Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Interaksi dan Pola Interaksi dalam Lingkungan

Pengertian Interaksi dan Pola Interaksi dalam Lingkungan 


Pembahasan kita kali ini ialah mengenai lingkungan yang meliputi pengertian, interaksi dan pola interaksinya yang menjadi tajuk utama kita dalam materi ini, untuk mempersingkat waktu mari kita simak bersama-sama pembahasnnya berikut ini :

- Pengertian Lingkungan

Istilah lingkunga berasal dari kata “ Environment “ yang memiliki makna “ the Physical,chemical, and Biotic condition surrounding an organism “. Berdasarkan istilah tersebut,lingkungan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu diluar individu. Segala sesuatu diluar individu merupakan system yang kompleks, sehingga dapat memengaruhi satu sama lain. Kondisi yang saling memengaruhi ini membuat lingkungan selalu dinamis dan dapat berubah-ubah sesuai dengan konsdisi. Selain itu, komponen lingkungan itu dapat saling memengaruhi dengan kuat. Ada saatnya kualitas lingkungan berubah menjadi baik dan tidak menutup kemungkinan untuk berubah menjadi buruk. Perubahan itu dapat disebabkan oleh mahluk hidup dalam satu lingkungan tersebut. 
Lingkungan terdiri atas dua komponen utama , yaitu komponen biotok dan abiotik.

1. komponen biotic , terdiri atas mahluk hidup , seperti manusia , hewan, tumbuhan dan jasad renik.
2. komponen abiotik , terdiri atas benda-benda tidak hidup atau mati diantranya air, tanah, udara dan cahaya.

- hal-hal yang ditemukan dalam suatu lingkungan 

disekolah kamu menghabiskan waktu dalam ruangan kelas untuk berinteraksi dengan teman dan guru. Setelh kegiatan sekolah selesai , mungkin kamu pergi kelapangan olah raga, ketoko buku, atau berjalan menuju tempat bermain. Setiap hari kamu menuju ketempat yang berbeda di sekitarmu. Pernakah kamu mencatat tempat yang kamu kunjungi ? apakah kamu juga mempelajari interaksimu dengan lingkungan yang kamu kunjungi ?

Setiap mahluk hidup memerluka lingkungan tertentu sebagi tempat hidupnya. Tahukah kamu bahwa tempat hidup itu dinamakan habitat ? dalam suatu habitat, terdapat berbagai jenis mahluk hidup (biotic) dan mahluk tak hidup ( abiotik ). Tempat yang kamu kunjungi merupakan suatu habitat bagi suatu mahluk hidup. Pada tempat tersebut akan terjadi interaksi antar mahluk hidup dan mahluk tak hidup.

- Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Suatu Polar

Jika kamu mengamati bagian kecil ekosistem seperti pada kegiatan sebelumnya, atau seluruh ekosistem yang luas seperti lautan , kamu dapat mengetahui hubungan keterkaitan diantara organisme yang terdapat dalam ekosistem tersebut. Setiap organisme tersebut tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung pada organisme yang lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan membentuk suatu pola interaksi . terjadi interaksi antara komponen biotic dan komponen abiotik, dan terjadi interaksi antarsesama komponen biotic.

1. Interaksi antar mahluk hidup dengan mahluk hidup yang lain

Interaksi antar mahluk hidup dengan mahluk hidup yang lain dapat terjadi melalui rangkaian peristiwa makan dan dimakan. Sepeti rantai makanan, jaringan-jaringan makanan, dan piramida makanan, selain itu memalui bnetuk hidup bersama.

2. Macam macam simbiosis

Simbiosis merupakan bentuk hidup bersama antara dua individu yang berbeda jenis. Ada tiga macam simbiosis , yaitu : simbiosis mutualisme, komensalisme dan parasitisme. Simbiosis “mutualisme” merupakan suatu hubungan dua jenis individu yang saling memberikan keuntungan satu sama lain. “Komensalisme” adalah hubungan interaksi dua jenis individu yang memberikan keuntungan pada salah satu pihak, tetapi pihak lain tidak mendapatka kerugian. Simbiosis “parasitisme” adalah merupakan hubungna dua jenis individu yang memberikan keuntungan pada satu pihak dan kerugian pada pihak yag lain.

Pengertian, Interaksi dan Pola Interaksi dalam Lingkungan
Pengertian, Interaksi dan Pola Interaksi dalam Lingkungan 

Contoh sismbiosis mutualisme ialah antra jamur dan akar pohon pinus. Jamur mendapatkan makanan dari pohon pinus , sedangkan pohon pinus mendapatkan garam mineral dan air lebih banyak jika bersimbiosis dengan juamur.

Contoh simbiosis komensalisme adalah antra tanaman anggrek dengan pohon mangga. Tanaman anggrek mendapatkan keuntungan berupa tempat hidup, sedangkan pohon mangga tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian dari keberadaan tanaman angrek tersebut.

Contoh simbiosis parasitisme adalah antara kutu rambut dan manusia. Kutu rambut memperoleh keuntungan dari manusia berupa darah yang diisap sebagai makanannya sedangkan manusia akan merasakan gatal pada kulit kepalanya.

3. Peran organisme  berdasarkan kemampuan menyusun makanan.

Berdasarkan kemampuan menyususn makanan, peran organisme dibagi menjadi dua yaitu : autotrof dan heterotrof. Organisme heterotrof , berdasarkan jenis makanannya dibagi lagi menjadi tiga yaitu herbivore, karnivora dan amnivora

- Pola interaksi manusia memengaruhi ekosistem


Alam yang awalnya sebagai sahabat manusia, dapat menjadi ancaman bagi kehidupan manusia. Mengapa ? untuk menjawab pertanyaan tersbut, perhatikanlah pengamatan dibawah ini.

Pernakah kamu melihat gerakan ikan dan menghitung gerakan membuka dan menutupnya operkulum ( tutup insang ) selama satu menit ( frekuensi ) pada habitat air yang bersih ? bagaimana jika habitatnya diganti dengan air yang tercemar ? adakah perbedaan gerakan dan frekuensi membuka dan menutupnya operculum ? kita bisa mendapatkan jawabannya dengan melakukan praktek dengan menggunakan ikan yang dimasukkan kedalam 1 stoples yang diisi dengan air jernih dan dan yang satu diisi dengan air yang tercemar. Setelah itu amatilah perbedaannya sesuai dengan keterangan diatas.

Demikianlah penjelasan singkat tentang lingkungan diatas semoga bermanfaat serta semakin menambah wawasannya mengenai lingkungan dan dapat menjadi referansi untuk pelajaranan anda.

Terimakasih semoga bermanfaat 
Sumber : KEMENDIKBUD