Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Rakyat Sumatra Utara - Kisah Kelana Sakti

Cerita Rakyat Sumatra Utara - Kisah Kelana Sakti 

Oleh : Daryatun


Kali ini kisah yang akan kita angakat berasal dari daerah Sumatra utara yang dimana kisah ini berbicara tentang kerajaan dimasa itu , lalu.. bagaimanakah kisahnya mari kita simak bersama-sama.
Pada zaman dahulu kala, tepatnya di daerah Sumatra Utara terdapat sebuah kerajaan yang bernama kerajaan Purnama yang di pimpin oleh raja Indra Sakti yang adil dan bijaksana. Seluruh rakyatnya kala itu hidup dengan makmur dan sejahtera.

Disalah satu desa terpencil yang masih masuk dalam wilayah kerajaan Purnama, hduplah sepasang suami istri dan mereka hidup dengan anak lelakinya yang sudah remaja, Kelana Sakti namanya. Ia adalah anak yang baik hati dan rajin, setiap harinya ia membantu ayah dan ibunya bekerja disawah dan kebunnya, karena semua keluarga itu rajin bekerja maka kebutuhan hidup mereka semua terpenuhi dan kehidupan merekapun sangat tentram.

Suatu ketika, tersebur kabar bahwa Raja Indra Sakti mengalami sakit keras, banyak sudah tabib yang didatangkan dari berbagai negeri untuk mengobatinya, namun sang Raja masih juga terbaring lemah dan karena itu, permaisuri dan kerabatnya raja sudah merasa pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Hari –hari terus berjalan, kesehatan Rajapun semakin memburuk, berkata sang Raja “ Permaisuriku, sepertinya hidupku sudah tidak akan lama lagi, tolong panggilkan Panglima Badau “ kata sang Raja dengan suara yang lemah.

Sang Raja kemudian memutuskan untuk menitipkan Kerajaan dan Putranya yang masih kanak-kanak kepada Panglima Badau. Tak lama berselang, sang Raja pun menghembuskan nafas terakhirnya. Kabar kematian sang Raja membuat Rakyat Kerajaan Purnama bersedih hati, seluruh Negeri Turut berduka, dan pada hari pemakaman sang Raja langitpun Nampak kelabu seolah-olah ikut bersedih atas kematian sang Raja. Dan tak lama berselang setelah kematian sang Raja panglima Badau menobatkan dirinya sebagai Raja hingga Pangeran dewasa.

Baca juga : Cerita Rakyat Nanggroe Aceh Darussalam - UNOK

Cerita Rakyat Sumatra Utara  ( Kisah Kelana Sakti )
Cerita Rakyat Sumatra Utara  ( Kisah Kelana Sakti )
Sejak menjadi Raja, Badau suka berfoya-foya. Setiap hari berpesta pora dan bermabuk mabukan. Badau lupa terhadap tugasnya sebagai seorang Raja, Kerajaan tak terurus dan kacau balau. Kesejahteraan rakyatnyapun tidak diperhatikan .karena setiap harinya hanya digunakan untuk berpesta pora, akhirnya lama kelamaan harta istana akhirnya habis, Badau kemudian memerintahkan prajuritnya untuk menarik pajak lebih banyak lagi dari rakyatnya dan tak jarang hart arakyatnya diminta dan diambil secara paksa oleh Raja yang zalim itu. Jika melawan maka mereka diancam akan disiksa dan penjarakan.

Sejak dipimpin oleh Badau, rakyat menjadi menderita, kejahatan merajalela, pasar-pasar menjadi sepi sebab mereka takut dagangannya dirampas oleh para prajurit – prajurit Raja. Para petani juga takut untuk kesawah dan meningglkan rumahnya sebab mereka khawatir hartanya dicuri. Akibatnya hasil pertanian menurun dan kurang baik, melihat keadaan itu, keluarga raja sangat kecewa. Tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa sebab badau yang kejam itu mengancam akan memenjarakan siap saja yang menentangnya.

Suatu sore, kelana sakti terlihat sedang duduk-duduk bersama dengan ayah dan ibunya, tiba-tiba datang beberapa prajurit mendatangi rumahnya lalu berkata “ serahkan harta kalian “ bentaknya dengan suara yang kasar. Kelana dan ayahnya berusaha mempertahankan harta miliknya, namun mereka kalah kuat dan dihajar oleh para prajurit itu.

Ibu kelana mengiba sembari berkata “ tolong jangan sakiti anak dan suamiku, ambil saja harta yang kalian inginkan “. Jawab para prajurit “ sudah , jangan cerewet, ayo ikut kami keistana “ bentak para prajurit sambil menyeret ayah dan ibu kelana menuju istana.

Karena dihajar oleh prajurid kerajan, kelana pingsan, setelah beberapa saat, ia siuman, disampingnya telah hadir seorang kakek yang tidak dikenalnya lalu ia pun berkata “ jangan bersedih , cucuku. Kakek akan menolongmu, tinggallah bersama kakek.

Kemudian kelana tinggal bersama kakek tersebut, ia diajari berbagai ilmu bela diri serta ilmu pengobatan. Kelana akhirnya tumbuhmenjadi pemuda yang pemberani dan baik hati dan budi pekertinya.

Sementara itu kekacauan dikerajaan Purnama semakin merajalela. Sontak sebagai pemuda yang mencintai kedamaian, Kelana tidak tega melihat penderitaan rakyat. Dia sering termenung memikirkan  nasib rakyat dan juga selalu teringat ayah dan ibunya yang dibawa oleh para prajurit kerajaan.

Lalu Kelana memutuskan untuk melawan raja zalim itu dan juga ingin menyelamatkan Rakyat Purnama serta ayah dan ibunya yang tak berdosa “ kata Kelana “

Kelana kemudian mengumpulkan para pemuda dari kerajaan Purnama, mereka dilatih bela diri oleh kakek dan setelah melakukan persiapan secukupnya, kelana dan pemuda yang lainya pun menyerang istana lalu akhirnya Raja Badau yang kejam itupun dapat dikalahkan.

Selanjudnya kelanapun diangkat menjadi Raja sementara , hingga Putra Raja Indra Sakti dewasa. Dia memimpin kerajaan Purnama dengan adil dan bijaksana dan akhirnya Negeri Purnamapun kembali menjadi Kerajaan yang makmur.

Nah,,, dari kisah diatas, kira-kira apakah pelajaran dapat kita petik ?
Intinya adalah , jika seseorang menjadi seorang pemimpin maka berbuat adillah  kepada rakyatnya, bijaksanalah dalam setiap keputusan, jangan rakus dan tidak bertanggung jawab terhadap rakyatnya serta menyiksa rakyatnya demi kepentingannya sendiri.  Mungkin ini sedikit ulasan singkat yang dapat kita petik dari kisah ini.

“ Sekian dan Terimakasih semoga bermanfat “