Perilaku Toleransi Terhadap Keberagaman Agama, Suku, Ras, Budaya dan Toleransi
Perilaku Toleransi Terhadap Keberagaman Agama, Suku, Ras, Budaya dan Toleransi
Dari tema diatas, maka kita akan membahas lima ( 5 ) macam atau jenis toleransi yang ulasannnya adalah sebagai berikut :
Semua manusia pada dasarnya sama. Membeda-bedakan perlakuan terhadap sesame manusia karena warna kulit atau bentuk fisik lainnya adalah sebuah kesalahan. Tuhan menciptakan kita berbeda dan beragam. Perbedaan itu adalah anugerah yang harus kita syukuri. Mengapa kita harus bersyukur dengan keberagaman itu ? dengan keragaman, kita menjadi bangsa yang besar dan arif dalam bertindak. Agar keberagaman bangsa Indonesia juga menjadi sebuah kekuatan, kita bangun keberagaman bangsa Indonesia dengan dilandasi persatuan dan kesatuan Negara kesatuan republim Indonesia.
Persatuan dan kesatuan disebuah Negara yang beragam dpat diciptakan salah satunya dengan perilaku masyarakat yang menghormati keberagaman bangsa dalam wujud perilaku toleran terhadap keneragaman tersebut. Sikap toleransi berarti mnahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda. Toleransi sejati didasarkan sikap hormat terhadap martabat manusia, hati nurani, dan keyakinan, serta keikhlasan dan apapun agama, Suku, Golongan ideology, atau perdagangannya.
Bacalah penjelasan perilaku toleran keberagaman Agama, Suku, Ras, Budaya dan Gender dibawah ini yang melambangkan Kebhinneka Tunggal Ikaan :
1. Perilaku toleran dalam kehidupan beragama.
Semua orang di Indonesia tentu meyakini salah satu Agama atau kepercayaan yang ada di Indonesia. Pemerintah mengakui enam (6 ) Agama yang ada di Indonesia. Agama tersebut adalah Islam , Kristen, katolik, hindu, budha, Kong Hu Chu. Bukankah kalian sejak kecil sudah meyakini dan melaksanakan ajaran agama yang kalian anut.
Negara menjamin warga negaranya untuk menganut dan mengamalkan ajaran agamanya masing-masing. Jaminan Negara terhadap warga Negara untuk memeluk dan beribadah diatur dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 2. Yang berbunyi : “…. Negara menjamin kemerdekana tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaan itu.
![]() |
Perilaku Toleransi Terhadap Keberagaman Agama, Suku, Ras, Budaya dan Toleransi |
Dalam kehidupan berbangsa, seperti kita ketahui keberagaman dalam Agama itu benar-benar terjadi. Agama tidak mengajarka untuk memaksakan keyakinan kita kepada orang lain. Oleh karena itu , bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman Agama diantaranya diwujudkan dalam bentuk :
a. Menghormati agama yang diyakini oleh orang lain
b. Tidak memaksakan keyakinan agama kita kepda agama yang berbeda
c. Bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yag dilaksanakan oleh yang memiliki keyakinan dan Agama yang berbeda.
d. Melaksanakan ajaran Agama dengan baik serta
e. Tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan Agama yang berbeda yang dianut oleh orang lain.
Perilaku baik dalam kehidupan beragama tersebut sebaiknya kita laksanakan, baik dikeluarganya, sekolah, masyarakat, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Perilaku Toleran Terhadap Keberagaman Suku dan Ras di Indonesia.
Perbedaan suku dan ras antara manusia yang satu dengan yang lainnya hendaknya tidak menjadi kendala dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia maupun dalam pergaulan dunia. Kita harus menghormati harkat dan martabat manusia yang lain. Marilah kita mengembangkan semangat persaudaraan dengan sesama manusia dengan menjunjung nilai –nilai kemanusiaan.
Perbedaan ktia dengan orang lain tidak berarti orang lain lebih baik daripada kita atau kita lebih baik daripada orang lain. Bauk dan buruknya penilaian orang lain kepada kita bukan karena warna, rupa, dan bentuk, melainkan karena baik dan buruknya kita dalam berperilaku . oleh karena itu, sebaiknya kita berperilaku baik kepada semua orang tanpa memandang berbagai perbedaan tersebut.
A.. Perilaku Toleran terhadap keberagaman Sosial Budaya.
Kehidupan social dan keberagaman kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia tentu manjadi kekayaan bangsa Indonesia. Kita tentunya harus bersemangat untuk memeliharanya dan menjaga kebudayaan bangsa Indonesia . bagi seorang pelajar perilaku dan semangat kebangsaan dalam mempertahankan keberagaman budaya bangsa diantaranya dapar dilaksanakan dengan :
a. Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.
b. Mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan kesenangannya;
c. Merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri; dan
d. Menyaring budaya asing yang masuk kedalam budaya Indonesia.
B. Kesadaran Gender
Tuhan Menciptakan Manusia dalam dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan. Laki-laki dan perempuan pada dasarnya sama. Hubungan social antara lki-laki dan perempuan itulah yang dinamakan jenis kelamin. Jadi, jenis kelamin merujuk pada hubungan antara laki-laki dan perempuan, anak laki-laki dan anak perempuan dan bagaimana hubungan tersebut dilihat berdasarkan sifat kodrat.
Pengertian gender tidak didasarkan pada sifat kodrat manusia . Gender adalah konsep hubungan social yang membedakan kedudukan , fungsi dan peran antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat. Gender dibentuk dan berkembang seiring dengan budaya masyarakat. Gender bukan bawaan sejak lahir.
Tiap tiap masyarakat memiliki perkembangan kebudayaan sendiri, demikian pula dalam perkembangan budaya bangsa Indonesia. Pemahaman Gender di Indonesia tentulah akan sejalan dengan perkembangan budaya bangsa Indonesia.oleh karena itu, pemahaman dan kesadaran Gender bersifat dinamis dan dapat bereda antara masyarakat yang sati dengan masyarakat yang lain.
Kesadaran Gender berarti meletakkan kedudukan , fungsi, dan peran antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat secara sejajar. Misalnya dalam keluarga, maka setiap anggota keluarga bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapihan rumah tempat tinggalnya. Anak laki-aki atau anak perempuan, keduanya bisa menjaga kebersihan dan kerapihan rumah tempat tinggalnya. Disekolah , laki-laki dan perempuan sama-sama dapat menjadi guru. Dalam masyarakat baik laki-laki maupun perempuan dapat mengambil peran yang berguna bagi sesame manusia lainnya.
Demikianlah pemaparan singkat tentang Perilaku toleran dalam berbagai ragam Agama, Ras, suku, Budaya dan Gender yang telah kita pelajari bersama, semoga bermanfaat dan semakin menambah wawasan kita semua.
Trimakasih Semoga bermanfaat
Sumber : KEMENDIKBUD