Sejarah Singkat Tentang Imam Nawawi
Sejarah Singkat Tentang Imam Nawawi
Sobat muslim yang insyaAllah dirahmati Allah SWT, dikesempatan kali ini kita akan mencoba menggali kisah dan sedikit sejarah salah satu tokoh besar islam dunia yang hingga saat ini masih sering kita dengar Namanya yaitu Imam Nawawi , adapun ulasannya adalah sebagai berikut :
![]() |
Sejarah Tentang Imam Nawawi |
Imam Nawawi meninggal dalam usia 45 tahun . sebelum meninggal, ia sempat pergi kemekah untuk menunaikan ibadah haji beserta orang tuanya, menetap dimadina selama 1,5 bulan, dan sempat berkunjung ke baitulmakdis ( yerusalem ). Ia tidak menikah sampai akhir hayatnya.
Pada usia 19 tahun, ia belajar di sekolah “ ar-rawahiya “ didamascus. Ia sangat tekun dalam mencari Ilmu selama 20 tahun, sampai ia menguasai bberapa disiplin ilmu Agama, seperti Hadis dan Ilmu Hadis, fiqih dan usul fiqih serta bahasa. Guru-gurunya antara lain Rida bin Burhan,az-Zaid Khalid, Abdul Azis bin Muhammad al-Ansari, Zainuddin bin Abdul Daim, Imaduddin Abdul Karim al-Harastani, Zainuddin Khalaf bin Yusuf, Taqiuddin bin Abi al-Yassar, Jamaluddin bin as-Sifari, dan Syamsuddin bin Arm. Khusus pelajarna hadis diperolehnya dari ulama hadis seperti Abu Ishaq Ibrahim bin Isa al-Muradi,; usul fiqih dari Al-Qadi at-Taflis; dan fiqih dari al-Kamal Ishaq al-Mari dan Syamsuddin Abdurrahman al-Ma’mari. Kitab –kitab hadis seperti al-Kutub as-sitta, al-Musnad, dan al-Muwatta, segera dikuasainya. Menurut Ibnu Atar, salah seorang muridnya, ia meluangkan waktu untuk membaca setiap harinya sebanyak 12 peljaran untuk berbagai disiplin Ilmu.
Ia adalah penuntut yang berhasil bagi para pemula dalam belajar agama. Dalam kehidupan sehari-hari , ia memiliki kebiasaan hidup sederhana, seperti makan hanya satu kali sehari, yaitu setelah shalat isya; begitu juga minum . dalam ibadah ia memperbanyak puasa, zikir, dan wirid. Dalam masalah dunia, ia berlaku zuhud, warak, kanaah, dan rida, dengan tetap ,menjaga diri dari hal-hal duniawi.
Perhatiannya terhadap kondisi social sangat besar. Ditegakkannya amar ma’ruf dan nahi munkar. Ia membimbing para pemimpin dan orang-orang zalim dan mungkar kepada Agama. Ia melarang masyarakat syam ( kini disebut kota suriah ) memakan memakan buah-buahan yang dinilainya syubhat, yang oleh para ulama diperselihkan hukumnya.
Murid-murudnya antara lain adalah al-Khatib Sadar Sulaiman al-ja’fari, syihabuddin ahmad bin ja’wan, syihabuddin al-arbadi, alanuddin bin atar, Ibnu Abi al-fath, al-Mizzi dan Ibnu Atar.
Sejak berusia 25 tahun hingga wafatnya ( 656-676 H/1257-1277 M ), Imam Nawawi menulis sejumlah kitab antara lain “ syarh kitab hadis susunan al-Bagawi dan Syarh hadis karya ad-Daruqutni, ar-Raudah, al-Majmu ( syarh al-Muhazzab ), at-Tibyan fi Adab Hamlah Al-Qur’an,Tahrir at-Tanbih, al-Umdahfi Tashih an-Niyyah, Tahzib al-Asma wa al-Luqah, syarh sahih muslim, khulasah fi al-hadis, al-Isyarah ila al-mubhamat, al-irsyad, ulum al-hadis, at-taqrib wa at-Taisir lima’rifah sunan an-Nasyir an-Nazir, al—Minhaj fi syarh sahih Muslim, al-Arba’in, riyad as-Salihin, AL-Fatawa, Al-Idah fi al-Manasik, dan AL-Azkar.
Demikianlah sejarah singkat tentang Syehk Imam Nawawi semoga bermanfaat untuk kita semua dan semoga dapoat menjadi pelajaran serta motifasi untuk kita semua pula untuk senantisa menuntut Ilmu agama tanpa hentinya demi menjaga agama Allah yang telah diamanahkan dipundak kita untuk diperjuangkan , semoga kita semua menjadi bahagian dari orang-orang yang berjihat dijalannya dan menjadi ahli surga dikemudian kelak, aammiinnn…
Sumber : Ensiklopedi Islam
Sekian dan Terimakasih
Sekian dan Terimakasih