Istilah-Istilah Dalam Ilmu Hadis
Istilah-Istilah Dalam Ilmu Hadis
Oleh : Irham Khumaidi
Sahabat islam yang dirahmati Allah SWT, pembahasan kali ini ialah mengenai istilah yang ada didalam ilmu hadis iyang akan menjadi tema utama kita kali ini, adapun pembahasnnya adalah sebagai berikut :
1. Sanad.
Secara bahasa, sanad berarti sandaran , yang dapat dipercaya, atau kaki bukit. Adapun menurut istilah ilmu hadis, sanad berarti yang menghubungkan matan atau teks hadis kepada Nabi SAW. Jadi, sanad adalah rangkaian Rawi yang mengantarkan Matan hingga kepada Nabi SAW misalnya hadis berikut :
“ haddasyana abdullaahibnu muhammadil ju’fiyyu kala haddasana abuu aamiril akadiyyu kala haddasana sulaemaanubnu bilaling an’abdillaahibni dinaaring an’abiishaalihing an’abii huraiirata radiyallahuanhu aninnabiyyi sallallahu alaihi wasallama kala al’imaanu bid’ung wasittuuna syu’batang wallhaya u syu’batung minal iimaani “ ( HR Bukhari ).
Hadis ini diterima oleh Bukhari melalui sanad pertama Abdullah bin Muhammad al-ju’fi, sanad kedua Abu Amir al-Aqadi, sanad ketiga Sulaiman bin Bilal, sanad keempat Abdillah bin Dinar, sanad kelima Abu Shalih dan yang terakhir sanad Abu Hurairah yang menerima langsung dari Nabi SAW.
Dalam proses periwayatan hadis juga dikenal istilah Isnad, yaitu suatu proses penyandaran hadis kepada seseorang. Misalnya , Hadis yang diriwayatkan imam Bukhari diatas di-isnad-kan kepada Abdullah bin Muhammad al-ju’fi.
Adapun musnad adalah hadis yang disandarkan. Istilah lainnya dalah matan. Pada hadis diatas , yang dimaksud dengan musnad adalah kalimat “ al-imanu bid’un wa sittuna syu’batan wa al-haya’u syu’batun minal imaani “. Namun demikian , istilah musnad lebih populer dipakai sebagai nama jenis kitab hadis daripada sebagai matan hadis itu sendiri. Biasanya , kitab –kitab tersebut disandarkan kepada seseorang, misalnya musnad asy-syihab adalah kitab musnad ( kumpulan hadis-hadis ) yang telah di-isnad-kan ( disandarkan)kepada asy-syihab.
2. Matan.
Secara bahasa , matan ( al-matn )berarti punggung jalan, tanah yang keras dan tinggi . menurut istilah ulama hadis, matan berarti teks hadis yang mengandung makna yang terletak dipunggung sanad, MIsalnya : “ haddasyana abdullaahibnu muhammadil ju’fiyyu kala haddasana abuu aamiril akadiyyu kala haddasana sulaemaanubnu bilaling an’abdillaahibni dinaaring an’abiishaalihing an’abii huraiirata radiyallahuanhu aninnabiyyi sallallahu alaihi wasallama kala al’imaanu bid’ung wasittuuna syu’batang wallhaya u syu’batung minal iimaani “ ( HR Bukhari ).
Jadi yang dimaksud dengan matan adalah teks hadis yang yang berbunyi : “ al’imaanu bid’ung wasittuuna syu’batang wallhaya u syu’batung minal iimaani ”.
3. Rawi.
Dalam istilah ilmu hadis , rawi berarti orang yang menyampaikan atau memindahkan suatu hadis kepada orang lain yang menjadi rangkaian berikutnya pada suatu hadis. Adapun perbuatan yang dilakukan dalam proses penyampaian hadis disebut dengan riwayat hadis. Hadis Nabi SAW :
“ haddasyana muhammadubnu basysyaaring kala haddasyana yahyabnu sa-iiding kalaa haddasyana syu’batu haddasyanii abuttayyahi an-anasibni maaliking aninnabiyyi shallallahu alaihi wasallama kala yassiruu wala tu-assiru wabassyiruu wala tunaffiruu..” ( HR Bukhari ).
Pada hadis diatas , yang dimaksud dengan rawi yaitu Anas bin Malik sebagai rawi pertama , rawi kedua Abu At-Tayyah rawi ketiga Syu’bah, rawi keempat Yahya bin Said , rawi kelima Muhammad bin Basyar dan rawi yang terakhir ialah Bukhari . jadi , selain dari rawi terakhir , Bukhari berkedudukan sebagai sanad pertama.
4. Rijal Al-Hadis
Secara bahasa , kata rijal merupakan bentuk jamak dari kata rajul yang berarti orang atau tokoh. Menurut isltilah , rijal al-hadis berarti orang-orang yang meriwayatkan hadis. Rijal al-hadis bisa juga disebut dengan istilah ruwat al-hadis ( para rawi yang meriwayatkan hadis ). Jadi dalam hal ini istilah rijal dan rawi memiliki kesamaan arti.
Itulah sedikit penjelasan artikel singkat tetang istilah yang ada didalam islmu hadis , semoga bermanfaat untuk kita semua dan bernilai ibadah disisi Allah SWT. Aammiinn…
“ Terimakasih semoga bermanfaat “