Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Tujuan,Peranan, Jenis dan Prinsip Supervisi Pendidikan Islam

Pengertian, Tujuan,Peranan, Jenis dan Prinsip Supervisi Pendidikan Islam


1. Pengertian Supervisi Pendidikan 


Supervisi berasal dari Bahasa Ingris yang terdiri dari dua akar kata , yaitu super dan vision . Super berarti “ di atas “ dan vision mempnyai arti “ melihat “, maka secara keseluruhan supervise diartikan dengan “ melihat dari atas “ . Dengan pengertian itulah maka supervise diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh pengawas dan kepala sekolah sebagai pejabat yang berkedudukan di atas atau lebih tinggi dari guru untuk melihat atau mengawasi pekerjaan guru. Berbicara mengenai pengertian supervise pendidikan, banyak sekali tawaran dari para pakar  yang bisa diambil sebagai bahan referensi . ini bisa dibuktikan dengan pendapat bebrapa para ahli sebagai berikut :

1. M. Ngalim Purwanto dalam bukunya “ Administrasi “ mengartikan bahwa supervise pendidikan adalah suatu aktifitas pembinaan yang direncanakan untuk  membantu para Guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan secara efektif.

2. Suharsini Arikunto menyatakan bahwa supervise adalah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi mengajar dengan baik.

3. Made Pidarta mengartikan supervise pendidikan adalah suatu proses pembimbingan dari pihak atasan kepada para guru atau personalia lainnya, yang langsung menangani belajar para siswa  untuk memperbaiki situasi belajar mengajar agar para siswa dpat belajar secara efektif dengan dengan prestasi belajar yang semakin  meningkat.

4. Carter V.Good dalam bukunya , Dictionary of Education mngatakan bahwa supervise pendidikan adalah usaha dari seorang kepala atau atasan untuk memimpin guru-guru dan petugas lainnya dalam memperbaiki kinerja, pengajaran.termasuk menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru dan merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan-bahan pengajaran dan metode mengajar serta evaluasi pengajaran.

Dari pendapat diatas, dapat kita simpulkan bahwa supervise pendidikan adalah usaha untuk membantu membina, membimbing dan mengarahkan seluruh staf sekolah , agar mereka dapat meningkakan kemampuan situasi belajar mengajar dengan lebih baik. 

Begitu juga dengan supervise pendidikan islam dapat dikatakan sebagai suatu usaha untuk membantu para guru dan staf sekolah lainnya, dalam segala hal khususnya yang terkait dengan kegiatan edukatif dan administrative yang dilaksanakan dengan cara sistematis, demokratis, dan koferatif agar dapat mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan kondusif.

Pada pengertian lain supervise adalah suatu aktifitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dengan pegawai dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif. Dengan demikian maka hakekat supervise pendidikan adalah suatu proses pembimbingan dari pihak kepala sekolah kepada guru guru dan personalia sekolah yang langsung menangani belajar para siswa untuk memperbaiki situasi belajar mengajar para siswa agar para siswa dapat belajar secara efektif dengan prestasi belajar yang semakin meningkat. Disamping itu pula memperbaiki situasi bekerja secaraefektif, disiplin, bertanggung jawab dan memenuhi akuntabilitas. 

Sedangkan yang melakukan supervise disebut supervisor.pembimbing disini mengacu pada usaha yang bersifat manusiawi serta tidak bersifat otoriter, memperbaiki situasi bekerja dan belajar secara efektif terkandung makna didalamnya bekerja  dan belajar secara displin , tanggung jawab dan memenuhi akuntabilitas. Jadi seorang pendidik itu tdak hanya mendidik dan mengajar semata akan tetapi ia juga harus masih belajar bagaimana cara mendidik yang baik dan benar . sehingga makna bahwa belajar itu tidak mngenal usia atau umur itu memang harus direalisasikan.


Pengertian, Tujuan,Peranan, Jenis dan Prinsip Supervisi Pendidikan Islam
Pengertian, Tujuan,Peranan, Jenis dan Prinsip Supervisi Pendidikan Islam

2. Tujuan Supervisi Pendidikan Islam


Tujuan Supervisi pendidikan adalah perbaikan dan pengembangan proses belajar mengajar secara total, ini bararti bahwa tujuan supervise pendidika tidak hanya untuk memperbaiki mutu mengejar guru,tetapi juga membina pertumbuhan profesi guru termasuk didalam pengadaan fasilitas yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar, peningkatan mutu pengetahuan dan keterampilan para guru, pemberian bimbingan dan pembinaan dalam hal implemetasi kurikulum , pemilihan dan pengunaan metode mengajr, alat-alat pelajaran, prosedur dan teknik evaluasi pengajaran .

Supervise yang baik mengarahkan perhatiannya pada dasar-dsar pendidikan dan cara belajar serta perkembangan dalam pencapaian tujuan umum pendidikan . tidak terfocus pada seorang atau sekelompok orangm akan tetapi semua orang seperti guru, para pegawai, dan kepala sekolah lainnya adalah teman sekerja yang sama-sama bertujuan mengembangkan situasi yang memungkinkan terciptanya kegiatan belajar mengajar yang baik. 

Secara Nasional tujuan konkrit dari supervise pendidikn adalah sebagai berikut :

- Membantu guru untuk melihat tujuan daripada pendidikan
- Membantu guru dalam membimbing pengalaman balajar murid
- Membantu guru dalam proses penggunaan alat pelajaran modern
- Membantu guru dalam menilai kemajuan murid-murid dan hasil pekerjaan guru itu sendiri
- Membantu guru dalam menggunakan sumber-sumber pengalaman belajarnya
- Membantu guru dalam memenuhi kebutuhan belajar murid
- Membantu guru dalam membina reaksi mental atau moral kerja guru dalam rangka pertumbuhan pribadi dan jabatan mereka.
- Membantu guru baru disekolah sehingga mereka merasa gembira dengan tugas yang diperolehnya
- Membantu guru agar lebih mudah mengadakan penyesuaian terhadap masyarakat dan cara-cara menggunakan sumber-sumber yang berasal dari masyarakat.
- Membantu guru agar waktu dan tenaga tercurahkan sepenuhnya dalam pembibingan sekolah.

3. Prinsip Supervisi Pendidikan.


Seorang supervisor atau pemimpin pendidikan didalam melakukan supervise hendaknya bertumpu kepada prinsip-prinsip pendidikan berikut ini :

1. Prinsip Ilmiah ( Scientific) prinsip Ilmiah mengandung cirri-ciri sebagai berikut ini : 

- Kegiatan supervise dilaksanakan berdasrkan data objektif yang diperoleh dalam kenyataan pelaksanaan proses belajar mengajar.
- Untuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam data seperti angket, observasi dan percakapan pribadi.
- Setiap pelaksaan supervise dilaksanakan secara sistematis, terencana dan kontinu.

2. prinsip Demokratis, mengandung makna menjunjung tinggi harga diri dan martabat guru bukan berdasarkan atasan dan bawahan akan tetapi berdasarkan rasa kesejawatan , servis dan bantuan yang diberikan kepada guru berdasarkan hubungan kemanusiaan yang akrab dan kehangatan sehingga guru-guru merasa aman untuk mengambangkan tugasnya.

3. prinsip kerja sama mengambangkn usaha bersama atau menurut istilah supervise sharing of idea, sharing of exsperiens, member support , mendorong , menstimulasi guru, sehingga mereka merasa tumbuh bersama.

4. prinsip konstruktif dan kreatif setiap guru akan merasa termotivasi dalam mengambangkan potensi kreativitas, kalau supervise mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan bukan dengan cara yang menakutkan dan tidak menyenangkan, supervise juga harus berpegang teguh kepada pancasila yang merupakan prinsip  asasi dan merupakan landasan urtama dalam melaksanakan tugas dan kewajiban . disamping prinsip diatas, prinsip pendidikan dapat dibedakan menjadi sua bagian yaitu prinsip positif dan prinsif negative :  

a. Prindip Positif

- Supervise harus dilaksanakan dengan cara yang demokratis dan kooperatif
- Supervise harus kreatif dan konstruktif
- Supervise harus scientific dan efektif
- Supervise harus dapat member perasaan aman kepada guru-guru
- Supervise harus berdasarkan kenyataan
- Supervise harus memberikan kesempatan kepada guru –guru untuk mengadakan self evaluation (evaluasi diri).

b. Prinsip Negatif.

Adalah prinsip yang sifatnya merupakan prinsip-prinsip larangn yang tidak boleh dilakukan  :

- Supervisor tidak bersifat otoriter
- Mencari kesalahan pada guru
- Supervisor bukan aparat yang ditugaskan untuk memeriksa apakah peraturan dan instruksi yang diberikan t lah terlaksana atau tidak
- Tidak boleh menganggap dirinya lebh baik dari pada guru-guru oleh karena jabatannya 
- Tidak boleh terlalu banyak memperhatikan hal-hal kecil dalam cra-cara guru mengajar
- Tidak boleh lekas kecewa bila mengalami kegagalan

4. Peranan Supervisi Pendidikan.


Kegiatan utama pendidikan disekolah adalah kegiatan pembelajaran, sehingga se;luruh aktivitas organisasi sekolah bermuara pada pencapaian efesiensi dan efektifitas pembelajaran, oleh karena itu salah satu tugas kepala sekolah sebagai supervisor adalah mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja kependidikan . supervise merupakan suatu proses yang dirancang secara khusus untuk membantu para guru dan supervisor dalam mempelajari tugas sehari-hari disekolah , agar dapat menggunakan pengatahuan dan kemampuannya untuk memberikan yang lebih baik dari orang tua perserta didik dan sekolah serta berupaya menjadikan sekolah sebagai masyarakat belajar yang lebih efektif.

Maka peranan supervisor adalah member dukungan ( support ) , membantu dan mengikut sertakan. Selain itu peranan seorang supervisor adalah menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga guru-guru merasa aman dan bebas dalam mengembangkan potensi dan daya kreasi mereka dengan penuh tanggung jawab , suasana yang demikian hanya dapat terjadi apabila kepemimpinan dari supervisor itu bercorak demokrasi bukan bersikap otokraris, kebanyakan guru seolah-olah mengalami kelumpuhan tanpa inisiatif dan daya kreatif karena disebabkan oleh interaksi dari supervisor bersifat mematikan.

5. Jenis-jenis Supervisi pendidikan.


Berdasarkan pada banyaknya jenis pekerjaan yag dilakukan oleh guru maupun para karyawan pendidikan , supervise dalam dunia pendidikan dapat menjadi lima bagian yaitu , supervise umum, pengajaran, klinis, pengawasan melekat dan pengawasan fungsional. 

1. Supervisi umum dan pengajaran

Supervise umum adalah kegiatan  yang dilakukan terhadap kegiatan atau pekerjaan yang secara tidak langsung berhubungan dengan usaha perbaikan pengajaran seperti supervise terhadap kegiatan penglolaan bangunan dan pelengkapan sekolah atau kantor-kantor pendidikan , supervise terhadap kegiatan pengelolaan administrasi kantor, keuangan  atau kantor pendidikan. 
Supervise pengajaran adalah kegiatan adalah kegiatan pengawasan yang ditujkan untuk memperbaiki kondisi –kondisi baik personel maupun material yang memungkinkan terciptanya situasi belajar mengjar yang lebih baik demi tercapainya tujuan pendidikan. Dengan demikian , uraian diatas tentang pengertian supervise beserta defenisinya dapat digolongkan kedalam supervise pengajaran.

2. Supervisi Klinis.

Adalah suatu proses bimbingan yang  bertujuan untuk membantu pengembangan professional guru atau calon guru khususnya da;am penampilan mengajar berdasarkan obsevasi dan analisis data secara teliti dan objektif sebagai pegangan untuk perubhan tingkah laku mengajar tersebut. Supervise klinis termasuk juga dalam superisi pengjaran , dikatakan sebagai supervise klinis karena prosedur pelaksanaannya lebih ditekankan pada mencari sebab atau kelemahan yang terjadi didalam proses belajar mengajar dan kemusia secara lansung diusahakn bagaimana cara memperbaiki kelemahannya atau kekurangannya tersebut. Ibarat dokteryang hendak mengobati pasiennya harus mencari apa penyakitnya terlebih dahulu lalu kemudian dokter tersebut member saran agar bagaimana penyakit atau kelemahan tersebut dapat tdak semakin parah dan pada saat itu juga dokter akan memberikan resep obatnya. 

Didalam supervise klinis cara yang dilakukan adalah supervisor mengadakan pengamatan terhadap bagaimana cara seorang guru mengajar, lalu setelah itu mengadakan diskusi dengan guru yang bersangkutan dengan tujuan untuk memperoleh kebaikan maupun kelemahan yang terdapat pada guru pada saat mengajar serta bagaimana usaha untk memperbaikinya.

3. Pengawasan Melekat dan fungsional.

Pengawasan melekat adalah pengawasan yang memang sudah melekat dan menjadi tugas tanggung jawab semua pimpinan. Oleh karena itu, setiap pemimpin adalah juga sebagai pengawas , maka pengawasan yang dilakukan itu disebut pengawasan melekat. Dengan pengawasan melekat yang efektif dan efisien dapat mencegah sedini mungkin terjadinya pemborosan , kebocoran dan penyimpangan dalam penggunaan wewenang, tenaga,uang, dan perlengkapan milik Negara sehingga dapat terbina aparat pendidikan yang tertip, bersih dan berdaya guna. Tujuan pengawasan melekat adalah untuk mengetahui apakah pimpinan unit kerja dapat menjalankan fungsi pengawasan yang melekat padanya dengan baik sehingga bila ada penyelewengan, [pembororsan dan korupsi pimpinan unit kerja dapat mengambil tindakan koreksi sedini mungkin .    

Pengawasan Fungsional adalah kegiatan –kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh orang-orng yang fungsi jabatnnya sebagai pengawas . sebagai contoh konkrit pengawasan fungsional dapat dilihat dalam stuktur organisasi departemen P dan K dalam struktur tesebut khususnya dilingkungan inspektorat jendral terdapat delapan inspektorat yang masing-masing dipimpin oleh inspektur. Khusus menganai kepala sekolah, mempunyai dua fungsi kepengawasan sekaligus , yaitu pengaeasan melekat dan pengawasan fungsional.

Kepala sekolah harus menjalankan pengaeasan melekat karena ia adalah pimpinan unit atau lembaga yang paling bawah dilingkungan department P dan K. dan ia pun harus berfungsi sebagai pengawas fungsional karena kepala sekolah adalah juga sebagai pengawas atau supervisor yang membantu tugas penilik atau pengawas dan kanwil, khususnya dalam bisang supervise pengajaran.

“ Terimakasih Semoga Bermanfaat “