Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Suhu di Atmosfer dan Lapisan Ozon

Suhu di Atmosfer dan Lapisan Ozon


Berkenaan dengan artikel sebelumya yang membahas tentang Lapisan Bumi dan Atmosfer maka kali ini kita akan membahas mengenai suhu di atmosfer dan lapisan Ozon yang penjelasannya adalah sebagai berikut :

- Suhu Atmosfer

Matahari merupakan sumber energy terbesar digalaksi bima sakti. Energy matahari dipancarkan dengan cara radiasi keseluruh system galaksi bima sakti. Sebelum mencapai permukaan bumi, radiasi energy matahari akan melewati atmosfer, oleh atmosfer sebagian energy matahari akan diserap dalam bentuk kalor atau panas. Akan tetapi tidak semua gas penyususn atmosfer mudah menyerap energy matahari. Beberapa lapisan atmosfer tertentu memiliki molekul gas yang sulit menyerap energy matahari. Dengan demikian, suhu disetiap lapisan atmosfer berbeda.

Lapisan troposfer memiliki suhu antara -52o C hingga 17o C. bagian terendah dari stratosfer memiliki suhu yang paling hangat. Hal ini terjadi karena permukaan bumi menyerap energy radiasi matahari kemudian menyalurkannya ke udara di atasnya.

Suhu di Atmosfer dan Lapisan Ozon
Suhu di Atmosfer dan Lapisan Ozon
Berbeda dengan lapisan troposfer, suhu di lapisan stratosfer semakin tinggi seiring dengan bertambahnya ketinggian. Hal ini disebabkan adanya ozon. Ozon terdapat di bagian atas stratosfer. Molekul ozon mampu menyerap energy matahari, sehingga mengakibatkan kenaikan temperature.
Lapisan mesosfer memiliki kerakteristik seperti stratosfer, yakni semakin tinggi maka temperaturnya semakin rendah. Hal ini dikarenakan mesosfer tersusun atas molekul gas yang sulit menyerap energy matahari.
Lapisan termosfer dan eksosfer merupakan lapisan pertama yang menerima energy matahari. Lapisan termosfer dan eksosfer memiliki jumlah molekul yang sedikit. Akan tetapi, molekul pada dua lapisan ini sangat efektif dalam menyerap energy matahari. Akibatnya, semakin tinggi ketinggiannya semakin besar pula temperaturnya.

- Lapisan Ozon

Matahari adalah penghasil energy terbesar di galaksi bima sakti. Energy yang dihasilkan matahari dipancarkan dengan cara radiasi. Salah satu bentuk energy radiasi yang dihasilkan matahari adalah sinar ULTRAVIOLET ( UV ). Jika terlalu lama terpapar sinar UV ini makam dapat merusak kulit dan menyebabkan kanker kulit. Akan tetapi , hanya 50 % dari energy radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi. Pada kenyataannya , jumlah radiasi UV yang sampai kepermukaan bumi hanya 1 % , karena 99 % radiasi UV diserap oleh lapisan Ozon.

Lapisan ozon terdapat pada ketinggian 18-54 km dpl. Ozon tersusun atas oksigen sebagai bahan dasar, oksigen yang kita hirup memiliki 2 atom oksigen tiap molekulnya. Satu molekul ozon memiliki 3 atom oksigen yang berkaitan. Ozon berfungsi untuk menyerap sebagian besar radiasi UV yang ada dalam atmosfer. Kandungan ozon dalam stratosfer sangat tinggi, sehingga melindungi bumi dari radiasi matahari yang berbahaya. Ozon menyerap sebagian besar radiasi UV yang ada didalam admosfer. Walaupun lapisan ozon tidak telihat, kehidupan di umi bergantung pada keberadaannya.

Konsentrasi ozon
Konsentrasi ozon
Konsentrasi ozon di atmosfer berubah-ubah setiap waktu. Salah satu yang memengaruhi konsentrasi ozon adalah adanya gas chlorofluorocarbon ( CFC ). Gas CFC berasal dari pendingin lemari e, air conditioner ( AC ), dan farfum. CFC mampu memecah molekul ozon yang ada diatmosfer, CFC terdiri atas  atom carbon ( C ) flour ( F ), dan clorin ( CI ). kandungan klorin dari CFC dapat memecah molekul ozon.

Ketika CFC berada di atmosfer, sinar UV memecah molekul CFC, kemudian atom klorin yang bebas akan mendekati dan memecah molekul ozon. Satu atom oksigen berikatan dengan klorin, sedangkan sisanya membentuk molekul oksigen ( O2 ). Proses tersebut terus berlangsung ketika terdapat klorin di atmosfer. Senyawa yang dibentuk oleh reaksi klorin dan atom oksigen tidak dapat menyerap radiasi matahari. Akibatnya, akan semakin banyak UV yang sampai kepermukaan bumi.

Pemecahan molekul ozon oleh CFC mengakibatkan penurunan konsentrasi ozon secara berkala. Penurunan ozon tersebut terjadi dibagian kutup utara ( antartika ). Fenomena ini disebut lubang ozon. Pada setiap tahun, konsentrasi ozon pada akhir bulan agustus atau awal September mulai menurun. Pada bulan oktobe, konsentrasi ozon mencapai titik terendah. Kemudian konsentrasi ozon akan terus naik dan lubang ozon akan hilang pada bulan desember.

Hasil pengamatan NASA menunjukkan bahwa lubang ozon semakin membesar dari tahun 1980 hingga tahun 2010 dan hal ini menunjukkan akan dampak serius dari penggunaan CFC.

Demikian penjelasan singkat tetang suhu diatmosfer dan Lapisan Ozon di atas dan semoga dapat menambah referensinya dalam belajar dan sakses selalu untuk anda.

Terimakasih Semoga Bermanfaat 
Sumber : KEMENDIKBUD