Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis, Karakteristik dan Pengolahan Limbah Keras

Sebuatkan Jenis, Karakteristik dan Pengolahan Limbah Keras.

1. Jenis Bahan Limbah Keras.

Salam sahabat pendidikan dimanapun berada, kembali saya menyapa sahabat sekalian melalui tulisan ini yang membahas tentang jenis dan karakter senta pengolahan bahan limbah keras dengan harapan dapat menjadi referensi dalam proses belajar ataupun mengajar anda. Untuk mempersingkat waktu anda, mari kita sama-sama membaca ulasan berikut ini!

Pada artikel sebelumnya, telah dijelaskan bahwa bahan limbah keras terdiri dari dua jenis yaitu bahan limbah keras organik dan bahan limbah keras anorganik yang merupakan limbah keras yang digunakan sebagai bahan dasar kerajinan. 

A. Limbah Keras Organik.

Limbah keras organik merupakan limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang solid, tidak mudah berubah bentuk, dan berasal dari sumber daya alam daratan dan juga laut yang contohnya seperti sisik ikan yang keras (biasanya ikan yang berukuran besar), kerang laut, tulang ikan, tulang hewan, tempurung kelapa, serta potongan kayu. 

Hampir semua limbah keras organik dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk kerajinan, namun meskipun demikian, diperlukan  peralatan khusus yang cukup kuat untuk membantu kita dalam proses pengerjaannya.

B. Limbah Keras Anorganik.

Limbah keras anorganik merupakan limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah dihancurkan dengan peralatan biasa, melainkan harus menggunakan peralatan atau teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran, dan penghancuran. 

Contohnya seperti pada plat logam, pecahan keramik, pecahan kaca, botol plastik, atau juga kaleng. Meskipun demikian, tidak semua jenis limbah keras dapat diolah kembali menjadi hasil karya kerajinan sebab adanya keterbatasan alat dan teknologi.

Proses Recycle terhadap limbah keras tersebut dapat mengurangi masalah bagi lingkungan yaitu dengan mendaur ulang limbah menjadi suatu kerajinan. Cobalah untuk hidup lebih baik lagi dengan melakukan pengamatan terhadap lingkungan yang memiliki banyak limbah keras yang dapat diolah kembali.

2. Pengolahan Bahan Limbah Keras.

Produk kerajinan dari bahan limbah keras yang dimaksud yaitu limbah keras organik dan limbah keras anorganik. Banyak pengerajin yang sudah memanfaatkan limbah keras ini sebagai produk kerajinan dimana teknik pembuatannya pun bervariasi. 

Temuan-temuan desain produk kerajinan dari libah keras selalu bertambah disetiap waktu yang dikarenakan oleh semakin banyaknya orang yang telah menaruh perhatian terhadap pemanfaatan limbah keras sebagai produk kerajinan yang bernilai ekonomis serta ramah lingkungan.

Proses pembuatan limbah produk kerajinan disetiap daerah tentu juga memiliki perbedaan dengan wilayah lainnya. Setiap daerah tentu punya ciri khas tersendiri dalam menciptakan kerajinan dimana hal ini disebabkan bahan limbah keras disuatu daerah juga berbeda dengan daerah lainnya. 

Limbah anorganik memiliki kecenderungan dihasilkan oleh kawasan industri dan domestik (rumah tangga) seperti diwilayah industri limbah keras yang pada umumnya menghasilkan puing logam dan pecahan kaca. Sementara limbah keras dari rumah tangga seperti plastik, dan tulang limbah pangan dan hewani.

Proses pengolahan dari masing-masing limbah keras pada umumnya sama dengan cara manual ataupun menggunakan teknologi mesin. Berikut ini adalah beberapa contoh proses pengolahan sederhana bahan limbah keras yang dapat kita dilakukan.

Jenis, Karakteristik dan Pengolahan Limbah Keras
Pengolahan Limbah Keras 
  • Memilah dan memilih bahan limbah.
    Proses seleksi limbah keras perlu dilakukan sebelum memasuki proses produksi.

  • Pembersihan Limbah.
    Tentunya tidak semua limbah berada dalam kondisi bersih, bahkan lebih dinominasi oleh limbah yang kotor, maka perli adanya pembersihan dengan menggunakan detergen sebelum diolah.

  • Pengeringan.
    Setelah dibersihkan dengan detergen maka langkah selanjudnya adalah dikeringkan dengan cara konvensional menggunakan matahari langsung atau menggunakan lap kering yang dapat menyerap air dengan baik.

  • Pewarnaan.
    Proses pewarna pada bahan kerajinan dari limbah keras dapat dilakukan dengan cara disemprot atau dengan menggunakan kuas cat beserta catnya.

  • Pengeringan kembali.
    Tentunya setelah dicat maka perlu untuk dikeringkan kembali sama seperti dengan cara pengeringan setelah dicuci meski waktu yang digunakan sedikit lebih lama daripada pengeringan setelah dicuci dengan detergen.

  • Penghalusan bahan agar siap dipakai.
    Bahan limbah yang sudah kering, selanjudnya dapat di lakukan finishing agar mudah untuk diproses menjadi karya atau kerajinan. Proses finishing juga memiliki berbagai cara seperti dipotong, ditempa,dilem, gerinda dan diamplas.
3. Proses Produksi Bahan Limba Keras.

Produk kerajinan dari bahan limbah keras yang dimaksud adalah limbah keras organik dan anorganik. Kedua kategori limbah keras ini, tedapat cukup banyak disekitar kita dan sudah banyak pula orang memanfaatkan limbam keras ini menjadi suatu produk kerajinan dengan teknik pembuatan yang berbeda-beda pula. 

Berikut ini adalah penggolongan hasil limbah keras yang dapat dijadikan bahan baku produk kerajinan  dilihat dari kondisi wilayahnya.
  • Daerah Pesisir.
    Jenis limbah keras yang dapat ditemukan pada wilayah ini adalah cangkang kerang, tempurung kelapa, sisik ikan dan tulang ikan.

  • Daerah Pegunungan.
    Limbah keras yang banyak dihasilkan pada wilayah ini adalah limbah kayu pinus, kayu abasia dan kayu kamper.

  • Daerah Pertanian.
    Limbah keras yang dihasilkan pada daerah ini adalah tulang hewan ternak seperti tulang sapi dan hewan berkaki empat lainnya, temasuk juga tulang ikan.

  • Daerah Perkotaan.
    Limbah yang dihasilkan pada daerah ini biasanya berupa pecahan kaca, pecahan keramik, potongan logam, dan juga aneka plastik bekas prabotan rumah tangga. 

Itulah ulasan tentang jenis dan karakteristik bahan limbah keras serta pengolahannya, semoga bermafaat untuk anda dan jika artikel ini diangap bermanfaat, mohon bantu share artikel ini atau baca juga artikel lainnya yang berhubungan dengan tulisan diatas seperti Jenis dan Karakteristik Bahan Lunak atau Prinsip Kerajinan Bahan lunak. Sekian dan terimakasih atas perhatiannya.

Sumber : KEMENDIKBUD-RI_Jakarta, 2017.
Penulis : Suci Paresti, Dkk.