Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Struktur, Unsur dan Ciri Serta Langkah Penyusunan Teks Deskripsi

Pengertian, Struktur, Unsur dan Ciri Serta Langkah Penyusunan Teks Deskripsi

Salam sahabat pendidikan sekalian dimanapun berada. pada kesempatan ini kita akan mencoba membahas tentang Pengertian, Struktur, Unsur dan Ciri Serta Langkah Penyusunan Teks Deskripsi yang semoga dapat berguna atau bermanfaat untuk proses anda dalam belajar atau mengajar pada ruang lingkup pendidikan. Untuk lebih jelasnya mari kita sama-sama menyimak ulasan dibawah ini!
Pengertian, Struktur, Unsur dan Ciri Serta Langkah Penyusunan Teks Deskripsi
Pengertian Teks Deskripsi

A. Pengertian Teks Deskripsi

Deskripsi adalah Pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci (Pusat Bahasa 2008). Yang menjadi gagasan utama teks tersebut adalah pemaparan atau penggambaran suatu objek atau peristiwa secara jelas dan terperinci, agar tercipta kesan bahwa pembaca seakan merasakan dan melihat hal yang digambarkan oleh penulisnya. Taks ini juga dibuat dengan melibatkan kesan panca indera dengan kalimat-kalimat yang melibatkan sisi emosional dengan tujuan agar tulisan tersebut dapat menyentuh serta dapat menggambarkan dengan jelas mengenai objek atau peristiwa yang dituliskan.

1. Ciri Teks Deskripsi

Teks deskripsi memiliki 3 jenis ciri-ciri yang khusus dan berbeda dengan jenis teks lainnya yang diantaranya adalah :

a. Ciri Tujuan

Teks deskripsi memiliki tujuan untuk menggambarkan suatu objek atau peristiwa secara detail atau rinci dan kongkret maka dengan demikian tersebut, pembaca seolah berada dimana lokasi tersebut diceritakan sembari menyaksikan, mendengar dan merasakan hal yang digambarkan oleh penulisnya.

b. Ciri Objek

Pada teks deskripsi, objek yang digambarkan memiliki sifat khusus serta pendapat yang dikemukakan berasal dari sudut pandang pengarangnya. Contohnya, dalam teks berjudul "sekolahku" objek yang digambarkan ialah sekolah tempat penulis menuntut ilmu.

c. Ciri Isi 

Isi teks deskripsi memiliki sifat personal yang membuat kalimat atau kata-kata yang ada didalamnya melibatkan emosi pembacanya ditambah lagi dengan penggambaran suatu hal secara kongnret dan didukung pula dengan penggunaan kata-kata yang bersifat khusus.

2. Jenis Teks Deskripsi. 

Dibedakan menjadi 2 jenis, jika dilihat dari bentuknya yaitu teks yang berdiri sendiri serta teks yang menjadi bagian dari teks lain contohnya Novel dan Cerpen.

B. Struktur dan Pemetaan isi Teks Deskripsi

1. Struktur Teks Deskripsi

Struktur teks deskripsi terdiri 3 bagian yaitu (a) identifikasi atau gambaran umum, (b) deskripsi bagian dan (c) kesan atau kesimpulan. 

a. Identifikasi atau gambaran umum

Struktur ini berisakan tentang nama objek yang dideskripsikan, lokasi, sejarah berdirinya, makna nama, serta pertanyaan umum tentang objek.

b. Deskripsi bagian.

Deskripsi bagian  berisikan tentang rincian objek berdasarkan tanggapan subjektif penulisnya yang dapat berisi tentang apa yang dilihat, didengar, serta yang dirasakan oleh penulisnya. Deskripsi bagian ini dapat pula dikembangkan menjadi beberapa bagian yaitu :
  • Deskripsi bagian berdasarkan ruang yaitu ; Bagian yang berisi tentang bagian-bagian ruang objek yang dideskripsikan. Contohnya, penulis mendeskripsikan bagian depan, bagian tengah, belakang serta menyebutkan nama ruang dan ciri-cirinya.
  • Deskripsi bagian berdasarkan anggota objek yaitu ; Bagian yang berisikan rincian anggota dari suatu objek yang dideskripsikan. Contohnya, gunung digambarkan berdasarkan kaki gunung, lereng-lereng, bukit-bukit atau puncak, serta hewan dan tumbuhan yang hidup didalamnya.
  • Deskripsi bagian berdasarkan proses berlangsungnya sesuatu yaitu ; Bagian yang berisikan rincian bagian awal, inti, dan penutup dari suatu peristiwa. Contohnya, mendeskripsikan bagian awal, puncak adegan, dan penutup dari suatu pementasan.
  • Deskripsi bagian berupa pemfocusan yaitu ; Bagian yang berisikan hal yang paling disukai dari suatu yang dideskripsikan. Contohnya, bagianyang paling saya sukai dari pegunungan adalah pemandangannya. Kita dapat meihat hamparan sawah yang hijau dan bunga-bunga yang bermekaran.

c. Kesan atau kesimpulan

Hal ini bersikan tentang penegasan dan kesan umum penulisnya. Misalnya, "rumah adat Tongkonan merupakan salah satu kekayaan busaya yang dimiliki bangsa Indonesia. Maka dari itu, kita wajib merasa bangga memiliki warisan busaya yang unik dan bernilai seni tinggi. Rumah adat Tongkonan adalah warisan budaya yang perlu kita jaga dan lestarikan".

2. Pemetaan Isi Teks Deskripsi

Proses pemetaan teks deskripsi yang telah dibaca dapat dilakukan dengan cara menuliskan topik atau hal yang dibicarakan. Setelah itu, barilah garis-garis sesuai dengan bagian - bagian yang diperinci. Contoh :
C. Unsur Kebahasaan Teks Deskripsi

1. Ciri Kebahasaan
  • Menggunakan kata yang memiliki makna khusus.

    Kata umum yaitu kata atau kalimat yang memiliki makna yang luas dan kata umum disebut juga dengan Hipermin. Sementara itu kata khusus atau yang disebut juga dengan Hiponim adalah kata atau kalimat yang ruang lingkup dan cakupan maknanya lebih sempit atau bersifat khusus. Sebagai contoh ; " kata umum 'warna' dapat dirinci menjadi kata khusus seperti 'merah', 'hijau' dan ;lainnya.

  • Menggunakan kalimat yang berisi penjelasan terperinci.

    Contohnya : Pantai Parangtritis terletak 27 km diselaan kota yogyakarta. Saat terbaik untuk mengunjungi lokasi wisata ini adalah pada waktu sore hari menjelang matahari terbenam. Dibelakang pantainya terdapat tebing gembirawati dan disana kita dapat melihat seluruh area pantai Parangtritis, laut selatan, hingga kebatas cakrawala.

  • Menggunakan kata yang seakan membuat pembaca dapat melihat, mendengan, merasakan, objek yang dideskripsikan.

    - Seolah-olah Melihat : " Rambutnya panjang dan berwarna hitam"
    - Seolah-olah Mendengar : " Terdengar suara lirih memanggil"
    - Seolah-olah Merasakan : " Terasa angin sepoi-sepoi menyentuh kulitku"
  • Menggunakan kata sinonim dengan emosi yang kuat.

    Contoh : "Kata iklas disinonimkan menjadi kata tulus atau rela"
  • Menggunakan majas untuk menggambarkan objek. Majas adalah gaya bahasa yang berupa perumpamaan atau kata kiasan yang digunakan untuk memperindah kalimat.

    Contoh : "Angin bertiup kencang menerjang segala sesuatu disekitarnya"
  • Menggunakan kata ganti orang.
2. Ciri Penulisan 

Hal-hal yang perlu diperhatikan didalam penulisan teks deskripsi adalah : 

1. Penggunaan hurup kapital, tanda koma, dan tanda titik.
  • Huruf kapital digunakan sebagai hurup awal atau pertama kata seperti pada penulisan nama diri, nama objek geografi. Contoh : Selat Karimata.
  • Tanda Koma ( , ) digunakan diantara unsur-unsur perincian. Contoh : Pantai Parangtritis berada di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul.
  • Tanda Titik ( . ) digunakan untuk mengakhiri kalimat. Contohnya : Tari saman bersal dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.
2. Penggunaan kata depan " di " dan Awalan " di-"
  • Kata 'di' berfungsi sebagai kata depan jika diikuti dengan kata tempat atuu lokasi, arah, atau keterangan. Penulisan kata depan di pisahkan dengan kalimat yang belakang yang mengikutinya. Contoh : ' di atas ' , ' di sekolah '
  • Kata depan ' di ' sebagai awalan berfungsi sebagai imbuhan kata kerja pasif. Penulisan awalan "di" ditulis serangkai dengan kata yang kata atau kalimat yang mengikutinya. Contoh : ' dirawat ' , ' dijaga ' 
3. Penulisan kata berawalan "meN-"
  • Awalan "meN-" luluh jika diikuti oleh kata dasar yang berawalan huruf k,t,p,s. Contoh : men + pengaruh + i = memengaruhi.
  • Awalan "meN-" tidak luluh jika diikuti oleh kata dasar yang beraalan k,t,p,s yang berupa kluster atau konsonan rangkap. Contoh : memprakassai atau mengkriminalkan.
D. Langkah Penyusunan Teks Deskripsi
Penyusunan teks deskripsi dapat dilakukan dengan beberapa cara atau langkah - langkah berikut ini.
  1. Cari dan tentukan objek yang menarik atau unik untuk dideskripsikan, kemudian buatkan judulnya.
  2. Buat kerangkan bagian yagn akan dideskripsikan.
  3. Carilah data tambahan sebgai penunjang.
  4. Buat dan susunlah setiap kalimat-kalimat menjadi paragraf yang sesuai dengan struktur teks deskripsi. Pada bagian paragraf pembuka berupa identifikasi atau gambaran umum, paragraf penjelas berupa deskripsi bagian, dan paragraf penutup berupa kesan, pesan atau kesimpulan.
  5. Rincian objek atau suasana yang kalian deskripsikan menggunakan kalimat yang merangsang pancaindera pembaca dengan tujuan agar pembaca dapat seakan-akan melihat secara langsung, mendengar dan merasakan apa yang kalian deskripsikan.
Demikiankah ulasan diatas, semoga ada manfaatnya untuk anda sekalian dan selamat belajar. Terimakasih.
Sumber : Solatif_Media Prestasi.
Penulis : Wisnu Prabajatmika.