Cara Menanggulangi Pencemaran Air Melalui Pengolahan
Sahabat pendidikan sekalian, sehubungan kembali dengan artikel sebelumnya tentang Dampak Pencemaran Air maka kali ini kita akan kembali membahas kelanjutannya yaitu Cara Penanggulangan Pencemaran Air, singkat cerita langsung saja kita masuk kepada pebahasannya dibawah ini :
Menanggulangi Pencemaran Air Melalui Pengolahan
Pengelolahan limbah bertujuan untuk menetralkan air dari bahan-bahan tersuspensi dan terapung, menguraikan bahan organic biodegradable ( yakni bahan yang dapat terurai oleh aktivitas mahluk hidup ), meminimalkan bakteri pathogen, serta memerhatikan estetika dan lingkungan. Pengelolahan air limbah dapat dilakukan sebagai berikut ini ( Sulistyorini, 2009 )
a. Pembuatan kolam stabilitsi
dalam kolam stabilitasi, air limbah diolah secara alamiah untuk menetralisasi zat-zat pencemar sebelum air limbah dialirkan kesungai. Kolam satabilisasi yang umum digunakan ialah kolam “anaerobic” kolam Fakultatif ( pengelolahan air limbah yang tercemar bahan organic pekat ), dan kolam Maturasi ( Pemusnahan mikroorganisme pathogen ) . kolam stabilisasi ini dapat digunakan oleh semua kalangan karena mudah memilikinya dan murah harganya.
b. IPAL ( Instalasi pengelolahan air limbah )
Pengelolaan air limbah ini menggunakan alat-alat khusus. Pengelolaan ini dilakukan emlalui tiga tahapan yaitu :
- Primary treatment ( pengelolahan pertama )
- Secondary treatment ( pengelolahan kedua ) dan
- Tertiary treatment ( pengelolahan lanjutan )
1. Primery treatment merupakan pengelolahan pertama yang bertujuan untuk memisahkan zat padat dengan zat cair dengan menggunakan saringan ( filter ) dan bak sedimentasi.
2. Secondary treatment merupakan pengelolahan kedua yang bertujuan untuk menguagulasikan , menghilangkan koloid, dan menstabilisasikan zat organic dalam limbah.
3. tertiary treatment merupakan lanjutan dari pengolahan kedua, yaitu penghilangan nutrisi atau unsure hara , khususnya nitrat dan fosfat, serta penambahan klor untuk pemusnahan mikroorganisme pathogen.
c. Pengelolahan Excreta
Excreta banyak terkandung dalam air limbah rumah tangga . excreta banyak mengandung bakteri pathogen penyebab penyakit. Jika tidak dikelola dengan baik, excreta dapat menibulkan berbagai penyakit. Pengelolahan excreta dapat dilakukan dengan menampug dan mengolahnya pada jamban atau septictank yang ada disekitar tempat tinggal, dialirkan ketempat pengolahan atau dilakukan secara kolektif.
Artikel Terkait: Dampak pencemaran air dan penyakit yang ditimbulkan
Untuk mencegah meresapnya air limbah excreta kesumur atau resapan air, jamban yang dibuat harus sehat. Syaratnya tidak mengotori permukaan tanah , permukaan air dan air tanah disekitarnya, tidak menibulkan bau, sederhana, jauh dari jangkauan serangga ( llat, nyamuk atau kecoa ) , murah, dan diterima oleh pemakainya. Pengelolaan excreta dalam septictank dapat diolah secara anaerobic menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber gas untuk rumah tangga. Selain itu pengelolaan excreta dengan tepat akan menjauhkankita dari penyakit bawaan air.
Dalam meminimalisasi sampah hasil limbah rumah tangga khususnya , dapat dilakukan upaya pengurangan sampah. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh kistinnah ( 2009 ) bahwa cara menangani libah cair dan padat diharapkan tidak menyebabkan polusi dengan prinsip ekologi yang dikenal dengan istilah 4R yaitu Recycle, Reuse, Reduce dan Repair.
1. Recycle ( pendaurulangan )
Proses recycle misalnya untuk sampah yang dapat terurai dijadikan kompos. Kompos ini dipadukan dengan pemeliharaan cacing tanah, sehingga dapat diperoleh hasil yang baik. Cacing tanah dapat menyuburkan tanah dan kompos digunakan untuk pupuk.
2. Reuse ( Penggunaan Ulang )
Proses Reuse dilakukan untuk sampah yang tidak dapat terurai dan dapat dimanfaatkan ulang, misalnya botol bekas sirup dapat digunakan kembali untuk menyimpan air minum.
3. Reduce
Adalah melakukan pengurangan bahan/penghematan . contohnya jika akan berbelanja dipasar atau supermarket, sebaiknya dari rumah membawa tas. Jangan meminta tas plastic dari toko atau supermarket kalau akhirnya hanya dibuang saja.
4. Repair
Artinya melakukan pemeliharaan . contohnya membuang sampah tidak sembarangan, terutama tidak membuang sampah diperairan.
Demikian penjelasan singkat tentang cara penanggulangan pencemaran air diatas, dan sebagai catatan kecil penilis , cobalah kita sama-sama menjaga ekosistem alam kita ini dengan menyadari bahwa apapun yang kita manfaatkan dialam ini yang awalnya menguntungkan kita namun jika tidak kita peliharan juga maka suatu waktu nanti dampak daripada ketidak pedulian kita juga akan kembali merugikan kita sendiri. Terimakasih semoga bermanfaat.
Sumber : KEMENDIKBUD.