Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Ciri, Proses, dan Syarat Interaksi Sosial

Pengertian, Ciri, Proses, dan Syarat Interaksi Sosial


Salah satu cirri manusia adalah selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Kehidupan manusia sejak lahir di dunia sampai akhir hayat dikandung badan, terlibat dalam interaksi social. Pada saat masih bayi terlibat interaksi terutama dengan ibu atau pengasuhnya. Setelah besar terlibat interaksi dengan tetangga, teman-teman sepertmainan, dan teman-teman sekolah. Setelah dewasa terlibat interaksi dengan teman-teman seprofesi dan seterusnya. Sangat sulit menemuan manusia yang menyendiri tanpa melakukan interaksi dengan manusia lainnya.

Pada dasarnya manusia selalu ingin berkumpul dengan manusia lain, selalu ingin bertemu, berbicara atau ingin melakukan kegiatan-kegiatan lian dengan manusia. Melalui pergaulannya dimasyarakat, manusia terbentuk sebagai mahluk social. Manusia disebut mehluk social karena ia memiliki gregariuosness yaitu suatu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain. Misalnya saja, nasi yang kita makan sehari-hari merupakan hasil kerja keras para petani, rumah yang menjadi temat tinggal kita merupakan hasil dari kerjasama para pekerja bangunan atau mungkin tetangga kita yang sudah membantu untuk mendirikan rumah.

Dengan demikian manusia harus berinteraksi dengan sesama anggota masyarakat. Bertemunya seseorang dengan dengan orang lain atau kelompok lainnya, kemudian mereka saling berbicara, bekerja sama, dan seterusnya untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan itu dapat dikatakan sebagai proses interaksi social. Apa sebenarnya interaksi sosila itu ? perhatikan gambar berikut ini.
Iteraksi social adalah berupa hubungan antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok. 

Interaksi social adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia. Dalam interaksi social, hubungan yang terjadi harus dilakukan dengan secara timal balik oleh kedua belah pihak. Artinya kedua belah pihak harus saling merespon. Jika yang satu bertanya maka dia menjawab, jika diminta bantuan dia membantu, jika di ajak bermain, dia ikut main. Dengan demikian interaksi social adalah hubungan yang terjadi antara manusia dengan manusia yang lain, baik secara individu maupun dengan kelompok.

Manusia melakukan interaksi social dalam kehidupannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan pokok ( sandang, pangan dan papan ), kebutuhan dan ketertiban, kebutuhan akan pendidikan dan kesehatan, kebutuhan-kebutuhan akan kasih sayang. 

Proses interaksi social akan terjadi apabila, diantara pihak yang berinteraksi melakukan kontak social dan komunikasi. Kontak social dan komunikasi social merupakan syarat terjadinya interaksi social. Tanpa adanya kedua syarat itu, interaksi social tidak akan terjadi. Melalui kontak dan komunikasi seseorang akan memberikan tafsiran pada perilaku orang lain, atau perasaan-perasaan yang ingin disampaikan kepada orang lain.

Pengertian dan Syarat Interaksi Sosial
Pengertian dan Syarat Interaksi Sosial

Berlangsungnya suatu proses interaksi social didasarkan pada beberapa factor, antara lain adalah sebagai berikut.

a. factor imitasi.

Factor imitasi merupakan proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok. Contohnya, seorang anak peremouan bermain masak-masakan karena melihat ibunya pada saat memasak didapur.

b. factor sugesti

merupakan pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang. Contohnya, seorang pasien yang akan berobat keseorang dokter, pasien tersebut akan capat mengalami penyembuhan salah satunya disebabkan adanya rasa sugesti pada dokter tersebut.

c. Faktor identifikasi

merupakan kecenderungan –kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk emnjadi sama dengan orang lain. Contohnya, seorang anak yang mengidolakan pemain bola, sehingga semua tingkah laku idolanya akan dilakukan.

d. factor simpati

merupaan kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut merasakn apa yang dilakukan, dialami, atau diderita orang lain. Contohnya, pada saat ada terangga kita yang tertimpa musibah, maka kita ikut merasakan kesedihannya dan berusaha membantunya.

Factor-faktor tersebut dapat bergerak sendiri-sendiri, secara terpisah maupun dalam keadaan tergabung. Proses interaksi social akan terjadi apabila pihak yang berinteraski melakukan kontak social dan komunikasi. Kontak social ini dapat berarti hubungan masing-masing pihak tidak hanya secara langsung bersentuhan secara fisik, tetapi bisa juga tanpa hubungan secara fisik. Misalnya, kontak dapat dilakukan dengan surat-menyurat, telepon, sms dan lain-lain. Denga demikian hubungan fisik bukan syarat utama terjadinya interaksi social. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seseoran kepada orang lain yang silakuka secara langsung maupun melalui alat bantu agar orang lain memberi tanggapan atau memberi  respon.

Kontak social dan komunikasi social merupakan sayarat terjadinya interaksi social. Tanpa adanya kedua syarat itu, interaksi soail tidak akan terjadi. Melalui kontak dan kumunikasi seseorang akan membarikan tafsiran pada perilakuk orang lain atau perasan-perasaan yang ingin disampaikan kepada orang lain.

Kontak dan komunikasi menjadi syarat yang penting bagi terwujudnya interaksi social, misalnya kita bertemu dengan orang inggris lalu berjabat tangan. Orang inggris berbicara dengan bahasa inggris dan kita berbicara dengan bahasa indoneisa. Untuk itu agar terjadi kontak dan komunikasi yang baik, kita hrus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Itu sangat penting bagi terjadinya interaksi social.

Tidak swemua tindakan manusia merupakan interaksi social. Tidakan yang bagaimana yang dapat dikatakan sebagai interaksi social? Suatu tindakan manusia dikatakan sebagai interaksi social apabila memiliki cirri-ciri sebagai berikut :

1. jumlah pelakunya lebih dari satu orang, biasanya dua atau lebih.
2. Berlangsung secara timbal balik.
3. Adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol-simbol yang disepakati.
4. Adanya suatu tujuan tertentu

Berlangsungnya interaksi sosial didalam masyarakat terdapat aturan yang mengatur perilaku manusia dalam berinteraksi aturean apa sajakah yang menuntun perilaku manusia pada saat meraka berinterkasi? Ada tiga jenis aturan, yaitu aturan mengenai ruang, waktu, dan mengenai gerak dan sikap tubuh. 

Aturan mengenai ruang, dimana terjadinya interaksi social tersebut. Misalnya, interaksi yang terjadi di rumah antara orang tua dan anak, anak dengan anak. Interkasi disekolah antara teman-dengan teman, siswa dengan kepala sekolah, guru dan karyawan. Interaksi di masyarakat antara teman sebaya dengan orang yang lebih tua. Aturan menganai kapan interaksi social itu terjadi, misalnya, interaksi dulu dan sekarang. Aturan menganai gerak dan sikap tubuh, dalam interaksi social orang lain membaca perilaku kita, selain kata-kata kita, karena dalam interaksi tidak hanya memperhatikan apa yang dikatakan orang lain tetapi juga apa yang dilakukannya. Dengan menggunakan gerak dan sikap tubuh seperti, memicingkan mata, mengangkat bahu, mengnganggukan kepala, mengacungkan ibu jari dan sebagainya.

Demikian penjelasan singkat tentang pengertian dan syarat interaksi social tersebut diatas, semoga dapat bermanfaat dan sakses selalu menyertai anda.

Sumber : KEMENDIKBUD