Periodisasi Praaksara Berdasarkan Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Periodisasi Praaksara Berdasarkan Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Salam Sahabat Pendidikan sekalian, kali ini kita akan membahas mengenai masa periodisasi praaksara berdasarkan perkembangan kehidupan dari “ masa berburu dan mengumpulkan makanan”. Singkat waktu mari kita sama-sama menyimak ulasan berikut ini :
Periodisasi ini didasarkan atas perkembangan manusia praaksara. Berdasarkan hal tersebut, maka masa praaksara dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, serta masa perundagian.
Masa berburu makanandibagi menjadi dua tingkat, yatu masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana dan masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjud.
A. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana.
Masa ini diperkirakan semasa dengan zaman paleolithikum. Manusia yang tinggal dizaman ini masih rendah tingkat peradabannya. Mereka hidup mengembara, pindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya sebagai pemburu binatang dan penangkap ikan. Disamping itu mereka juga meramu, yakni mencari dan mengumpulkan makanan. Jenis makanan yang dikumpulkan misalnya ubi-ubian, buah-buahan dan daun-daunan.
1. Kehidupan ekonomi
Kehidupan manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana ini masih sangat bergantung pada alam. Kebutuhan makanan dipenuhi dengan cara berburu hewan dan mengumpulkan umbi-umbian, buah-buahan serta daun-daunan yang ditemukan disekitar lingkungan mereka. Jika sumber makanan disekitar tempat mereka menipis atau mulai habis, mereka berpindah ketempat yang lian.
2. Kehidupan Sosial
Sesuai dengan cara memenuhi kebutuhan, manusia pada masa ini hidupnya tidak menetap. Mereka selalu berpindah-pindah tempat mencari tempat tinggal baru yang banyak binatang buruannya dan bahan makanannya. Mereka juga mencari tempat-tempat yang memiliki air. Tempat yang mereka pilih ialah di padang-padang rumput diselingi dengan semak belukar, yang sering di lalui binatang buruan. Kadang-kadang mereka memilih tempat tinggal di pinggir pantai sebab disitu mereka bisa mencari kerang dan binatang-binatang laut lainnya.
Manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana hidup secara berkelompok yang tersusun dari keluarga-keluarga kecil. Anggota kelompok yang laki-laki melakukan perburuan dan yang perempuan mengumpulkan makanan dari tumbuh-tumbuhan serta hewan-hewan kecil.
3. Kehidupan budaya
Pada masa ini, manusia sudah mampu membuat alat-alat sederhana dari batu atau tulang dan kayu. Alat-alat yang dibuat masih berbentuk kasar. Alat tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
a. Alat batu inti terdiri dari kapak perimbas, kapak penetak, pahat genggam, kapak genggam.
b. Alat serpih yang digunakan untuk pisau, peraut, gurdi, mata panah dan untuk menguliti umbi-umbian
c. Alat dari tulang dan kayu.
B. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjud
Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjud diperkirakan semasa dengan zaman mesolithikum. Kehidupan manusia pada masa ini sudah mengalami perkembangan dibandingkan dengan masa sebelumnya. Manusia sudah mulai belajar hidup menetap walaupun hanya untuk sementara waktu dan mulai menganal cara bercocok tanam secara sederhana. Selain itu tampak kegiatan-kegiatan manusia yang menghasilkan suatu yang belum dicapai pada masa sebelumnya seperti lukisan di dinding gua atau dinding karang.
1. Kehidupan Ekonomi
Pada masa ini manusia mulai mengenal cara bercocok tanam dengan system berladang. Caranya, yaitu menebang hutan, kemudian membersihkan dan menanaminya. Beberapa kali tanah lading itu dipergunakan dan setelah dirasakan kesuburannya berkurang, maka mereka pindah ketempat lain. Selain berladang, mereka juga memelihara dan mengembang biakkan binatang.
2. Kehidupan Social
Kehidupan manusia dimasa ini masih dipengaruhi oleh cara hidup pada masa sebelumnya. Mereka masih melakukan perburuan hewan, menangkap ikan, mencari kerang dan mengumpulkan makanan dari lingkungan sekitarnya. Meskipun demikian, manusia mengalami perubahan hidup yang sangat besar. Manusia secara berkelompok mulai hidup menetap dan memilih gua sebagai tempat tinggalnya. Biasanya gua yang dipilih ialah gua yang tempatnya cukup tinggi yaitu dilereng bukit dan dekat dengan mata air.
3. Kehidupan Budaya
Selama bertempat tinggal di gua, mereka menggambarkan sesuatu didinding gua yang menggambarkan suatu pengalaman, perjuangan, dan harapan hidup. Lukisan ini dibuat dengan menggores pada dinding atau dengan member warna merah, hitam, dan putih. Bentuknya ada berupa gambar tangan, binatang atau bentuk lainnya.
Lukisan dinding gua menandakan berkembangnya kepercayaan manusia pada masa itu. Misalnya lukisan cap tangan dengan latar belakang berwarna merah mengandung arti kekuatan pelindung untuk mencegah roh jahat, dan cap-cap tangan yang jari-jarinya tidak lengkap dianggap sebagai tanda berkabung.
Pada masa ini, kemampuan manusia membuat alat-lalat atau perkakas lebih halus dari masa sebelumnya. Alat-alat tersebut antara lain adalah :
- Kapak Sumatra yaitu batu berakal yang dibelah tangan sehingga satu sisinya cembung halus dan sisi lainnya kasar.
- Alat tulang sampung, yaitu alat yang terbuat dari tulang dan tanduk digunakan sebagai penggali umbi-umbian.
Demikainlah penjelasan singkat diatas semoga ada manfaatnya dan juga semoga dapat bernilai ibadah di sisi yang kuasa dan tak lupa kami ucapkan sakses selalu menyertai anda.
Terimakasih dan selamat belajar
Sumber : KEMENDIKBUD