Bentuk- Bentuk dan Perubahan Akibat Interaksi Antar Ruang
Bentuk- Bentuk dan Perubahan Akibat Interaksi Antar Ruang
Salam sahabat pendidikan dimanapun berada, berikut akan kita bahas tentang Bentuk Interaksi dan Perubahan Akibat Interaksi Antarruang yang semoga dapat bermanfaat untuk anda sekalian dan berikut ulasannya :
1. Bentuk -bentuk interaksi antarruang
Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang atau manusia, benda atau barang serta informasi mulai dari daerah asal hingga tujuan. interaksi merupakan proses yang dapat terjadi dalam dua proses yakni bersifat kontak langsung dan tidak langsung yang dimana proses tersebut juga mempengaruhi tingkah laku. Interaksi yang bersifat kontak langsung adalah interaksi yang dilakukan secara langsung atau tatap muka tanpa melalui perantara. Interaksi tidak langsung adalah proses interaksi yang terjadi secara tidak langsung dan tanpa harus bertatap muka seperti melakukan interaksi melalui HP atau membaca koran, majalah dan lainnya.
Adapun beberapa bentuk interaksi antarruang adalah sebagai berikut :
1. Transportasi
Transportasi merupakan interaksi yang terjadi melalui perpindahan barang atau energi. Sebagai contoh hasil bumi dipegunungan seperti buah buahan di kirim atau dibawa kekota. hal ini terjadi jika biaya yang dikeluarkan untuk mengirim barang dari daerah asalnya menuju tempat tujuan tersebut jauh lebih murah dari keuntungan yang akan diperoleh. Sebagai contoh lain, Kita berangkat kerja dengan mengendarai kendaraan yang berbahan bakar bensin dan sejenisnya sebab gaji kita sanggup atau cukup untuk membelinya.
2. Komunikasi
Komunikasi merupakan suatu interaksi yang terjadi dari suatu pikiran,ide,gagasan atau informasi baik itu secara langsung dengan cara bermusyawarah atau dengan cara tidak langsung seperti melalui HP (handphone).
3. Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk merupakan suatu bentuk interaksi yang terjadi dalam proses perpindahan manusia. Sebagai contoh, Urbanisasi, transmigrasi dna imigrasi yang terjadi dan lakukan oleh penduduk dengan alasan untuk bekerja atau berwisata.
2. Perubahan akibat interaksi antarruang
Berbagai perubahan sebagai akibat dari interaksi antarruang dapat terjadi dalam bentuk pergerakan, baik itu barang, orang ataupun ide,informasi dan gagasan. Pergerakan ini dapat menghasilkan hal atau perubahan yang baik untuk suatu kota atau daerah sebab dengan terjadinya pergerakan barang, migrasi, wisata, penyediaan fasilitas umum dan yang lainnya maka daerah tersebut akan sering dikunjungi sebab banyakknya sumber kebutuhan yang terdapat pada kota atau daerah tersebut. Adapun beberapa bentuk perubahan sebagai akibat dari interaksi antarruang adalah :
a. Berkembangkanya pusat - pusat perkembangan
Pergerakan yang terjadi baik itu orang, barang atau informasi pada satu tempat secara terus menerus akan mengakibatkan terjadinya pemusatan aktifitas penduduk yang kemudian mengubahsuatu daerah menjadi suatu tempat perkotaan yang aktif.
b. Perubahan penggunaan lahan
Dengan meningkatnya aktifitas Perpindahan penduduk pada suatu daerah ke daerah yang lainnya tentunya juga diimbangi dengan mengingkatknya kebutuhan akan lahan atau tempat untuk tinggal, pendirian pusat-pusat kegiatan ekonomi, serta pembangunan sarana prasarana penunjang. itu terjadi akibat terjadinya alih fungsi lahan misalnya lahan pertanian yang berubah menjadi lahan perumahan, pabrik, pusat industri, dan lain sebagainya.
c. Perubahan orientasi mata pencaharian
Interaksi antar ruang yang terjadi akibat dari kepentingan ekonomi berdampak pada terjadinya perubahan orientasi mata pencaharian. Hal ini dapat berkaitan dengan banyak hal seperti kepentingan pekerjaan, perdagangan, perindustrian serta jasa yang menciptakan banyak peluang kerja sehingga yang tadinya orientasinya adalah dengan mengolah sumber daya alam seperti bertani, berkebun, berubah menjadi pekerjaan lain seperti berdagang, buruh dan lainnya.
d. Sarana dan prasarana berkembang
Dengan semakin berkembangnya aktifitas penduduk maka akan memerlukan sarana dan prasarana utnuk menunjang kelancaran aktifitasnya. oleh sebab itu maka dibangunlah berbagai macam bentuk sarana dan prasarana untuk menunjang aktifitas itu, mulai dari kendaraan, jelan, fasilitas umum dan lainnya bertambah seiring bertambahnya atau meningkatnya aktifitas keruangan.
e. Perubahan Sosial dan budaya
Pergerakan suatu penduduk dapat berakibat dengan terjadinya interaksi sosial yang diamana dengan terjadinya interaksi sosial tersebut akan saling memengaruhi dari sisi norma, nilai, budaya serta kebiasaan yang dianutnya.
Hal ini akan berlanjud pada perubahan sosial dan budaya yang dapat menyangkut tentang status sosial seseorang. Contohnya, seorang petani berpindah dari desa kekota untuk berdagang dan usaha yang dibangunnya di perkotaan jauh lebih meningkat atau lebih sukses dari pada saat berada didesa dan dengan demikian satutus sosial orang tersebut juga akan ikut berubah.
Perubahan budaya dapat terjadi karena adanya saling memengaruhi antara budaya penduduk pendatang dengan budaya penduduk asli. Dengan hal ini maka, interaksi antarruang bisa memperkaya ragam budaya pada daerah aygn menjadi tujuan. interaksi sosial yang mempengaruhi budaya inilah yang selanjudnya menjadi penyebab berkembangnya kebudayaan daerah asal misalnya munculnya budaya baru seperti gaya hidup dan kesenian.
f. Perubahan komposisi penduduk
Perubahan komposisi penduduk juga sangat dipengaruhi oleh terjadinya interaksi antarruang, dengan berpindahnya penduduk suatu daerah ke daerah yang lain akan semakin menambah keberagaman komposisi penduduk didaerah tujuan, misalnya keberagaman etnik atau suku, jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan lain-lainnya.
Demikian penjelasan diatas semoga bermanfaat dan sukses selalu menyertai anda. Terimakasih.
Bantu share artikel ini.
Sumber : Solatif_Media Prestasi
Penulis : Agung Prabandana
Mobilitas penduduk merupakan suatu bentuk interaksi yang terjadi dalam proses perpindahan manusia. Sebagai contoh, Urbanisasi, transmigrasi dna imigrasi yang terjadi dan lakukan oleh penduduk dengan alasan untuk bekerja atau berwisata.
2. Perubahan akibat interaksi antarruang
Berbagai perubahan sebagai akibat dari interaksi antarruang dapat terjadi dalam bentuk pergerakan, baik itu barang, orang ataupun ide,informasi dan gagasan. Pergerakan ini dapat menghasilkan hal atau perubahan yang baik untuk suatu kota atau daerah sebab dengan terjadinya pergerakan barang, migrasi, wisata, penyediaan fasilitas umum dan yang lainnya maka daerah tersebut akan sering dikunjungi sebab banyakknya sumber kebutuhan yang terdapat pada kota atau daerah tersebut. Adapun beberapa bentuk perubahan sebagai akibat dari interaksi antarruang adalah :
![]() |
Bentuk Interaksi dan Perubahan Akibat Interaksi Antarruang |
a. Berkembangkanya pusat - pusat perkembangan
Pergerakan yang terjadi baik itu orang, barang atau informasi pada satu tempat secara terus menerus akan mengakibatkan terjadinya pemusatan aktifitas penduduk yang kemudian mengubahsuatu daerah menjadi suatu tempat perkotaan yang aktif.
b. Perubahan penggunaan lahan
Dengan meningkatnya aktifitas Perpindahan penduduk pada suatu daerah ke daerah yang lainnya tentunya juga diimbangi dengan mengingkatknya kebutuhan akan lahan atau tempat untuk tinggal, pendirian pusat-pusat kegiatan ekonomi, serta pembangunan sarana prasarana penunjang. itu terjadi akibat terjadinya alih fungsi lahan misalnya lahan pertanian yang berubah menjadi lahan perumahan, pabrik, pusat industri, dan lain sebagainya.
c. Perubahan orientasi mata pencaharian
Interaksi antar ruang yang terjadi akibat dari kepentingan ekonomi berdampak pada terjadinya perubahan orientasi mata pencaharian. Hal ini dapat berkaitan dengan banyak hal seperti kepentingan pekerjaan, perdagangan, perindustrian serta jasa yang menciptakan banyak peluang kerja sehingga yang tadinya orientasinya adalah dengan mengolah sumber daya alam seperti bertani, berkebun, berubah menjadi pekerjaan lain seperti berdagang, buruh dan lainnya.
d. Sarana dan prasarana berkembang
Dengan semakin berkembangnya aktifitas penduduk maka akan memerlukan sarana dan prasarana utnuk menunjang kelancaran aktifitasnya. oleh sebab itu maka dibangunlah berbagai macam bentuk sarana dan prasarana untuk menunjang aktifitas itu, mulai dari kendaraan, jelan, fasilitas umum dan lainnya bertambah seiring bertambahnya atau meningkatnya aktifitas keruangan.
e. Perubahan Sosial dan budaya
Pergerakan suatu penduduk dapat berakibat dengan terjadinya interaksi sosial yang diamana dengan terjadinya interaksi sosial tersebut akan saling memengaruhi dari sisi norma, nilai, budaya serta kebiasaan yang dianutnya.
Hal ini akan berlanjud pada perubahan sosial dan budaya yang dapat menyangkut tentang status sosial seseorang. Contohnya, seorang petani berpindah dari desa kekota untuk berdagang dan usaha yang dibangunnya di perkotaan jauh lebih meningkat atau lebih sukses dari pada saat berada didesa dan dengan demikian satutus sosial orang tersebut juga akan ikut berubah.
Perubahan budaya dapat terjadi karena adanya saling memengaruhi antara budaya penduduk pendatang dengan budaya penduduk asli. Dengan hal ini maka, interaksi antarruang bisa memperkaya ragam budaya pada daerah aygn menjadi tujuan. interaksi sosial yang mempengaruhi budaya inilah yang selanjudnya menjadi penyebab berkembangnya kebudayaan daerah asal misalnya munculnya budaya baru seperti gaya hidup dan kesenian.
f. Perubahan komposisi penduduk
Perubahan komposisi penduduk juga sangat dipengaruhi oleh terjadinya interaksi antarruang, dengan berpindahnya penduduk suatu daerah ke daerah yang lain akan semakin menambah keberagaman komposisi penduduk didaerah tujuan, misalnya keberagaman etnik atau suku, jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan lain-lainnya.
Demikian penjelasan diatas semoga bermanfaat dan sukses selalu menyertai anda. Terimakasih.
Bantu share artikel ini.
Sumber : Solatif_Media Prestasi
Penulis : Agung Prabandana