Program Orang Tua Hebat Pembiasaan Dalam Keluarga
Orang Tua Hebat _ pembelajaranmu.com
Pembiasaan di lingkungan keluarga.
Setiap orang tua dari seorang anak, dalam mendidik anak di rumah tentunya memiliki caranya masing-masing dalam tujuan untuk menumbuhkan budi pekerti serta budaya prestasinya dan tentunya, seorang orang tua tentunya harus terus belajar untuk menyesuaikan perkembangan anak dan juga perkembangan aman.
Di bawah ini kita akan sama-sama mengulas tentang poin yang dijelaskan diatas tentang cara membiasakan hal-hal baik untuk anak dirumah yang dibagi menajdi beberapa bagian diantaranya adalah :
- Beribadah sesuai dengan Agamanya.
- Sarapan bersama sebelum berangkat ke Sekolah.
- Berpamitan sebelum bepergian.
- Menyambut anak saat pulang sekolah.
- Menaati aturan yang telah disepakati bersama.
- Membiasakan anak untuk mandiri dan bertanggung jawab.
- Menjalin komunikasi yang baik.
- Membiasakan anak berperilaku sopan dan santun.
- Melakukan kegiatan bersama.
- Menumbuhkan kebiasaan membaca dan berdiskusi.
- Membiasakan hidup bersih dan sehat.
- Mendukung minat serta bakan sang anak.
1. Beribadah sesuai dengan Agamanya.
- Dapat memunculkan kesadaran akan adanya Tuhan yang mengawasi perilaku meraka sehari-hari.
- Anak dapat memahami tata cara beribadah yang benar.
- Menjadikan kitab suci sebagai panduan hidupnya dalam aktifitas apapun.
- Sebagia pencegah yang kuat terhadap sebagai pengaruh buruk atau negatif.
Nilai agama merupakan hal yang sangat kuat sebagai penangkal terhadap berbagia jenis pengaruh negatif yang menjadi pilar utama dalam menumbuh kembangkan budi pekerti dan bersifat universal.
2. Sarapan Bersama sebelum berangkat ke Sekolah.
Hal ini tentunya sangat baik untuk dilakukan, terbukti dengan pernyataan para ahli gizi dan kesehatan bahwa banyaknya manfaat dari sarapan pagi untuk kesehatan dan kebugaran tubuh antara lain :
- Memperkuat daya tahan tubuh.
- Mencegah anak untuk jajan sembarangan.
- Meningkatkan konsentrasi anak, dan
- Mampu meningkatkan kemampuan kerja otak anak.
3. Berpamitan sebelum bepergian.
Berpamitan sebelum bepergian merupakan hal atau budaya sopan santun yang sangat baik dan perlu untuk dilestarikan, hal ini dianggap pentin sebab,
Adapun hal-hal yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah :
- Keluarga tahu kemana dan dengan siapa kita pergi dan kapan akan kembali.
- Orang rumah yang ditinggalkan juga merasa dihormati.
- Orang yang bepergian akan mendapatkan doa serta restu dari orang yang dipamiti.
- Mempererat hubungan emosional di antara anggota keluarga.
4. Menyambut anak saat pulang sekolah.
Dengan memberikan sapaan, menyambut atau menjemput anak ketika pulang dari sekolah, perilaku tersebut merupakan suatu perilaku yang didambakan seorang anak setelah seharian lelah berjuang, hal ini dianggap penting sebab,
- Hal tersebut merupakan wujud perhatian yang sangat dibutuhkan anak dari orang tuanya.
- Anak merasa aman dan juga nyaman dengan perlakuan tersebut.
5. Menaati aturan yang telah disepakati bersama.
Dikatakan penting sebab,
- Hal tersebut menumbuhkan kontrol terhadap diri anak.
- Menumbuhkan rasa menghormati terhadap hak dan kewajiban.
- Melatih anak untuk mengikuti aturan sebagai bentuk persiapan dan kesiapan menjadi seorang warga negara yang baik.
- Mengajakan anak agar hidup lebih tertip dan teratur.
Adapun hal-hal yang dapat dilakukan oleh orang tua yaitu,
- Melibatkan anak dalam pembuatan kesepakatan bersama (aturan dan konsekwensinya)
- Seluruh anggota keluarga menerima konsekwensi ketika melanggar kesepakatan.
- Saling mengingatkan untuk mentaati dan menjalankan kesepakatan.
- Seluruh anggota keluarga menjalankan apa yang telah disepakati.
- Mengatur jam nonton serta program TV yang ditonton serta mengawasi penggunaan Gadget dan internat anak.
- Hindarkan anak dari berlama-lama di hadapan gadget.
- Jadilah teman dimedia sosial anak seperti FB dan Twiter.
- Ingatkan anak untuk tidak sembarangan memasang informasi pribadinya seperti foto diri, keluarga dan hal lain yang dianggap penting.
- Sepakati dengan anak tentang permainan yang dimainkan didalam gawai.
- Dan semua hal yang dianggap penting yang dapat merugikan atau menjadi pengaruh buruk bagi anak termasuk hal-hal yang bersifat pornografi dan pornoaksi.
6. Membiasakan anak untuk mandiri serta bertanggung jawab.
Pembiasaan ini sangat penting agar anak lebih siap menjalani kehidupannya suatu hari nanti jika telah dewasa. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan yaitu,
- Membiasakan anak untuk memenuhi kebutuhan pribadinya secara mandiri, seperti merapikan kamar, menyiapkan pakaian, Mencuci pakaian sendiri,bermain, menonton TV dan lainnya.
- Membiasakan anak untuk mengerjakan pekerjaan keluarga dengan memberinya tugas seperti bertani, berkebun, berdagang atau membantu tetangga mengerjakan pekerjaan rumahnya.
- Membiasakan anak mengerjakan dan memersiapkan keperluan belajarnya sendiri seperti mengatur jadwal belajarnya, merapikan dan menyiapkan buku pelajarannya untuk esok harinya dan membiasakan anak untuk menyelesaikan tugas-tugasnya hingga tuntas dan mandiri.
7. Menjalin komunikasi yang baik dengan anak.
Komunikasi yang efektif didalam lingkungan keluarga akan membaut suasana rumah menjadi nyaman dan membuat semua anggota keluarga dengan nyaman menyampaikan pendapat serta pikiran dan juga perasaan mereka sehingga suasana rumah lebih menyenangkan. Anak yang tumbuh didalam lingkungan yang positif akan dapat tumbuh menjadi orang dewasa yang selalu menebarkan energi yang positif pula dimanapun ia berada. Hal ini dianggap sangat penting, sebab..
- Dapat membuat anak merasa nyaman untuk bicara kepada orang tua dan merasa jauh lebih percaya dan akrab terhadap orang tua terlebih lagi dimasa transisi menuju dewasa.
- Memudahkan orang tua dalam memantau perkembangan sang anak.
- Membantu anak untuk berfikir lebih kritis dan solutif.
- Melatih anak berkomuniksai secara santun.
- Ambil atau dapatkan perhatian anak sebelum berbicara dengannya.
- Bicara dengan ditail atau jelas agar anak mudah mengerti tentunya dengan menggunakan bahasa yang komunikatif sesuai dengan usianya.
- Mendengarkan dengan penuh perhatian pada saat anak sedang berbicara.
- Memberi respon positif saat berbicara dengan anak jangan sampai anak merasa diabaikan saat ia berbicara.
- Berkomunikasi dengan tubuh serta pandangan yang sejajar dengan posisi anak saat ia berbicara.
- Agar anak disukai dan dihargai temannya atau orang lain.
- Menjadi contoh di lingkungannya sekitar atau lingkungan sekolahnya.
- Orang lain yang kenal dan dekat dengannya merasa nyaman berada didekatnya.
Hal yang dapat dilakukan orang tua adalah :
- Mengajarkan atau menjadi contoh teladan bagi anak.
- Mengajarkan anak berperlaku sopan seperti, menghormati orang lain, mengetok pintu dan mengucapkan salam saat masuk rumah sendiri atau rumah orang lain, meminta maaf saat melakukan kesalahan, mengucapkan terimakasih saat diberi sesuatu dan lainnya.
- Membiasakan anak menghargai pendapat orang lain.
- membiasakan anak agar tidak melanggar aturan, dan
- mengingatkannya ketika ia bertingkah atau bertindak tidak sopan.
9. Melakukan kegiatan bersama.
Waktu dalam kebersamaan sangatlah penting untuk meningkatkan hubungna yang positif antara orang tua dna anak. Selain lamanya, kualitas kualitas kebersamaan dapat dilakukan seperti saat beribadah, makan , berolahraga, dan nonton TV bersama.
Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan dan saling memahami antara orang tua dan anak serta mengasah kemampuan anak dalam bekerja sama. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan orang tua yaitu :
- Memilih kegiatan yang banyak diminati keluarga.
- Merancang kegiatan sesuai dengan tujuan dan usia anak perembangan anak.
- Melakukan aktifitas dengan rutin, berkala serta bervariasi.
- Memilih kegiatan yang mendorong anak berlatih mengembangkan kecakapan hidupnya.
10. Membiasakan anak membaca dan berdiskusi.
Mengapa dikatakan penting sebab membaca memiliki memiliki banyak manfaat seperti,
- menambah pengetahuan dan wawasan anak.
- meningkatkan daya imajinasi anak serta kreatifitasnya.
- Mencegah penurunan fungsi otak anak.
- Meningkatkan kualitas ingatan anak.
- Mendukung kemampuan berbicara anak didepan umum.
- Melatih keterampilan berfikir kritis dan solutif ana, serta
- Menambah kosa kata baru anak.
- Mebuat pojok baca dirumah
- Melatih anak menulis
- Melatih anak berdiskusi tentang bacaannya
- Memanfaatkan gawai anak dengan memasukkan aplikasi yang memungkinkan untuk membaca, dan
- Mengajak anak pergi ketoko buku.
11. Membiasakan hidup bersih dan sehat.
Hal dapat dilakukan untuk membiasakan anak hidup bersih dan sehat antara lain :
- Mandi dan cuci tangan dengan sabun.
- Makan dengan gizi yang seimbang seperti buah dan sayuran.
- Menggunakan jamban sehat untuk BAB dan BAK
- Membersihkan tempat yang dapat menjadi tempat berkembangkanya jentik nyamuk termasuk bak mandi.
- Membuang sampah pada tempatnya.
- Menghindarkan anak dari makanan dan minuman yang berpengawet, pewarna tekstil, penyedap rasa atau MSG yang berlebihan, dan minuman bersoda.
- Melakukan aktifitas fisik seperti berjalan santai atau joging (lari santai) secara rutin atau berkala untuk menjaga kebugaran anak, dan
- Tidak merokok didekat anak.
12. Mendukung minat serta bakan yang dimiliki sang anak.
Hal yang dapat dilakukan oleh orang tua yaitu :
- Menghargai dan menerima keunikan minat dan bakat anak.
- Membari penghargaan atas apa yang sudah diupayakannya sekecil apapun itu.
- Membari kesempatan pada anak untuk mengembangkan minatnya dan bakatnya serta tidak memaksakan keinginan orang tua.
Adapun dampak baik yang bisa ditimbulkan bagi anak yaitu :
- Anak akan dapat berprestasi sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing.
- Anak akan merasa dihargai atas kemampuannya dan semakin menambah semangatnya dalam belajar, serta
- Anak kepercayaan diri anak akan semakin meningkat.
Demikian ulasan tentang pembiasaan anak di dalam rumah dan baca juga artikel yang berkaitan lainnya yang membahas tentang Keterlibatan Orang Tua Dalam Pendidikan Anak yang juga semoga dapat membantu anda dalam mengasuh anak secara baik dan benar. Terimakasih.
Sumber : KEMENDIKBUD - RI_ Jakarta,2017.
Penaggung Jawab : Sukiman.
Penelaah : Anne Gracia, Retno Wibowo Dkk.
Penelaah : Anne Gracia, Retno Wibowo Dkk.