Dampak Dari Pencemaran Tanah dan 2 Cara Penanggulangannya
Dampak Dari Pencemaran Tanah dan 2 Cara Penanggulangannya
Sahabat pendidikan sekalian , tema kita kali ini sangat erat kaitannya dengan tema yang sebelumnya yaitu Pencemaran tanah dan factor penyebab pencemaran Tanah yang telah di jelaskan pada artikel sebelumnya, dan kali ini kita akan membahas tema yang diatas sebagai berikut :
1. Dampak Pencemaran Tanah
Semua pencemaran pasti akan merugikan mahluk hidup terutama manusia. Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk kedalam tubuh, dan kerentanan populasi yang terkena, contohnya saja kromium berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak karena dapat meyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Raksa dan siklodiena dapat menyebabkan kerusakan ginjal , beberapa bahkan tidak dapat diobatai. PCB dan Sikodiena akan menyebabkan kerusakan pada hati ditandai seperti keracunan. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan system saraf pusat. Ada beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata, dan ruam kulit untuk paparan kimia yang telah disebutkan diatas. Pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.
Selain kesehatan manusia yang terganggu , pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun dan berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolism dari mikroorganisme endemic dan arthropoda yang hidup di lingkunga tanah tersebut.
Akibatnya , perubahan ini dapat memusnahkan beberapa species primer dari rantai makanan, dapat memebrikan akibat yang sangat besar bagi predator atau tinkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan tersebut rendah, maka bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama kelamana akan terkonsentrasi pada mahluk-mahluk piramida yan ada diatas . banyak dari efek-fek ini yang terlihat pada saat ini , seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan, dan kemungkinan hilangnya species tersebut.
Dampak pada pertanian terutama pada perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat mengakibatkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman dimana tanaman tidak mampu menahan lapisan dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivative akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
![]() |
Dampak Pencemaran Tanah dan Penanggulangannya |
2. Cara Penanggulangan Pencemaran Tanah
Berikut ini ada dua cara utamam yang dapat dilakukan untuk memperbaiki keadaan tanah apabila tanah sudah tercemar, yaitu Remediasi dan Bioremediasi.
a. Remediasi
- Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar . ada dua jenis remediasi tanah yaitu in-situ ( atau on-site ) dan ex-situ ( atau off-Site ). Pembersihan on-site adalah pembersihan dilokasi. Pembersihan ini lebih mudah dan murah . pembersihan ini terdiri atas venting ( injeksi ) dan bioremediasi.
- Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudia dibawa kedaerah yang aman. Setelah itu didaerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya adalah , tanah tersebut disimpak dibak atau tangki yang kedap, kemudian zat pebersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya, zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolahan air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
b. Bioremediasi
- Adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme ( jamur, bakteri ) . bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun ( karbon dioksida dan air ).
Salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesicular arbuskular mikoriza ( vam ) . jamur vam dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah. Jamur tersebut dapat berperan langsung karena kemampuannya menyerab unsure logam dari dalam tanah. Jamur tersebut tidak dapat berperan langsung karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain, seperti bakteri tertentu , jamurdan lain sebagainya.
Demikan penjelasan singkat tentang dampak pencemaran tanah dan cara penanggulannya semoga bermanfaat untuk semua , sekian dan terimakasih.
Sumber : KEMENDIKBUD