Klasifikasi Materi, Unsur, dan Senyawa Dalam Materi
Klasifikasi Materi, Unsur, dan Senyawa Dalam Materi
Sahabat pendidikan sekalian, perlu kita ketahui bahwa Kelompok Materi, dapat dikelompokkan manjadi 3 bagian yaitu Unsur, Senyawa dan Campuran. Dan pada bagian ini kalian juga akan belajar mengenai pemisahan campuran, karakteristik zat serta perubahannya. Kalian menemukan berbagai fakta unik tentang zat dan perubahan didalam kehidupan kalian sehari-hari. Benda –benda disekitarmu dapat dikelompokkan menjadi kelompok yang berbeda-beda, benda-benda tersebut juga mengalami perubahan yang khas sesuai karakteristik benda itu sendiri.
Contohnya ketika kita memanaskan air hingga mendidih, maka akan terjadi menguapan yang berarti terjadi perubahan wujud dari cair menjadi uap. Dapur dirumah kalian merupakan salah satu tempat yang menarik untuk mengamati perubahan zat dan bagaimana memisahkan berbagai macam campuran . Di dapur terdapat beberapa senyawa kimia, seperti gula, garam, asam cuka, minyak goring, sayuran, buah-buahan serta beberapa bumbu masakan. Beberapa senyawa kimia tersebut jika digunakan untuk memasak akan saling bercampur dan mengalami perubahan komposisi materi dan membentuk senyawa baru . bahan tersebut memiliki klasifikasi yang berbeda, ada yang berupa zat tunggal ( Unsur dan senyawa ) dan ada juga yang sudah merupakan unsure campuran.
1. Klasifikasi Materi
Salah satu gambaran keberagaman materi ialah Segala sesuatu dialam semesta ini tersusun atas berbagai macam materi yang terdiri dari unsure, seperti air, udara, tanah dan api. Ketika kalian mengumpulkan suatu atau sekelompok benda berdasarkan sifatnya, maka langkah-langkah yang dapat kalian lakukan adalah sebagai berikut :
- Mengamati karakterisktik benda tersebut
- Mencatat persamaan dan perbedaan sifat masing-masing benda.
- Memasukkan benda-benda yang memiliki persaman sifat kedalam satu kelompok
- Membari nama yang sesuai untuk setiap kelompok benda tersebut.
Para ilmuan mengklasifikasi materi agar lebih mudah dipelajari dan disusun secara sistematis. Materi adalah : Sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas. Contoh zat padat adalah beberapa jenis logam , seperti besi, emas, dan seng. Contoh zat cair adalah minyak goreng, dan bensin, contoh Gas adalah udara, asap dan uap air. Contoh wujud yang sederhana dan mudah kamu fahami adalah air. Ketika dalam bentuk bongkahan es, maka es tersebut dikatakan dalam wujud padat. Tetapi jika dipanaskan maka es tersebut akan berubah bentuk kembali menjadi cair. Air dikatakan sebagai bentuk cair dan jika dipanaskan hingga pada suhu 100o C maka akan berubah menjadi uap air. Uap air dikatakan wujud gas . Perbedaan sifat zat padat, cair dan gas dijelaskan pada tabel berikut ini.
![]() |
Perbedaan sifat zat padat, cair dan gas |
A. Unsur
Coba perhatikan benda-benda yang ada disekelilingmu. Ada pensil, buku, meja, kursi, pintu, jendela, pakaian dan lain sebagainya. Tersusun dari apakan benda-benda tersebut? Semua benda yang berada di bumi kita tersusun dari materi. Ilmuan menggolongkan materi berdasarkan komposisi dan sifatnya. Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasi menjadi zat tunggal dan campuran. Perhatikan gambar berikut ini.
![]() |
Bagan klasifikasi materi |
Dari gambar tersebut, materi di alam dapat dibagi menjadi zat murni dan campuran. Jika dikaji lebih dalam lagi, zat tunggal ( murni ) dapat dibagi menjadi unsure dan senyawa. Unsure merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi manjadi bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsure tersebut. Sebongkah emas apabila dibagi terus hingga bagian yang terkecil maka akan menjadi atom emas. Banyak sekali unsure yang ada di alam ini dapat kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya besi, timah, seng, tembaga, dan nikel. Sama seperti contoh emas yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa apabila potongan besi, timah, nikel dan tembaga dibagi lagi menjadi bagian terkecil akan diperoleh atom besi, timah, nikel dan tembaga. Dari penjabaran tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa unsure merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi mejadi zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Bagian terkecil dari unsure adalah Atom.
Para hali kimia juga menggunakan simbol atau lambang untuk menunjukkan perberdaan antara unsure kimia yang satu dengan yang lainnya. Ahli kimia sudah menemukan unsure sejak abad ke-9 dan unsure secara bertahap terus berkembang sampai abad ke-20. Unsure di alam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsure logam dan nonlogam. Contoh unsure logam adalah besi, emas dan seng. Contoh unsure nonlogam adalah karbon, nitrogen, dan oksigen. Selain itu masih ada juga unsure yang bersifat semi logam. Berikut adalah Tabel beberapa contoh unsur logam dan nonlogam beserta lambangnya.
![]() |
Unsur logam dan lambangnya |
![]() |
Unsur logam dan lambangnya |
![]() |
Unsur logam dan lambangnya |
Unsur diberi nama dengan menggunakan bahasa Latin berdasarkan penemu pertamanya atau tempat ditemukannya unsur tersebut. Ahli-ahli kimia tidak membedakan penamaan unsur alamiah yang terdapat di alam ataupun unsur buatan. Beberapa unsur menggunakan nama untuk menghormati identitas penemunya ataupun tempat penemuannya. Simbol unsur dibuat untuk memudahkan dalam penulisan nama unsur, yaitu dengan cara menyingkatnya. Simbol yang saat ini digunakan secara internesional adalah simbol yang diusulkan oleh Jons Jacob Berzelius.
- Cara pemberian lambang unsur menurut Berzelius adalah sebagai berikut :
a. Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama latinnya.
b. Huruf awal ditulis dengan huruf capital atau huruf besar.
c. Untuk unsur yang memiliki huruf awal sama, diberi satu huruf kecil dari nama unsur tersebut.
Contohnya :
Karbon ( nama latinnya Carbon ), dilambangkan dengan C, Kalsium ( nama latinnya Calcium ) dilambangkan dengan Ca.
Unsur- unsur tersebut selanjudnya disusun dalam bentuk system periodic unsure. Unsur-unsur yang memiliki sifat yang hampir sama diletakkan dalam satu kolom. Unsur-unsur logam terletak dibagian kiri bawah ( diberi simbol warna biru ), unsure-unsur nonlogam terletak dibagian kanan atas ( diberi simbol warna kuning ), sedangkan unsure semi logam ( diberi warna coklat ) diantara warna biru dan kuning. Berikut tabel contohnya :
![]() |
Sistem periodik unsur |
Unsur logam dan nonlogam memiliki beberapa sifat fisika dan kimia. Berikut ini adalah perbedaan sifat unsure logam dan nonlogam!
a. Logam
- Berwujud padat pada suhu kamar kecuali ( Raksa )
- Dapat ditempa dan dapat diregangkan
- Konduktor listrik dan panas
b. Nonlogam
- Ada yang berwujud padat, cair dan gas
- Bersifat rapuh dan tidak dapat ditempa
- Nonkonduktor kecuali Grafit
Jika diperhatikan, baik unsure logam maupun nonlogam memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Dan berikut adalah kegunaan dari beberapa unsure-unsur tersebut!
- Natrium (Na) secara umum kegunaannya dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat lampu natrium dan senyawanya digunakan untuk garam dapur.
- Stronsium (Sr) senyawanya digunakan untuk membuat warna merah kembang api dan bahan untuk pembuatan cat kering.
- Magnesium (Mg) paduannya digunakan untuk bahan pesawat
- Lodin ( I ) Bahan untuk antiseptic dan senyawanya digunakan untuk garam beryodium dan fotografi.
B. Senyawa.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering munggunakan air, gula, garam, cuka, asam dan beberapa bahan lainnya didalam dapur. Bahan-bahan tersebut merupakan senyawa. Kalian juga telah mengetahui bahwa bagian terkecil dari sebuah unsur adalah atom. Dua atau lebih atom dapat bergabung melalui reaksi kimia dan membentuk molekul. Molekul merupakan bagian terkecil dari suatu senyawa. Dengan demikian,kalian dapat menjelaskan bahwa senyawa terdiri atas dua buah unsure atau lebih. Suatu senyawa masih dapat diuraikan menjadi unsure-unsurnya. Dari uraian tersebut dapat dijelaskan bahwa senyawa merupakan zat tunggal/murni yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Misalnya, air yang memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsure hydrogen ( H ) dan Oksigen ( O ).
Bagaimana suatu senyawa dapat terbentuk? Senyawa terbentuk memalui proses pencamuran unsure secara kimia. Sifat suatu senyawa akan berbeda dengan sifat unsure-unsur penyusunnya. Misalnya, sifat air sebagai senyawa akan berbeda dengan sifat gas hydrogen dan oksigen sebagai unsure penyusunnya. Pada suhu kamar, air berwujud cair, sedangkan hydrogen dan oksigen keduanya berwujud gas. Air dapat digunakan untuk memadamkan api, sedangkan gas hydrogen merupakan zat yang mudah terbakar dan gas oksigen merupakan zat yang diperlukan dalam pembakaran.
![]() |
Air dan Model molekul air |
Berikut adalah contoh senyawa sederhana dan unsur penyusunnya :
- Senyawa : Air
Penyusunnya : Hidrogen + Oksigen
- Senyawa : Garam dapur (Natrium klorida)
Penyusunnya : Natrium + Klorin
- Senyawa : Gula dapur
Penyusunnya : Karbon + Hidrogen + Oksigen
Demikian artikel ini semoga bermanfaat untuk anda dan bantu share artikel ini juga. Terimakasih.
Sumber : KEMENDIKBUD, IPA Edisi refisi 2016 SMP kls VII Smtr 1