Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian dan Peran Pelaku Ekonomi Dalam Perekonomian Indonesia ASEAN

Pengertian dan Peran Pelaku Ekonomi Dalam Perekonomian Indonesia ASEAN


Salam sobat pendidikan sekalian dimanapun berada, penjelasan berikut akan membahas Pengertian serta Peranan Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian Indonesia ASEAN yang ulasannya adalah sebagai berikut!

  • Pengertian Pelaku Ekonomi
Dalam kehidupan sehari-hari, kalian tentu tidak asing lagi terhadap orang-orang yang membajak sawah dan menanam padi. Padi yang telah diolah menjadi beras dijual kepada agen. Dari agen inilah para ibu rumah tangga selaku konsumen mendapatkan beras untuk pemenuhan kebutuhan pangannya sehari-hari. Petani yang menanam padi, agen, ibu rumah tangga dapat dikatakan atau dikategorikan sebagai pelaku ekonomi. Jadi, apa yang dimaksud denga pelaku ekonomi? 

Pelaku ekonomi adalah orang atau lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi. Ada 4 pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga keluarga ( Konsumen ), rumah tangga perusahaan ( Produsen ), rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga luar negeri. Ke empat pelaku tersebut berperan penting dalam menggerakkan perekonomian Negara sesuai dengan peran masing-masing. 

Pengertian Pelaku Ekonomi Serta Perannya Dalam Perekonomian Indonesia dan ASEAN
Pelaku Okonomi

a. Peran Rumah Tangga Keluarga ( Konsumen )

Rumah tangga konsumen atau keluarga merupakan pelaku ekonomi yang menjalankan peran sangat penting  didalam kegiatan ekonomi. Rumah tangga konsumen adalah kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Rumah tangga konsumen membutuhkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga perusahaan ( Produsen ). Jadi, barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga perusahaan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga konsumen. 

Rumah tangga konsumen memiliki dua peran, yaitu sebagai konsumen dan sebagai penyedia faktor produksi, yang meliputi penyediaan lahan, tenaga kerja, modal dan keahlian. Ketika konsumen membeli barang dan jasa dari produsen , konsumen berkewajiban membayar barang dan jasa yang diterima. Oleh karena itu, rumah tangga keluarga /konsumen harus memiliki pendapatan. Pendapatan tersebut didapatkan dari penggunaan faktor produksi yang dimilikinya. Pendapatan rumah tangga keluarga terdiri atas :

- Sewa ( rent ), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah menyewakan tanahnya kepada perusahaan.

- Upah ( wage ), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi.

- Bunga ( Interest ) ,yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan produksi.

- Laba/keuntungan (Profit ) , yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah memberikan kontribusi berupa tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan memperoleh laba.

Pendapatan yang diterima rumah tangga keluarga berupa sewa, upah/gaji, bunga dan keuntungan tersebut akan dibelanjakan perusahaan melalui pembelian barang dan jasa yang mereka butuhkan. Pendapatan yang diterima rumah tangga perusahaan dari penjualan barang dan jasa akan digunakan untuk membayar balas jasa rumah tangga keluarga karena telah meminjamkan faktor produksi kepada rumah tangga perusahaan.

Berdasarkan uraiaan diatas, terlihat bahwa adal interaksi antara rumah tangga keluarga dengan rumah tangga perusahaan yang menyebabkan terjadinya aliran arus uang dan arus barang/jasa. Dari kegiatan tersebut dapat dilihat bahwa peran rumah tangga konsumen adlaah sebagai berikut :

1. Pemakaian ( konsumen ) barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

2. Pemasok faktor produksi kepada rumah tangga perusahaan untuk melakukan proses produksi.

Rumah tangga konsumen menjalankan peran yang pertama yaitu sebagai konsumen, dengan cara mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga perusahaan atau produsen. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen dijual kepada konsumen. Konsumen membayar barang dan jasa tersebut dengan uang dari hasil penggunaan faktor produksi yang mereka pinjamkan kerumah tangga perusahaan. Pertemuan permintaan barang dan jasa dengan penawaran barang dan jasa dari produsen terjadi di pasar ( output ) atau pasar produk. Contoh pasar output produk adalah minimarket, pasar tradisional,bengkel, lembaga bi,bingan belajar.

Peran yang kedua dari rumah tangga konsumen adalah sebagai penyedia faktor produksi bagi rumah tangga produsen. Penawaran faktor produksi terjadi dipasar input atau pasar faktor produksi. Salah satu contoh pasar input adalah pasar tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang penting bagi setiap perusahaan.

Untuk menciptakan barang dan jasa dibutuhkan berbagai macam faktor produksi. Secara umum, faktor produksi dikelompokkan menjadi 4 macam, yaitu alam ( lahan ), modal, tenaga kerja, serta kewirausahaan.


  • Faktor produksi alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam untuk digunakan sebagai faktor pendukung produksi barang dan jasa. Pemilik lahan sebagai pemasok faktor produksi alam kepada perusahaan. Sebagai imbalannya, ia akan mendapat balas jasa berupa sewa atas faktor produksi yang ditawarkan.
  • Faktor produksi modal. Faktor produksi yang kedua ini tidak selamanya berupa uang. faktor produksi modal terdiri atas barang modal dan uang. Baang modal dapat berupa mesin, gudang,serta alat-alat yang digunakan untuk kepentingan produksi. Rumah tangga konsumen yang meminjamkan faktor produksi  modal dalam bentuk uang akan memperoleh balas jasa berupa bunga. 
  • Faktor produksi tenaga kerja adalah faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia. Rumah tangga konsumen yang memiliki faktor produksi tenaga kerja akan memperoleh balas jasa berupa upah atau gaji. Siapa saja yang termasuk faktor produksi tenaga kerja? Contohnya adalah Guru, Dokter, Teknisi, dan Resepsionis sebuah bank.
  • Faktor produksi Kewirausahaan. Apakah pengertian kewirausahaan? kewirausahaan merupakan suatu kemampuan mengatur, mengorganisasikan, serta mengambil resiko dalam menjalankan suatu usaha. Keistimewaan dari kewirausahaan terletak pada kreatifitas dan inovasinya. Pelaku kewirausahaan adalah seorang wirausahawan. Rumah tangga konsumen yang memiliki faktor produksi kewirausahaan akan mendapat balas jasa berupa keuntungan/laba.  

 b. Peran Rumah tangga perusahaan ( produsen )

Rumah tangga perusahaan atau disebut juga dengan rumah tangga produsen merupakan pelaku ekonomi yang berperan sebagai penyedia barang dan jasa bagi konsumen. Perusahaan mengorganisasikan berbagai faktor produksi yang disediakan konsumen, kemudian melakukan proses produksi untuk menghasilkan barang. Hasil produksi ini kemudian dijual atau ditawarkan di pasar. Rumah tangga produsen di Indonesia dikelompokkan menjadi 3 yaitu Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) dan Badan Usaha Miliki Swasta ( BUMS ) dan Koperasi. Dalam perekonomian, rumah tangga perusahaan berperan sebagai produsen sekaligus pengguna faktor produksi.


  • Peran pertama dari rumah tangga perusahaan adalah memproduksi barang dan jasa. Barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan kemudian ditawarkan kepada konsumen atau pembeli. Pada subbab sebelumnya kalian telah mengetahui salah satu peran rumah tangga konsumen, yaitu sebagai penyedia faktor produksi. Faktor produksi yang disediakan oleh rumah tangga konsumen  digunakan oleh rumah tangga perusahaan. 
  • Peran yang kedua dari rumah tangga perusahaan adalah sebagai pengguna faktor produksi. Contoh, Sebuah pabrik tekstil membutuhkan  banyak tenaga kerja untuk menjahit produk mereka;maka, rumah tangga perusahaan menggunakan faktor produksi berupa tenaga kerja yang ditawarkan oleh rumah tangga keluarga/konsumen. Sebagai balas jasa atas faktor produksi, rumah tangga produsen memberikan upah atau gaji pada rumah tangga konsumen. Selain faktor produksi tenaga kerja, rumah tangga perusahaan juga menggunakan faktor produksi lahan, modal, dan faktor keterampilan /kewirausahaan yang dipinjamkan oleh rumah tangga keluarga. Atas pengunaan faktor produksi tersebut, rumah tangga perusahaan memberikan balas jasa berupa sewa, bunga, dan bagian dari keuntungan yang diperoleh  rumah tangga perusahaan. 
c. Peran Rumah Tangga Pemerintah

Rumah tangga pemerintah merupakan salah satu pelaku ekonomi. Pemerintah memiliki 3 peran penting, yaitu sebagai regulator, konsumen dan produsen.

1. Pengatur atau Regulator Dalam Perekonomian

Perekonomian harus diatur sehingga perekonomian dapat mensejahterakan masyarakat secara adil dan merata. Regulasi dan aturan yang dibuat oleh pemerintah antara lain berupa pemberian subsidi pada perusahaan dalam negeri sehingga mampu bersaing dengan produk dari luar. Peran lain pemerintah adalah menentukan besarnya pajak. Dengan adany aturan tentang pajak progresif, orang yang kaya dipungut pajak yang tinggi, orang yang miskin dipungut pajak yang rendah, bahkan orang yang sangat miskin tidak dipungut pajak tetapi malah disubsidi. Disekitarmu terdapat banyak toko swalayan atau minimarket. Kewenangan pemberian izin pendirian swalayan atau minimarket tersebut ada pada pemerintah yang mencerminkan  peran pemerintah sebagai regulator/pengatur.

2. Konsumen

Seperti halnya rumah tangga keluarga, Rumah tangga pemerintah juga memiliki peran sebagai konsumen. Dalam menjalankan fungsinya sebagai pengatur,pemerintah membutuhkan sarana dan prasarana penunjang, yang dibeli dari rumah tangga perusahaan/produsen. Contohnya, Kantor Dinas Pendidikan, untuk manjalankan aktifitasnya sehari-hari, mereka membutuhkan kertas, printer, dan tinta. Untuk itu, Pemerintah harus membeli ke perusahaan atau produsen.

3. Produsen

Selain sebagai konsumen, Pemerintah juga berpean sebagai produsen, pemerintah memproduksi barang atau jasa. Pada Subbab sebalumnya telah dijelaskan bahwa rumah tangga produsen dinegara kita salah satunya  berbentuk BUMN. BUMN adalah badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah. Maka, pemerintah juga berperan sebagai rumah tangga peodusen. Contoh BUMN adalah PT Kereta Api Indonesia ( KAI ) dan PLN ( Perusahaan Listrik Negara )

d. Peran Rumah Tangga Luar Negeri

Pada era abad XXI ini, Perekonomian yang tidak berhubungan dengan negara lain  menjadi hal yang mustahil. Peran masyarakat luar negeri dalam perekonomian terlihat nyata dalam perdagangan internasional. Contoh perdagangan internasional : Indonesia mengekspor produk tekstil kenegara Jepang, dan Jepang mengekspor kendaraan bermotor ke Indonesia. Dengan transaksi tersebut, terbentuklah kerja sama antara negara Indonesia dan masyarakat Jepang.

Demikian penjelasan singkat diatas semoga bermanfaat untuk anda dan sukses selalu menyertai segala aktifitas anda. Terimakasih.
Sumber : KEMENDIKBUD