Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jelaskan Struktur Serta Fungsi Akar,Batang dan Daun

Jelaskan Struktur Serta Fungsi Akar,Batang dan Daun .  

Salam sahabat pendidikan dimanapun berada, berikut ini kita akan membahas tentang Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan yang terbagi dari 3 bagian atau pembahasan yaitu struktur dan fungsi jaringan pada akar, batang dan daun. Berikut ulasannya !

A. Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Akar

Setiap tanaman yang tumbuh tentunya memiliki akar yang dimana akar tersebut berada didalam tanah yang terbentuk dari beberapa organ jaringan yang berbeda-beda. Bentuk pada akar yang sebagian meruncing, pada saat berkecambah maka akan tumbuh kearah bawah tanah dan sebaliknya pada batang akan tumbuh mengarah keatas permukaan tanah.

Radicula atau calon akar pada tumbuhan terdapat pada embrio didalam biji yang menjadi calon akar sering juga disebut dengan akar primer dan kemudian akar primer tersebutlah yang akan tumbuh menjadiakar sekunder dikarenakan adanya aktifitas kambium. Pertumbuhan akar dikendalikan atau dikontrol oleh aktivitas meristem apital ujung akar yang dimana meristem ini dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra. 

Pada struktur morfologi akar terdapat terdiri dari 5 bagian yaitu leher akar, badan akar atau batang, cabang akar, rambut akar dan tudung akar.
  • Leher akar adalah bagian akar yang secara langsung terhubung dengan batang akar.
  • Badan akar adalah bagia akar yang berada di antara leher dan ujung akar.
  • Cabang akar adalah bagian pada badan akar yang menonjol.
  • Rambut akar adalah akar halus yang bercabang-cabang pada akar.
  • Tudung akar adalah parenkim yang berdinding tipis  dan berbentuk kubus yang didalamnya terdapat protoplasma dan sedikit vakula.
Secara anatomis, akan terstruktur atas 3 bagian sistem jaringan yaitu jaringan epidermis, korteks, dan silinder pusat (stele).
  1. Jaringan Epidermis Akar adalah selapis sel yang berasal dari protoderm yang didalamnya terdapat dinding yang disebut dengan berkutikula dan susunan sel yang rapat. Selain itu, juga terdapat  rambut akar yang gunanya untuk memperluas permukaan sel sehingga penyerapan air dan zat yang terlarut dapat lebih baik atau efisien.
  2. Jaringan Korteks Akar adalah bagian yang terletak diantara lapisan epidermis dan stele yang didalamnya terdapat sel-sel parenkim yang berdinding tipis. Pada bagian luar korteks dinamakan eksodermis yang tersusun rapat tanpa adanya ruang antarsel berbentuk kubus dan disebut dengan endodermis. Sel endodermis mengalami penebalan  suberin yang membentuk pita kaspari dan dinding selnya tidak menebal untuk jalan air yang disebut dengan sel penerus.
  3. Jaringan Silinder pusat atau stele Akar adalah bagian akar yang tedapat pada bagian dalam akar yang tepatnya disebelah dalam endodermis. Stele tersusun  atas 3 bagian yaitu empulur, perisikel dan berkas vaskuler (fasis) atau pembuluh pengangkut. Empulur merupakan sel-sel parenkim yang terdapat pada stele tumbuhan monokotil dan pada tumbuhan tingkat tinggi, sistem perakaran dibedakan menjadi 2 bagian yaitu akar tunggang ( dikotil ) dan akar  serabut ( monokotil ).
Adapun fungsi daripada akar pada tumbuhan terdiri dari 5 jenis fungsi yaitu :
  • Pentokong batang pada tumbuhan
  • Penyerap garam, mineral dan air melalui bulu akar.
  • Pada sebagian tanaman, akar digunakan sebagai tempat penyimpanan makan cadangan seperti pada tanaman wortel dan ketela pohon.
  • Pada tanaman tertentu seperti pada tanaman bakau, akar pada tanaman bakau digunakan untuk pernapasan.
  • Sebagai alat perkembangbiakan tanaman vegetatif pada tanaman atau tumbuhan tertentu.
Rangkuman Materi IPA Tantang Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan Kls 8
Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan 

B. Sturktur dan Fungsi Jaringan Pada Batang. 

Batang merupakan bagian sistem tunas pada tanaman yang letaknya berada pada permukaan tanah. Pada bagian batang tersebut terdapat buku (nodus) serta batang diantra dua buku yang disebut juga dengan Internodus (ruas). Selain dari kedau hal tersebut, pada batang juga terdapat tunas eksiler yang tumbuh diantara daun dan batang yang kemudian dapat berubah menjadi cabang batang.

Batang pada tumbuhan atau tanaman angiospermae terbagi menjadi 3 bagian yaitu Kalmus (batang pada tumbuhan rumput), Herbaseus ( batang lunak berair ), dan Lignosus ( batang yang padat atau berkayu). Struktur batang pada tanaman tidak jauh berbeda dengan struktur pada akar tanaman yang terdiri dari epidermis, korteks dan stele.

Pada batang dikotil dewasa, epidermis akan rusak dan digantikan oleh periderm yang memiliki kambium gabus felogen. Felogen selanjudnya membelah kearah luar dan membentuk felem ke arah dalam akan membentuk feloderm. Korteks pada batang adalah daerah yang berada dibawah epidermis dan tersusun atas sel-sel parenkim yang fungsinya untuk menyimpan cadangan makanan pada tanaman. Pada beberapa tumbuhan, sel-sel parenkim mengalami penebalan kemudian membentuk sklerenkim dan kolenkim yang fungsinya adalah untuk memperkuat batang pada tanaman.

Sedangkan stele pada batang merupakan bagian terdalam pada batang dan lapisan terluar pada stele disebut perisikel. Stele pada batang tersusun atas xilem dan floem atau jaringan pengangkut, kambium vaskuler dan empulur.
  1. Xilem ( pembulub kayu ) fungsinya adalah untuk mengangkut air dan mineral dari akar.
  2. Floem (Pembulu tapis) fungsinya adalah untuk mengangkut zat makanan hasil fotosintesis.
Batang pada tanaman memiliki fungsi yang terdiri dari 5 jenis fungsi yaitu :
  • Sebagai tampat pengangkut air dan unsur hara dari akar. 
  • Perluasan tajuk tumbuhan agar penangkapan cahaya lebih efisien.
  • Sebagai Tempat berkembangnya organ -organ  genetif.
  • Membantu pemencaran benih dan efisiensi  penyerbukan.
  • Pada tumbuhan tertentu, batang dapat menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan misalnya pada tanaman umbi dan rimpang.

C. Struktur dan Fungsi Pada  Jaringan Daun.

Daun adalah salah satu organ tumbuhan yang menempel pada batang tanaman yang berfungsi sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis. Setiap daun pada tanaman memiliki ciri dan bentuk tersendiri mulai dari ukuran dan warna daunnya. Pada daun terdapat zat berwarna hijau yang disebut juga dengan korofil yang dimana daun itu sendir dibedakan menjadi 2 jenis daun yaitu daun tunggal dan daun majemuk.

Struktur morfologi daun dibagi menjadi 3 bagian yaitu pelepah daun (upih daun), tangkai daun (petioleus) dan helai daun (lamina). Secara anatomi, daun pada tanaman tersusun atas jaringan epidermis, jaringan dasar (parenkim), serta jaringan pengangkut (vaskuler).

Jaringan epidermis pada daun terdiri dari epidermis atas dan bawah dan pada lapisan luar daun, terdapat  kutikula berlilin yang fungsinya untuk mengurangi kelebihan air pada tubuh tumbuhan. Jaringan epidermis pada beberapa tumbuhan mengalami modifikasi menjadi berbagai bentuk yang lain, misalnya berubah menjadi stomata, trikoma dan sel kipas sehingga fungsinya bertambah.

Pada bagian bawah jaringan epidermis tanaman, terdapat jaringan dasar atau disebut juga dengan mesofil yang berkembang menjadi jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang (spons). Pada tanaman monokotil, mesofil ini tersusun atas sel parenkim yang memiliki struktur dan ukuran yang seragam dan pada jaringan tiang tanaman, proses fotosintesis jauh lebih aktif sebab kloroplasmanya lebih banyak daripada jaringan bunga karang.

Fungsi daun pada tanaman secara umum adalah :
  • Sebagai tempat terjadinya proses berfotosintesis.
  • Sebagai tempat terjadinya proses penguapan air.
  • Sebagai tempat pengeluaran air yang berupa tetesan air.
  • Sebagai alat pernapasan tanaman ( melalui stomata).
  • Sebagai tempat terjadinya proses transpirasi.
  • Sebagai tempat terjadinya proses  gutasi dan 
  • Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif seperti pada tanaman ccor bebek.
Demikian penjelasan tentang struktur dan jaringan pada tumbuhan diatas, semoga bermanfaat dan selamat beralajar. Terimakasih.
Sumber : Solatif_Media Prestasi
Penulis : Indra Miftahul Huda