Pengertian Sampah Pengelolaan dan Penanggulangannya
Pengertian Sampah Pengelolaan dan Penanggulangannya
Pembelajaranmu.com. Banyak kalimat yang tidak asing lagi ditelinga kita jika membahas mengenai sampah termasuk salah satunya adalah kalimat " dilarang membuang sampah sembarangan " buanglah sampah pada tempatnya " kebersihan sebagian daripada iman" dan lainnya. Pertanyaannya adalah mengapa atau apa tujuan dari kalimat tersebut? yang pastinya tu bertujuan untuk mengingatkan kita bahwa begitu buruknya suatu keadaan yang lingkungannya dipenuhi dengan sampah.
![]() |
Sampah dan Pengelolaan Sampah |
1. Pengertian sampah
Sampah adalah barang/material sisa yang tidak diinginkan dari hasil akhir suatu / sebuah proses tertentu. Sampah itu ada karena adanya aktifitas manusia sebab proses alami tidak menghasilkan sampah. Disetiap aktifitas manusia pasti akan menghasilkan sampah terutama pada proses konsumsi manusia sebagai pengguna barang. selain dari manusia, proses lain yang dapat menghasilkan sampah adalah aktifitas pertambangan, industri, nuklir serta manusia itu sendiri. dan dari sekian banyak sampah yang dihasilkan, yang paling kita pahami adalah sampah yang dibuang di tempat sampah.
Sampah dibagi menjadi dua jenis yaitu sampah organik ( sampah basah ) dan anorganik ( sampah kering ). Sampah basah adalah sampah yang berasal dari mahluk hidup seperti dedaunan, bahan dapur, dan lainnya yang dapat hancur atau terdegradasi secara alami oleh proses alam. Dan sebaliknya sampah kering misalnya plastik, kaleng, gelas kaca dan lainnya yang tidak dapat terurai secara alami oleh proses alam.
Di kota-kota besar, sampah merukan masalah salah satu masalah yang perlu penanganan khusus dikarenakan jumlahnya yang semakin banyak akibat dari peningkatan jumlah penduduk serta gaya hidup yang membuat jenis sampah juga semakin banyak. Jumlahnya ( Sampah ) sebanding dengan tingkat konsumsi manusia terhadap barang yang dimanfaatkan setiap hari.
Semakin banyaknya sampah yang dihasilkan maka sudah sepatutnya kita sadar atau menyadari bahwa kita juga memerlukan banyak cara untuk menanggulanginya agar tidak berbuah bencana terhadap kehidupan manusia seperti banjir, sumber bibit penyakit, pencemaran udara akibat bau tak sedap yang dihasilkan oleh sampah yang juga dapat menjadi sumber penyakit. Cara tersebut terbagi dari berbagai macam cara yaitu :
- Refuse Storage ( Penyimpanan )
- Refuse Collection ( Pengumpulan )
- Pembuangan Sampah
A. Refuse Storage
Maksudnya adalah membaut wadah penampungan sampah sementara sebelum sampah tersebut dibuang pada tempat yang seharusnya. Beberapa cara penyimpanan sampah sementara antara lain dengan menggali tanah pembuangan sampah, membuat tempat sampah dari tong bekas dan hal -hal lain yang sifatnya dapat menampung sementara sampah- sampah yang dihasilkan sebelum diproses lebih lanjud.
Pemilihan jenis sampah juga perlu diperhatikan, sebaiknya dipisahkan antara sampah organik dan anorganik jadi buatlah tempat sampah dengan dua wadah yang berbeda. Pembuangan sampah yang tidak teratur atau tercampur sebenarnya dapat merusak dan mengurangi nilai dari bahan sampah yang masih dapat dimanfaatkan.
B. Refuse Collection
Maksudnya adalah mengumpulkan sampah yang berasal dari sampah perumahan, kantoran, pasar, dan yang lainnya. Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjud dari penyimpanan sampah sementara yang di kumpulkna kembali untuk menuju proses selanjudnya. Hal ini memerlukan tempat yang besar atau wadah yang besar seperti gerobak atau mobil sampah yang selanjudnya akan membawa sampah-sampah tersebut ketempat pembuangan sampah.
Syarat utama penampungan sampah yang baik ialah :
- Mudah dijangkau oleh masyarakat yang memanfaatkan
- Mudah dibersihkan
- Memiliki dua pintu ( memasukkan dan mengeluarkan sampah )
- Tertutup dan memiliki ventilasi udara
- tidak menjadi sarang tikus atau binatang lainnya.
C. Pembuangan sampah
Maksudnya adalah Tempat terakhir sampah akan dibuang atau ditampung yang selanjudnya dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan kerajinan atau bahan lainnya yang bermanfaat. Pada umumnya sebagian besar sampah yang dihasilkan merupakan samph basah yang mencakup 60-70 % dari jumlah keseluruhan sampah yang di buang. Oleh karena itu, pengelolaan sampah yang dilakukan secara terpusat sangat bermanfaat dan membantu manusia dalam menanggulangi meningkatnya sampah yang dibuang ketempat pembuangan akhir sampah.
2. Pengolahan Sampah
Dalam prosesnya, Sampah dapat dikelola dengan dua cara yaitu pengomposan alami dan pengomposan buatan. Pengomposan bisa menjadi salah satu alternatif dalam mengelola sampah. Pengomposan adalah cara pembuatan kompos dengan mengelola bahan organik seperti sampa mahluk hidup seperti kotoran hewan dan sisa sayuran.
a. Pengomposan Alami
![]() |
Sampah dan Pengelolaan Sampah |
Adapun cara pengomposan alami adalah sebagai berikut :
- Menggali lubang dengan kedalaman minimal 1 meter.
- Masukkan sampah organik kedalam lubang tersebut
- Setelah dimasukkan kedalam lubang maka taburi atau lapisi dengan jerami
- Tutuplah sampah dengan tanah
- Setelah 7 hari atau sepekan bukalah galian tersebut dan siap digunakan sebagai pupuk kompos.
b. Pengomposan Buatan
![]() |
Sampah dan Pengelolaan Sampah |
Dalam pengomposan buatan, kita dapat menggunakan reaktor mini dan bakteri. Teknik sederhana pengomposan buatan adalah seperti berikut :
- Campurkan sampah organik dengan bakteri
- Masukkan hasil pencampuran bahan diatas kedalam reaktor mini
- Diamkan hingga sepekan 5-7 hari
- Setelah itu kompospun siap untuk digunakan.
Teknik pengolahan sampah sederhana ini sangat dianjurkan untuk seluruh lapisan masyarakat agar kedepan dapat menjadi manfaat untuk generasi selanjudnya serta membantu pemerintah dalam mengurangi masalah sampah yang semakin banyak. Dengan demikian, lingkungan dapat kembali terasa nyaman untuk di nikmati.
Demikian dan terimakasih atas waktu dan kesempatan anda.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.