Peran Daerah Dalam Perjuangan dan Kerangka NKRI
Peran Daerah Dalam Perjuangan dan Kerangka NKRI
Artikel berikut ini, sesuai dengan tema atau judul diatas, akan membahas dua macam hal yaitu Peran Daerah dalam perjuangan kemerdekaan dan Peran Daerah Dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adapun ulasannya adalah sebagai berikut :
1. Peran Daerah Dalam Perjuangan Kemerdekaan
Kemerdekaan Bangsa Indonesia merupakan perjuangan rakyat diseluruh wilayah Indonesia. Seluruh rakyat brjuang bersama untuk merebut hak bangsa yang diambil oleh penjajah. Semenjak kedatangan bangsa barat yang berawal dengan perdagangan bangsa Indonesia mnerima dengan terbuka karena semenjak dahulu sudah menjamin hubungan perdagangan dengan wilayah lain. Namun dengan perubahan sikap bangsa barat yang ingin menguasai dan menjajah bangsa Indonesia, maka perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan hak tidak kunjung padam.
Kedatangan bangsa portugis, belanda dan jepang di wilayah Indonesia yang diteruskan dengan penjajahan, mendapat perlawanan dari bangsa Indonesia diberbagai daerah. Perlawanan selama penajajahan portugis antara lain perlawanan rakyat Maluku dipimpin oleh Sultan Harun, perlawanan rakyat Demak menyerang Malaka dipimpin oleh Pati Unus dan menyerang sunda kepalapa dipimpin oleh Falatehan.
Pengertian Bhinneka Tunggal Ika. Selama penjajahan belanda banyak perlawanan antara lain perlawanan rakyat Aceh dipimpin oleh Tjut Nyak Dien,Teuku Umar, Panglima Polem, dan yang lain. Perlawanan rakyat disumatra Utara di pimpin oleh Sisingamangaraja XII. Perlawanan didaerah jawa dengan tokohnya seperti Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Agung, dan Pangeran Diponegoro. Dikalimantan rakyat melawan penjajahan dipimpin oleh Pangeran Antasari, perlawanan di Sulawesi Selatan dengan Tokoh Sultan Hasanuddin dan Maluku dipimpin oleh Pattimura , serta perlawanan rakyat Bali dipimpin oleh I Gusti Ketut Jalantik.
Pengertian Bhinneka Tunggal Ika. Selama penjajahan belanda banyak perlawanan antara lain perlawanan rakyat Aceh dipimpin oleh Tjut Nyak Dien,Teuku Umar, Panglima Polem, dan yang lain. Perlawanan rakyat disumatra Utara di pimpin oleh Sisingamangaraja XII. Perlawanan didaerah jawa dengan tokohnya seperti Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Agung, dan Pangeran Diponegoro. Dikalimantan rakyat melawan penjajahan dipimpin oleh Pangeran Antasari, perlawanan di Sulawesi Selatan dengan Tokoh Sultan Hasanuddin dan Maluku dipimpin oleh Pattimura , serta perlawanan rakyat Bali dipimpin oleh I Gusti Ketut Jalantik.
Perjuangan merebut kemerdekaan mengalami perubahan strategi setelah kebangkitan Nasional 1908. Perjuangan yang sebelumnya bersifat fisik dan kedaerahan, menjadi perjuangan dengan mengutamakan organisasi dan bersifat nasional. Kesadaran nasional bahwa perjuangan tidak dapat hanya mengandalkan kekuatan fisik dan tergantung pada pemimpin, namun lebih mengandalkan melalui pergerakan yang terorganisasi dan tidak tergantung pemimpin.
Perjungan memerlukan persatuan seluruh rakyat Indonesia dan untuk seluruh rakyat Indonesia. Pada saat perjuangan ini berdirilah organisasi perjuangan dibeberapa daerah seperti Jong Minahasa, Jong Islamiten Bond, Jong Ambon, Budi Utomo, Sarekat Islam, Partai Nasional Indonesia, dan sebagainya. Juga muncul tokoh adal daerah di Indonesia yang menjadi tokoh nasional seperti Soekarno, Mohammad Husni Thamrin, Muhammad Hatta, Liem Koen Hian, Andi Pettarani, A.A Maramis, Latuharhary dan tokoh nasional yang lain.
Perjungan memerlukan persatuan seluruh rakyat Indonesia dan untuk seluruh rakyat Indonesia. Pada saat perjuangan ini berdirilah organisasi perjuangan dibeberapa daerah seperti Jong Minahasa, Jong Islamiten Bond, Jong Ambon, Budi Utomo, Sarekat Islam, Partai Nasional Indonesia, dan sebagainya. Juga muncul tokoh adal daerah di Indonesia yang menjadi tokoh nasional seperti Soekarno, Mohammad Husni Thamrin, Muhammad Hatta, Liem Koen Hian, Andi Pettarani, A.A Maramis, Latuharhary dan tokoh nasional yang lain.
Perjuangan ini terus berlanjud setelah kemerdekaan untuk mempertahankan kemerdekaan dari keinginan belanda untuk menjajah kembali indoneisa. Berbagai peristiwa sejarah mencatat kegigihan para pejuang Indonesia mempertahankan kemerdekaan. Seperti peristiwa pertempuran Ambarawa, peristiwa Bandung Lautan Api, Perang Gerilya Jenderal Soedirman, Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dan peristiwa perjuangan yang lain.
![]() |
Peran Daerah Dalam Perjuangan dan Kerangka NKRI |
Keterikatan daerah terhadap NKRI ditegaskan dengan disepakati bentuk Negara kesatuan yang menghendaki bersatunya seluruh wilayah Indonesia dalam satu Negara. Wilayah Indonesia yang sebelum kemerdekaan terdiri atas beberapa kerajaan atau bentuk lain, menyatu menjadi satu kesatuan Negara.
Peristiwa katika Sri Sultan Hamengku Buwono IX menyatakan bahwa wilayah kerajaannya merupakan bagian dari NKRI merupakan contoh keteguhan akan bentuk Negara kesatuan. Tekat bentuk Negara kesatuan yang telah disepakati oleh para pendiri Negara ini harus terus difahami dan dilestarikan oleh seluruh bangsa Indonesia, termasuk kalian sebagai pelajar dan generasi muda Indonesia.
Peristiwa katika Sri Sultan Hamengku Buwono IX menyatakan bahwa wilayah kerajaannya merupakan bagian dari NKRI merupakan contoh keteguhan akan bentuk Negara kesatuan. Tekat bentuk Negara kesatuan yang telah disepakati oleh para pendiri Negara ini harus terus difahami dan dilestarikan oleh seluruh bangsa Indonesia, termasuk kalian sebagai pelajar dan generasi muda Indonesia.
2. Peran Daerah dalam Kerangka NKRI
Kalian telah mempelajari bagaimana peran daerah kalian pada masa merebut dan mempertahankan kemerekaan Indonesia. Selanjudnya bagaimana arti penting daerah kalian dalam kerangka NKRi saat ini, akan kita pelajari pada materi berikut ini. Coba amati gambar kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia berikut ini.
Gambar tersebut diatas hanyalah sebagian kecil dari kekayaan dan keindahan alam Indonesia yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Indonesia merupakan Negara dengan wilayah yang sangat luas. Sebagai Negara kepulauan maka wilayah lautan lebih luas dibandingkan luas daratan. Tanah kita dikenal dengan tanah yang subur. Berbagai jenis tanaman dapat tumbuh subur di indoneisa yang memberikan kemakmuran bagi rakyat Indonesia, juga memberikan penghidupan bagi berbagai satwa.
Demikian juga dengan lautan yang luas didaerah tropis merupakan sumber kehidupan dilaut. Selain itu kekayaan alam indoneisa berupa bahan tambang seperti minyak, gas, tembaga , emas, batu bara terkandung dalam bumi Indonesia. Ini menggambarkan bagaimana besar wilayah dan kekayaan bangsa Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia yang besar, merupakan modal yang potensial untuk kemajuan bangsa dan Negara.
Demikian juga dengan lautan yang luas didaerah tropis merupakan sumber kehidupan dilaut. Selain itu kekayaan alam indoneisa berupa bahan tambang seperti minyak, gas, tembaga , emas, batu bara terkandung dalam bumi Indonesia. Ini menggambarkan bagaimana besar wilayah dan kekayaan bangsa Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia yang besar, merupakan modal yang potensial untuk kemajuan bangsa dan Negara.
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengatur tentang Pemerintahan daerah dalam pasal 18, pasal 18 A. dan Pasal 18 B. pasal-pasal ini menegaskan beberapa hal yaitu :
1. Wilayah Indonesia terbagi atas daerah Propinsi, kabupaten, dan kota.
2. Pemerintah daerah memiliki hak untuk mengurus daerah sendiri menurut azas otonomi daerah dan tugas perbantuan.
3. Hubungan pemerintah daerah dengan pemerintah pusat memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah.
4. Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintah daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa.
5. Negara mengakui dan menghormati kesatuan masyarakat hukum adat serta hak-hak Tradisionalnya selama masih hidup dan sesuai dengan prinsip NKRI.
Kekayaan alam yang dimiliki stiap daerah di Indonesia merupakan kekayaan seluruh bangsa Indonesia, tidak hanya dimiliki daerah yang bersangkutan . pasal 33 ayat 3 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa “… Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamya dikuasai oleh Negara dan diperhunakan sebasar-besar untuk kemakmuran rakyat…. “.
Makna “ dikuasai “adalah Negara memiliki kekuasaan untuk mengatur bumi dan kekayaan yang terkandung didalamnya. Kekuasaan untuk mengatur oleh Negara dimaksudkan agar kemakmuran rakyat benar-benar tercapai. Kemakmuran yang ingin diwujudkan adalah bagi seluruh dan lapisan masyarakat diseluruh daerah. Bukan untuk perorangan atau golongan atau daerah tertentu. Oleh karena itu kekuasaan untuk mengatur harus betul-betul dipahami agar tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau golongan.
Makna “ dikuasai “adalah Negara memiliki kekuasaan untuk mengatur bumi dan kekayaan yang terkandung didalamnya. Kekuasaan untuk mengatur oleh Negara dimaksudkan agar kemakmuran rakyat benar-benar tercapai. Kemakmuran yang ingin diwujudkan adalah bagi seluruh dan lapisan masyarakat diseluruh daerah. Bukan untuk perorangan atau golongan atau daerah tertentu. Oleh karena itu kekuasaan untuk mengatur harus betul-betul dipahami agar tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau golongan.
Kesadaran bahwa Negara Indonesia merupakan Negara yang besar dan agar tercipta prinsip keadilan dalam kemajuan dan kemakmuran rakyat dan daerah, maka pengelolaan pemerintahan menggunakan azas disentralisasi. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, memuat tentang hubungan pemerintah pusat dan Daerah, pembagian kekuasaan, dan dan beberapa hal yang lain.
Terimakasih Semoga Bermanfaat
Sumber : KEMENDIKBUD