Pengertian Teks Prosedur, Jenis, Struktur dan Kebahasaan
Pengertian Teks Prosedur, Jenis, Struktur dan Kebahasaan
Pengertian Teks Prosedur, Jenis, Struktur dan Kebahasaan
Sahabat pendidikan sekalian, berikut ini kita akan membahas uraian tentang Pengertian, Jenis, Struktur dan Kebahasaan Teks Prosedur setelah sebalumnya kita telah membahas mengenai Pengertian Cerita Fantasi lengkap dengan unsur, jenis dan cirinya serta kebasaan dan struktur ceritanya. Untuk mempersingkat waktu langsung saja kita menyimak uraian dibawah ini.
![]() |
Pengertian, Jenis, Struktur dan Kebahasaan Teks Prosedur |
Teks Prosedur adalah teks yang didalamnya berisikan langkah-langkah dalam melakukan kegiatan,membuat sesuatu, atau menggunakan alat. Tujuannya adalah menjelaskan tentang tahapan yang harus dilakukan agar pembaca dapat dengan tepat serta akurat mengikuti proses yagn maksud.
Isi dari teks prosedur dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : panduan yang berisikan langkah-langkah yang harus dilakukan, aturan atau batasan didalam penggunaan bahan atau kegiatan, serta urutan kegiatan. Catatan, jika tidak beraturan maka teks tersebut disebut dengan tips.
B. Jenis-Jenis Dari Teks Prosedur
Teks prosedur memiliki atau terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan atas tujuannya yaitu :
- Teks yang berisikan cara menggunakan atau memainkan suatu alat seperti cara memainkan alat musik dan cara mengoperasikan mesin cuci.
- Teks yang berisikan cara membuat sesuatu (terdapat bahan, cara dan langkah pembuatannya).
- Teks yang berisi cara melakukan suatu kegiatan seperti bagaimana cara menari yagn benar dan cara melakukan olah raga tertentu.
C. Struktur Dari Teks Prosedur
Adapun struktur teks prosedur tediri dari beberapa tahapan, yaitu judul, pengantar, alat dan bahan serta langkah atau tahapannya serta Kesimpulan.
- Pada Judul, dapat berupa sesuatu yang akan atau ingin dilakukan, benda yagn akan dibuat serta cara menggunakan sesuatu.
- Pengantar yang menyatakan tujuan dari penulis, berisikan pernyataan tentang apa yang akan dibuat atau yagn akan dilakukan. Pada bagian ini dapat pula disebutkan tujuan daripada penulisan dengan menggunakan pilihan kata yang menarik dan mencuri perhatian. Contohnya : cara pembuatannya sangatlah mudah dan dapat dilakukan dirumah. Sebisa mungkin, hindari penggunaan kata yang memiliki unsur negatif seperti 'proses pembuatannya memakan waktu yang cukup lama'.
- Alat dan bahan untuk melakukan suatu prosedur, Pada bagian ini, alat dan bahan disebutkan dalam bentuk daftar atau rincian dan dalam bentuk paragraf. Pada teks prosedur yang berisi cara melakukan sesuatu, tidak diperlukan adanya alat dan bahan.
- Langkah atau tahapan dengan urutan yang benar, Hal ini merupakan inti dari tujuan teks prosedur yagn berisikan tahapan kegiatan, termasuk hal-hal yang diangap penting untuk diperhatikan pada saat melakukannya. Jika teks prosedur berisikan panduan permainan, maka tuliskan pula aturan permainannya.a. Bentuk penyajian langkah.* Berupa bentuk uraian paragraf yang menggunakan kata : pertama, kedua dan ketiga.
* Penggunaan kata penghubung pada langkah berupa bentuk penomoran pada setiap langkah dengan urutan kebawah.b. Penggunan kata penghubung pada langkah.
* Menyatakan waktu : kemudian, ketika, sebelum, sementara, sesudah itu.
* Menyatakan tujuan : supaya, agar, untuk.
* Menyatakan urutan : petama, kedua, ketiga, selanjudnya, kemudian, berikutnya, setelah ini, setelah melakukan ini.
* Memberi batasan : sampai dan hingga. - Kesimpulan pada teks prosedur dapat ditutup dengan merujuk kembali pada hal-hal pokok yang disebutkan pada pendahuluan atau mengulang kembali kata yang lain (sinonim). Teks prosedur dapat pula ditutup dengan ucapan selamat atau memotivasi orang untuk melakukannya. Contoh : "Ternyata tidak serumit dengan yang dibayangkan untuk tetap berolah ringan selama bekerja ", komentar umum juga dapat ditambahkan, seperti selamat mencoba.
D. Kebahasaan Dalam Teks Prosedur
Dalam kebahasan teks prosedur terdapat 7 rangkaian prosedur yaitu :
1. Penggunaan kalimat perintah.
Merupakan kalimat yang didalamnya mengandung makna permintaan kepada seseorang agar melakukan sesuatu sesuai dengan apa yagn diinginkan oleh penulis. Berikut ciri-ciri kaliamat perintah tersebut :
- Intonasi pada bagian tengah kalimat meningkat, naik atau meninggi.
- Diakhiri dengan tanda baca seru.
- Menggunakan pola inversi (predikat kalimat mendahului subjek).
- Kata perintakata kerja menggunakan partikel " lah", atau",-kan".
2. Penggunaan bentuk pasif (untuk proses).
Penggunaan berntuk pasif pada teks prosedur biasanya untuk memberikan saran tambahan atau peringatan agar tidak terjadi kesalahan yang fatal atau membahayakan. Contoh kaliamatnya :
- Kalimat aktif > Kamu sebaiknya menekan tombol keyboard dengan lembut.
- Kalimat pasif > Tombol keyboard sebaiknya ditekan dengan lembut.
Tujuan pembuatan teks prosedur agar supaya orang bisa melakukan tepat dan sesuai dengan apa yang dituliskan, maka dari itu, kalimat pada teks prosedur harus rinci dan jelas batasnya. Contoh Kalimatnya :
- Angkat kaki kiri ( tanpa batasan )
- Angkat kaki kiri setinggi lutut (dengan batasan).
4. Penggunaan kata keterangan cara, alat, dan tujuan pada teks prosedur.
Kata keterangan yang disebut juga dengan istilah (Adverbia) adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain, seperti verb atau kata kerja dan adjektiva atau kata sifat.
- Keterangan cara, kata keterangan ini menambahkan keterangan cara pada kegiatan atau peristiwa yang terjadi yaitu berupa kata ' dengan' dan ' secara'. Contohnya : Masukkan tepung terigu kedalam adonan secara perlahan.
- Kerterangan alat, menjelaskan alat yang digunakan pada suatu kegiatan atau peristiwa. Contohnya : Tari Gambyong menggunakan selendang dalam beberapa gerakannya.
- Keterangan tujuan, Menambahkan informasi tujuan pada kalimat, berupa kata 'untuk', 'supaya', atau ' agar '. Contohnya : Jangan terlalu lama dikukus agar coklat masih berwujud cair.
- Keterangan derajat atau kuantitas, Menambahkan keterangan kuantitas pada sebuah kalimat yang disertainya. Contohnya : Ulangi gerakan hingga delapan kali.
- Keterangan syarat, Menambahkan keterangna syarat terjadinya suatu peristiwa. Contohnya : Jika minyak saat menggoreng sudah panas dengan sempurna, pempek dapat matang dengan sempurna.
5. Menggunakan kalimat saran atau larangan.
Menggunakan kata atau kalimat frasa hubungan seperti ' sebaiknya', ' hindari', ' jangan', ' jika', ' tidak', atau ' kecuali jika'. hal ini merupakan penekanan untuk hal-hal yang perlu diperhatikan sering diberikan dalam bentuk kata kerja perintah (imperatif) atau sebaiknya (pilihan saran) atau kamu harus (pernyataan keharusan). Contohnya : Jika kamu tidak melakukannya secara perlahan, pada latihan ini justru dapat membahayakan otot lehermu.
6. Pelesapan
6. Pelesapan
Pelesapan banyak juga dilakukan pada teks prosedur dimana penggunaan kata penghubung yang diulangi dan terlalu sering memerlukan pelesapan. Pelesapan adalah pemotongan atau menghilangkan bagian tertentu yang sama atau sudah disebutkan sebelumnya. Biasanya pelesapan terdapat pada kalimat majemuk rapatan. Majekum rapatan adalah gabungan dari beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat, atau objeknya sama, sehingga bagian yang sama hanya disebutkan satu kali. Contohnya :
- Masak tepung ketan dan santan selama 45 menit.
- Aduk terus (tepung dan santan yang dimasak) hingga mengental.
7. Penggunaan akhiran -i dan akhiran -kan pada teks prosedur
Penggunaan akhiran " -i " dipakai jika objek dalam suatu kalimat tidak bergerak. Akhiran " -kan" digunakan jika objeknya bergerak. Contohnya : Taburi roti dengan kismis. Taburkan kismis pada roti.
Demikianlah penjelasan tentang teks prosedur diatas, terimakash atas waktu dan perhatiannya dan selamat belajar.
Sumber : Solatif_Media Prestasi
Penulis : Wisnu Prabajatmika