Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keutamaan Serta Hukum Membaca Al-Qur’an Tanpa Tahu Maknanya

Keutamaan Serta Hukum Membaca Al-Qur’an Tanpa Tahu Maknanya


Sahabat muslim yang InsyaAllah dirahmati Allah SWt, kali ini kita akan membahas mengenai Keutamaan AL-Qur’an dan Hukum membaca AL-Qur’an tanpa tahu maknanya dan penjelasannya adalah sebagai berikut ini : 

Menurut Para Ulama, selain ayat Al-Qur’an juga banyak hadist Nabawi yang menganjurkan kita sebagai umat muslim untuk membaca AL-Qur’an tanpa menekankan pentingnya kita mengerti akan maknanya, diantaranya adalah sebagai berikut : 

1. Orang yang Membaca Al-Qur’an dengan yang tidak membaca itu beda.


Salah satu nash dari hadist menegskan dan membandingkan orang yang membaca AL-Qur’an dengan yang tidak membacanya, Dari Abu Musa al-Asy’arit berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda : “ Perumpamaan orang mu’min yang mmbaca Al-Qur’an bagaikan buah limau, baunya harum dan rasanya lezat , dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an bagaikan kurma, rasanya lezat dan tidak bau, dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an bagaikan buah raihanah yang baunya harum dan rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an bagaikan buah hanzholah tidak berbau dan rasanya pahit “ ( HR Bukhari dan Muslim ).

Dari hadist di atas sudah cukup menjelaskan bahwa sekedar membaca AL-Qur’an atau tidak membaca Al-Qur’an sudah membedakan kedudukan seseorang, berarti ada nilai tersendiri untuk sekedar membaca A-Qur’an. 

2. Bersama dengan Malaikat Allah. 


Hadist berikut ini juga merupakan hadist yang cukup aksplisit menyebutkan tentang orang yang membaca AL-Qur’an yaitu dijanjikan Allah akan ditempat bersama dengan para malaikat. Dari Aisyah r.a mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : “ Orang yang membaca AL-Qur’an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama dengan malaikat yang mulia lagi berbakti, sedangkan orang memebca Al-Qur’an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat ( belum fasih ) dalam membacanya maka ia akan mendapat dua ganjaran “ ( HR Bukhari , Muslim ). 

Hadist ini pun semakin memperjelas keutamaan membaca Al-Qur’an sebab dikatakan bahwa orang yang membaca Al-Qur’an meski terbata-bata dalam membacanya justru mendapatkan dua ganjaran pahala, apa lagi lancer atau fasih dalam membacanya maka ganjarannya adalah bersama malaikat. Adakah di antara kita yang tidak mau atau tidak menginginkan bersama dengan malaikat suatu hari nanti ?

Keutamaan Serta Hukum Membaca Al-Qur’an Tanpa Tahu Maknanya
Keutamaan Serta Hukum Membaca Al-Qur’an Tanpa Tahu Maknanya

3. Al-Qur’an Adalah Syafaat.


Selain itu juga kita temukan adanya dalil yang menyebutkan tenang salah satu fungsi bacaan Qur-an sebagai syafaat yang akan menolong kita dihari akhir nanti. Dari abu Umamah Al-Bahili berkata, saya telah mendengar Rasulullah Bersabda dan beliau mengatakan : “ Bacalah Al-Qur’an maka sesungghnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya “ ( HR Muslim ). 

4. Mendapatkan Pahala Disetiap Hurufnya.


Serta semakin tegas lagi pentingnya mambaca AL-Qur’an ketika Rasulullah SAW bersabda : “ dari Abdullah bin Mas’ud bahwa Rasulullah mengatakan “ barang siapa yang membaca satu huruf dari kitabullah ( Al-Qur’an ) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan “ Alif Lam Mim “ itu satu huruf tetapi “ Alif ” itu satu huruf “ Lam “ dan “ Mim “ itu satu huruf “ ( HR Tarmidzi ).

Jadi kita telah mengetahui bahwa setiap bacaan AL-Qur’an berpahala dan pahalanya di hitung disetiap hurufnya, dimana disetiap huruf itu akan di kalikan sepuluh kebajikan. Semua dalil ini menjadi bukti bahwa sekedar membaca Al-Qur’an tanpa memahami arti juga sudah mendapatkan pahala, namun kalau kita bandingkan dengan dalil yang lain, tentu pahalanya akan menjadi lebih berkah, lebih banyak dan lebih besar lagi, manakala kitapun juga mengerti dan faham makna bacaan yang kita baca tersebut. 

Perlu pula kita ketahui bahwa AL-Qur’an adalah kitab yang berisikan  petunjuk dasar untuk menjalani hidup di alam semesta ini. Dengan menggunakan petunjuk jalan itulah, kita diminta oleh Allah SWT untuk beribadah kepadanya, ibadah dalam arti luas, bukan terbatas pada satu ruang lingkup ritual dan sakral saja, tetapi seluruh aplikasi kehidupan manusia sesungguhnya bagian dari ibadah. Tanpa menggunakan petunjuk itu maka apapun yang kita niatkan sebagai ibadah akan sia-sia.

Dari penjelasan diatas maka selayaknyalah kita sebagai umat muslim yang taat, kita bukan hanya sekedar membaca Al-Qur’an saja sebagai ritus ibadah , tetapi lebih dari itu, sudah seharusnyalah kita juga mempelajari makna atau kandungan dari pada Al-Qur’an tersebut, mendalami esensi isinya, serta mengimplementasikan setiap perintah yang ada didalamnya menjadi suatu tindakan yang nyata. Al-Qur’an sendiri mengumpamakan orang yang membaca kitab namun tidak mengerjakan isisnya seperti layaknya keledai yang memanggul kitab.

Perumpamaan orang-orang yang dipikul kepadanya taurat, Allah SWT berfirman yang artinya : “ kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah Itu. Dan Allah tiada membari petnjuk kepada kaum yang zalim ( QS Al-Jumu’ah : 5 ). 

Maka sudah menjadi suatu kewajiban untuk kita sebagai umat muslim untuk mempelajari isi dari pada makna yahg terkandng didalam kitab Allah ( Al-Qur’an ) sebagai orang yang bersifat Rabbani “ Allah SWT berfirman : “  Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani , karena kamu selalu mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya “ ( QS Ali-Imran : 79 ). 

Perintah untuk melakukan tadabbur AL-Qur’an juga kita dapati sebagi suatu keharusan sebagai umat muslim yang taat, Allah SWT berfirman  Yang artinya : “ maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an atau hati mereka terkunci ? “ ( QS Muhammad : 24 ). 

Tidak dapat kita pungkiri dan timpali bahwa Al-Qur’an sebagai kitab Allah sangatlah lain dari pada yang lain, salah satu kelebihannya adalah bila dibaca, meski tidak difahami maknanya AL-Qur’an tetap mendatangkan pahala bagi yang membacanya. Walaupun manfaatnya menjadi sangat sedikit dibandingkan bila kita paham dengan maknanya. Namun perintah untuk membacanya tetap ada, sehingga meski kita belum menguasai bahasa arab apa lagi kita tidak dilahirkan sebagai orang arab, tetap saja membaca AL-Qur’an merupakan seuatu perintah dari Allah SWt yang harus dijalankan. 

Perintah tersebut kita temukan didalam Al-Qur’an itu sendiri, diantaranya adalah : 

Allah SWt berfirman yang artinya : “ bacalah apa yang mudah dari AL-Qur’an “ ( QS Al-Muzzammil : 20 ). 

Selain dari pejelasan tersebut, banyak pula hadist nabawi yang sangat menganjurkan kita untuk membaca Al-Qur’an tanpa menekankan pentingnya kita untuk mengerti maknanya, intinya adalah Bacalah Al-Qur’an sebagai bentuk ritus ibadah dan pengabdian kita kepada Allah SWt serta takut kepadanya dan mengikuti segala perintahnya. 


“ Terimakasih semoga bermanfaat “