Defenisi dan Makna Syirik Serta Contohnya
Defenisi dan Makna Syirik Serta Contohnya
Syirik didefenisikan dengan beberapa tinjauan dan ditinjau dari dampak bagi pelakunya, untuk lebih lengkapnya mari kita lihat penjelasan berikut ini :
- Makna Syirik secara Bahasa
Pada Mu’jam Maqayisul Luqhah Ibnu Faris disebutkan bahwa kata syirik tersusun dari huruf penyusun , yaitu Syin, Ra’, dan Kaf. Itu memiliki dua makna pokok, salah satu maknanya adalah menunjukkan keikutsetaan dan lawan dari sendirian.
- Makna Syirik Secara Istilah
Yaitu syirik besar ( akbar ) dan Syirik Kecil, yang dimana syirik akbar dapat mengeluarkan dirinya dari islam dan sebaliknya syirik kecil tidak mengeluarkan pelakunya dari islam. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Syirik Akbar ( besar ).
Didefenisiskan :
مساواة غير الله بالله فيما هو من خصائص الله
Yang artinya : “ Meyamakan selain Allah dengan Allah dalam perkara yang menjadi kekhususan-nya ( dalam Rububiyyah, Uluhiyyah dan Al-Asma’ Was Shifat ).
Melalui defenisi ini, maka bisa kita simpulkan bahwa syirik besar terbagi menjadi tiga macam yaitu syirik besar dalam perkara “ Rububiyah “ , “ Uluhiyyah”, dan “ Al-Asma’ Was Shifat “.
Adapun defenisi lain dari syirik akbar ( besar ) yang bermakna :
أن يَجْعَلَ العبد لله ندا في ربوبيته، أوألوهيته،أوأسمائه وصفاته
Yang artinya : “ seseorang mengadakan sekutu bagi Allah dalam Rububiyyah, Uluhiyyah atau nama dan Sifatnya “.
Adapun defenisi tersebut diatas berdasarkan atas hadist Ibnu Mas’ud r.a ketika beliau bertanya kepada Rasulullah SAW tentang dosa apakah yang paling besar, kemudian Rasulullah SAW bersabda :
“ Engkau mengadakan sekutu bagi Allah padahal dia menciptakanmu “ ( HR Bukhari dan Muslim )
Dari sabda Rasulullah SAW diatas maka disimpulkan bahwa seseorang yang menyekutukan Allah termasuk dalam kategori syirik Akbar dan mengeluarkan pelakuanya dari islam. Adapun kenapa dinamakan “ besar “ sebab adanya syirik kecil yang tingkatannya akan keburukanya atau kadar dosanya berada dibawahnya.
2. Syirik Kecil ( Ashghor )
Didefenisikan :
“ segala yang dilarang dalam syari’at , sedangkan dalam Nash disebut dengan nama syirik dan menjadi sarana menghantarkan kepada kesyirikan besar “.
Jenis syirik ini dinamakan syirik “kecil” sebab adanya dosa syirik yang diatasnya, yang tingkat keburukannya lebih besar, syirik kecil ini tidak mengeluarkan pelakunya dari islam , sebab tidak sampai ada unsur-unsur menyamakan selain Allah dengan Allah dalam perkara yang menjadi kekhususannya ( dalam Rububiyyah , Uluhiyyah, dan Al-Asma’ was Shifat ).
Contoh syirik kecil adalah sebagai berikut :
Bersumpah atas nama selain dari pada Allah, berarti telah kufur ( Kecil ) atau menyekutukan Allah ( syirik kecil ).” ( HR Abu Daud, Tarmidzi, Hakim, dan beliau menshahihkannya serta disepakati oleh Adz-Dzahabi, Juga Al-Albani dalam Irwa’ul Ghalil ).
Serta disamping itu, dikatakan syirik karena perbuatan tersebut sebagai sarana untuk mengagungkan selain dari pada Allah. Adapun contoh lain dari syirik kecil ini adalah : (Riya’) yang sedikit dalam ibadah, karena terdapat dalam dalil penyebutan nama syirik tentangnya, sebagaimana Sabda Rasulullah SAW yang berbunyi :
“ sesungghnya sesuatu paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil, merka ( para sahabat ) bertanya, apakah syirik kecil itu, ya Rasulullah ? beliau menjawab Riya’ “ ( HR Ahmad ).
Perbuatan tersebut menadi sarana untuk mencapai syirik akbar ( besar ) yaitu ketika seseorang sama sekali tidak mau beribadah kecuali jika nantinya dipuji.
Besar harapan penulis agar supaya kita semua bisa ikut andil dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang hakikat kesyirikan melalui contoh-contoh kesyirikan yang telah dijeaskan diatas, semoga dengan penjelasan tersebut diatas Allah SWT menerimanya sebagai bentuk amalan saleh yang dicintainya serta memberkahi serta menjadikannya bermanfaat bagi setiap kaum muslimin
dikehidupan ini baik didunia maupaun diakhirat nanti. Aammiinn…
“Akhirul Qalam , Wallahul Muaffiq ila Akwabit Thariq, Assalamu Alaikum Warahmatullahi wabarokatuh”
“ Terimaksih semoga bermanfaat “.