Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Syirk dan Penyakit Syirik Dalam Tawakkal

Pengertian Syirk dan Penyakit Syirik Dalam Tawakkal


Sahabat islam sekalian , adapun jenis tawakkal yang akan kita bahas adalah dua macam yaitu tawakkal yang benar dan tawakkal yang salah didalam islam.

1. Pengertian Syirik.

Syirik yaitu: Menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal-hal yang merupakan kekhususan Allah, seperti berdoa kepada selain Allah disamping berdo’a kepada Allah
Memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih (kurban), bernadzar, berdo’a dan sebagiannya kepada selain-Nya

Firman Allah dalam:

a) QS Luqman (31):13

Artinya: “Dan ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan adalah benar-benar kezaliman yang besar.”

b) QS Al-Maidah (5):72

Artinya: “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.”

c) QS Al-An’am (6):88

Artinya: “Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.”

 d) QS Az-Zumar (39):65

Artinya: “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada yang sebelummu, “Jika kamu mempersekutukan, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.”

e). QS At-Taubah (9):5

Artinya: “Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.”

Syirik adalah dosa yang paling besar
Hadist riwayat Al-Bukhari dan Muslim: “Maukah kalian aku beritahukan tentang dosa yang paling besar?, ‘Kami menjawab, Ya wahai Rasulullah!’, Beliau bersabda, Berbuat syirik kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.”

Tawakkal memiliki arti “ bersandar “ ( ber i’jtimaad ), maka bartawakkal kepada Allah SWT adalah berserah diri atau bersandarnya hati kepada Allah SWT dengan benar untuk mendapatkan manfaat dan menghindari Mudharat diiringi dengan usaha yang diizinkan didalam islam.

2. Tawakkal yang benar didalam islam adalah 



Tawakkal memiliki arti “ bersandar “ ( ber i’jtimaad ), maka bartawakkal kepada Allah SWT adalah berserah diri atau bersandarnya hati kepada Allah SWT dengan benar untuk mendapatkan manfaat dan menghindari Mudharat diiringi dengan usaha yang diizinkan didalam islam.

Berserah diri, bersandar hati hanya kepada Allah semata dengan merealisasikan definisi tawakkal yang telah diterangkan diatatas tadi, tawakkal ini mencakup ibadah Hati yang terdiri dari tiga perkara yaitu : 

- Keyakinan . 

Yaitu meyakini bahwa segala atau semua urusan didunia dan diakhirat itu bergantung kepada Allah SWt semata, jika Allah menghendaki maka terjadilah , namun jika tidak maka mustahil untuk terjadi karena Allah yang menjadikan suatu sebab dan membuat sebab tersebut berpengaruh.

- Penyandaran.

Yaitu bersandarnya hati hanya kepada Allah SWT semata, menyarahkan segala urusan kepada Allah sembari berusaha dan percaya bahwa segala urusan itu tergantung kepada Allah Semata.

- Usaha.

Yaitu mengambil sebab ( usaha ) yang diizinkan didalam islam demi tercapainya manfaat dan terhindarnya dari mudharat. Tawakkal jenis ini termasuk salah satu jenis ibadah yang mulia dan termasuk paling tinggi kedudukannya dari ibadah tauhid serta salah satu kebenaran iman seorang hamba.

Hukum tawakkal jenis ini adalah wajib sebagai mana Allah SWT berfirman :

“وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Yang artinya : “ Dan hanya Allah lah kalian bertawakkal , jika kalian benar-benar orang yang beriman “ ( QS AL-Maidah : 23 ).

Syirk Dalam Tawakkal
Syirk Dalam Tawakkal


3. Tawakkal yang salah didalam islam adalah ( tawakkal sirri )


Adapun jenisnya adalah sebagai berikut : 

- Bersandar diri dan hati kepada selain daripada Allah dalam perkata atau urusan yang tidak mampu memenuhinya selain dari pada Allah .

- Bersandar hari sepenuhnya kepada orang yang telah mati ( meninggal ) maupun makhluk hidup namun tidak hadir atau tampak ( Goib ) didalam mendapatkan manfaat dan menghindari kemudharatan. Kesalahan ini tidak akan mungkin terjadi kecuali jika kita meyakini bahwa orang yang sudah mati ( mayyit ) atau mahluk tersebut mempunyai kekuasaan untuk mengatur urusan sebagaimana Allah . misalnya bertawakkal kepada wali yang masih hidup agar selamat dari neraka dan masuk surga, demikian pula bertawakkal kepada seorang kiyai yang telah meninggal dunia agar dilancarka rezekinya. 

- Tawakkal yang termasuk Syirik kecil

Bertawakkal kepada sesamam mahluk hidup dan hadir dalam perkara yang mahluk itu mampu memenuhinya, namun diiringi dengan menganggap tinggi derajat, martabat mahluk tersebut dan rendahnya martabat orang yang bertawakkal kepadanya sehingga hati dan fikirannya sepenuhnya bersandar kepada makhluk tersebut, misalnya seseorang istri bersandar kepada suaminya dalam masalah nafkah, sehingga dihati sang istri terdapat ketergantungan kepada suaminya dan ia merasa amat lemah dalam mendapatkan nafkah.

Hal tersebut menunjukkan bahwa betapa kuatnya hati istri tersebut bersandar kepada suaminya padahal suaminya dimata Allah hanyalah suatu perkara atau sebab saja, yang sewaktu-waktu apabila Allah SWt menghendaki ia bisa jatuh miskin atau mati, dan perbuatan ini digolongkan kedalam perbuatan syirik (kecil ) karena bersandarnya hati pelakunya kepada sebab dan ketergantungan hatinya dengan sebab tersebut. ( suaminya ).

- Tawakkal mewakili ( mewakilkan )  yang mubah

Tawakkal dalam arti mewakilkan urusan kepada mahluk hidup dan hadir ( tidak gaib ) didalam perkara mubah yang mampu dilakukan oleh makhluk, dengan catatan bahwa hati orang yang mewakilkan urusan tersebut tidak bersandar kepada makhluk itu, namun tetap bersandar kepada Allah SWT semata.

Contohnya : seseorang mewakilkan kepada orang lain dalam bisnisnya , sedangkan hatinya tetap bersandar kepada Allah semata, hukum tawakkal dalam bentuk mewakilkan seperti ini diperbolehkan berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah serta Al-Ijma’.

Sobat islam sekalian, dari penjelasan diatas semoga kita sudah dapat mengambil hikmah bahwa bertawakkal jga ada yang benar dan ada yang salah didalam islam, bertawakkal dapat membuat pelakunya mendapatkan manfaat yang baik dan dapat pula sebaliknya sebagaimana dengan beberapa contoh diatas, yang perlu kita garis bawahi adalah bertawakkal yang baik itu ialah sepenuhnya bersandar hati hanya kepada Allah dan bukan kepada makhluk ciptannya apa lagi kepada orang yang telah mati, kepda yang goib ( syetan ) berhala dan semacammnya yang bersifat sesuatu yang juga menjadi ciptaan Allah. 

Menyerahkan segala urusan hanya kepada Allah dan kita hanya sebatas berusaha demi mendapatkan manfaat dan ridhonya Allah SWt.

“ Semoga bermanfaat dan terimakasih “.