lisan, sebagai contohnya adalah berupa niat yang ikhlas, tawakkal, takut, cinta, daj harapan.

b. Ibadah Lahiriah : ( Qoulul Lisan ( Ucapan Lisan ), meliputi ucapan syahadatin dan selainnya, ( Amalul Jawarih ( Amalan Anggota tubuh ), diantaranya adalah , shalat, puasa, zakat dan haji. 

 2. Semua bentuk peribadatan lahiriah maupun batiniyah harus dipersembahkan kepada Allah SWT semata, sebab Allah telah memerintahkan kita untuk beribadah hanya kepadanya dan melarang kita dari menyekutukannya dengan sesuatu apapun dalam peribadatan, sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi : 

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا

yang artinya : " Beribadahlah kepada ALlah ( saja ) dan janganlah kalian mempersekutukannya dengan sesuatu apapun " ( QS An-Nisaa' : 36 ). 

Maka dari itu siapapun yang menyembah ALlah semata berarti orang tersebut bisa jadi adalah seorang ahli tauhid dan sebaliknya barang siapa yang menyembah selain dari pada ALlah SWT, maka ialah orang-orang yang musyrik ( orang-orang syirik ) dan kafir .

3, Tauhid bisa diwujudkan dengan ibadah hati atau lahiriyah yang dipersembahkan hanyalah kepada Allah semata, serta sebaliknya bahwa kesyirirkan juga dapat dilakukan dengan ibadah lahiriah dan batiniah yang diperuntukkan kepada yang selain Allah SWT.

4. Seseorang bisa saja dikatakan musryik dan kafir jika ia beribadah secara batin kepada selain daripada Allah, begitu pula dengan ibadah batin jika ibadah tersebut diperuntukkan kepada yang salian dari ALlah, dan orang-orang tersebut mendapatkan julukan dari ALlah  sebagai orang-orang yang kafir yang dijelaska didalam firmannya yang berbunyi : 

وَمَنْ يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ لَا بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا حِسَابُهُ عِنْدَ رَبِّهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ

Yang artinya : " Dan barang siapa menyembah ( beribadah kepada ) tuhan yang lain disamping ( beribadah kepada ) ALlah, padahal tidak ada suatu dalilpul baginya tentang ( perbuatannya ) itu, maka sesungghnya perhitungannya disisi Tuhannya , sesungghnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung " ( QS Al- Mukminuun : 117 ). 

Sobat muslim sekalian, sudah kita ketahui bersama bahwa segala bentuk ibadah yang dipersembahkan kepada yang selain Allah maka itulah bentuk ibadah yang tidak disukai oleh Allah dan bahkan memiliki gelarnya tersendiri serta hukumnya sendiri disisi Allah, merakalah orang-orang yang kafir, orang-orang yang tidak menyadari tujuan dari pada ALlah membarikan mereka keistimewaan akal pikiran dan termasuk orang-orang yang dangkal ilmunya tentang agama Allah, 

Maka dari itu semua saya berharap dengan artikel singkat ini sobat islam sekalian dapat menjadi jalan untuk saudara kita yang masih belum mengaetahui tentang arti dari pada kesyirikan, kemunafikan dan kekafiran disisi ALlah. berjihat bukan berarti kita harus berperang menumpahkan darah demi melawan musuh Allah namun berdakwah, menyebarkan ayat-ayat Allah dari berbagai cara juga termasuk dalam kategori berjihat maka semoga kita salah satu bagian daripadanya,

Semoga pula apapun aktifitas kita dikeseharian kita selalu bernilai ibadah di sisi ALlah SWt dan mendapatkan rahmadnya selama kita berjuang dijalannya dan semoga doa-doa untuk saudara kita serta niat baik kita untuk berjihad didalam literasi islam bisa menjadi media yang bermanfaat untuk kita semua. aammiinn...  

" Terimakasih semoga bermanfaat "