Pengertian Jujur dan Adil Didalam Islam
Kejujuran dan Keadilan didalam Agama.
Bagaimanakah perasaan kalian jika seseorang atau teman kalian membohongi kalian? tentu dengan hal tersebut, kalian akan merasakan yang namanya sakit hari. Demikianlah berbohong kepada orang lain akan dapat mengakibatkan perasaan sakit hati dan juga dapat memicu reaksi akan rasa benci dan saling tidak mempercayai, sungguh jika ini sampai terjadi maka hidup dan kehidupan ini akan semakin kacau dan akan penuh dengan perselisihan.
Pada dasarnya, setiap orang atau manusia selalu ingin diperlakukan dengan jujur dan juga adil. dan jika kita mampu berkata jujur dan bersikap adil maka yakinlah bahwa orang tuapun akan merasa bangga terhadap kita dan tidak hanya orang tua, namun orang lainpun akan merasa senang dengan kita. Kepribadian orang lain dapat dinilai dari orang-orang yang ada didekatnya, jika didekatnya banyak ditemani oleh orang baik maka tidak menutup kemungkinan diapun adalah orang yang baik serta begitu pula sebaliknya.
Keadilan adalah modal dasar untuk mencapai kesejahteraan bangsa sebagaimana dituangkan dalam nilai-nilai Pancasila Sila ke lima yang berbunyi " Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Oleh sebab itu, keadlan harus selalu ditegakkan dengan penuh kesungguhan.
Kejujuran dan keadilan merupakan dua sifat yang mulia dan harus dimiliki seorang mukmin. Kedua sifat tersebut harus ditanamkan dan dibiasakan sejak kecil baik itu dilingkungan keluarga, dilingkungan sekolah dan dilingkungan masyarakat sebab bangsa ini sangat membutuhkan seorang pemimpin yang jujur dna juga adil.
1. Berperilaku Jujur.
Kejujuran didalam lingkungan keluarga merupakan pondasi awal bagi kelangsungan hidup di masyarakat. Jujur yang dimaksudkan ialah "berkata apa adanya dan sesuai dengan kenyataan". Benih permusuhan dan kebencian dapat muncul dari perilaku yang tidak jujur maka biasakanla untuk senantiasa berperilaku jujur baik itu didalam lingkungan keluarga, sekolah, ataupun dilingkungan masyarakat.
Berperilaku jujur disekolah sama pentingnya dengn berperilaku jujur di rumah. Seorang anak hendaklah selalu berkata jujur kepada guru, karyawan dan teman-teman disekolahnya. Termasuk dalam kejujuran didalam mengerjakan tugas-tugasnya disekolah akan sangat membantu bapak ibu guru untuk mengevaluasi hasil belajar kalian.
Semua anggota keluarga akan dapat hidup rukun dan harmonis jika masing-masing dari kalian menjunjung tinggi nilai kejujuran. Sebaliknya, ketidakjujuran akan dapat berakibat pada terjadinya konflik antar anggota keluarga, taman, dan masyarakat. Konflik yang terjadi ditengah masyarkat merupakan konflik sosial yang menakutkan sebab hal tersebut dapat meluas menjadi tawuran dan jika itu terjadi maka sungguh sangat disayangkan sebab hal tersebut sangat tidak dikehendaki.
Kejujuran harus selalu diutamakan dalam setiap pergaulan, baik itu dilingkungan keluarga, sekolah, ataupun di lingkungan masyarakat. Kerugian akibat dari ketidak jujuran akan dirasakan oleh diri sendiri dan orang lain seperti tidak dapat dipercaya lagi (kehilangan kepercayaan) dan orang lain akan merasa kecewa juga sakit hati. Kepercayaan tidak dapat dibeli dengan uang, kepercayaan tersebut akan muncul jika seseorang selalu bersikap jujur. Sebagai contoh, seseorang yang jujur biasanya akan dipilih untuk memegang suatu posisi atau jabatan, baik itu sebagai bendahara atau yang lainnya.
Manjadi seorang bendahara, sangatlah berat sebab harus selalu mencatat dan membukukan keuangan dengan benar dan jujur. Setiap tugas yagn dilaksanakan dengan sebaik-baiknya past akan mendapatkan balasan dari Allah Swt berupa pahala. Didalam sebauh Hadist Rasulullah Saw bersabda yang artinya :
" Seorang bendahara muslim yang melaksanakan tugasnya dengan jujur, dan membayar sedekah kepada orang yang diperintahkan oleh majikannya secara sempurna, dengan segera dan dengan pelayanan yang baik, maka dia akan mendapatkan pahala yang sama seperti pahala orang yang bersedekah" (H.R Muslim).
2. Berperilaku Adil.
Adil berati " Memberikan hak kepada yang berhak menerimanya, meletakkan segala urusan pada tempatnya". Orang yagn adil adalah orang yang memihak kepada kebenaran dan tidak berpihak karena pertemanan, persamaan suku, ataupun bangsa.
Agama mengajarkan untuk selalu menjunjung tinggi azas keadilan. Hal ini dapat difahami sebab Agama membawa rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin). Oleh karenanya, setiap muslim diwajibkan untuk menegakkan keadilan dalam posisi apapun itu. Apalagi seorang muslim yang menjadi pejabat hukum se[erti polisi, jaksa, hakim atau aparat hukum lainnya harus menegakkan keadilan tanpa memandang suku, agama, status sosial, pangkat, maupun jabatan. Agama sebagai pembawa rahamt bagi seluruh alam akan terwujud apabila setiap umat islam menegakkan keadilan.
Didalah sebuah hadist riwayat Nasa'i dijelaskan bahwa Rasulullah Saw bersabda yang artinya :
" Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil akan ditempatkan disisi Allah Ta'ala di atas mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya, di sisi sebalah kanan 'Arrahman. Yaitu, orang-orang yang adil dalam menghukumi mereka, adil dalam keluarga meraka dan dalam mengerjakan tugas mereka." (H.R Nasa'i)
Allah telah menjelaskan bahwa kebencian terhadap suatu golongan, atau individu, hendaklah untuk dijadikan sebagai pendorong untuk tidak berbuat adil. Ini menjadi bukti bahwa Islam menjunjung tinggi keadilan. Rasa benci kepda seseorang atau suatu golongan merupakan pintu masuk setan untuk menjerumuskan manusia kedalam jurang kehancuran. Berbuat adil kepada seseorang individu atau golongan yang kita benci memanglah sangat berat namun meskipun sulit makan cobalah untuk tetap adil sebab ini adalah perintah Agama yang harus dilaksanakan.
Adil bukan berarti harus sama rata. Misalnya, seorang orang tua memiliki tiga orang anak. Masing-masing anak masih berada dibangku sekolah dasar/SD, SMA dan Perguruan tinggi. orang tua yag adil akan memberikan uang saku yang berbeda sebab kebutuhan meraka juga berbeda-beda dan justru ketidak adilan itu dapat muncul jika seorang orang tua memberikan uang saku dengan jumlah yang sama.
Demikian ulasan singkat diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih, dan baca juga artikel agama terkait lainnya yang membahas tentang Dalil Naqli tentang Jujur dan Adil.
Sumber : KEMENDIKBUD-RI_Jakarta,2017.
Penulis : Muhammad ahsan, Sumiyati.
Agama mengajarkan untuk selalu menjunjung tinggi azas keadilan. Hal ini dapat difahami sebab Agama membawa rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin). Oleh karenanya, setiap muslim diwajibkan untuk menegakkan keadilan dalam posisi apapun itu. Apalagi seorang muslim yang menjadi pejabat hukum se[erti polisi, jaksa, hakim atau aparat hukum lainnya harus menegakkan keadilan tanpa memandang suku, agama, status sosial, pangkat, maupun jabatan. Agama sebagai pembawa rahamt bagi seluruh alam akan terwujud apabila setiap umat islam menegakkan keadilan.
Didalah sebuah hadist riwayat Nasa'i dijelaskan bahwa Rasulullah Saw bersabda yang artinya :
" Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil akan ditempatkan disisi Allah Ta'ala di atas mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya, di sisi sebalah kanan 'Arrahman. Yaitu, orang-orang yang adil dalam menghukumi mereka, adil dalam keluarga meraka dan dalam mengerjakan tugas mereka." (H.R Nasa'i)
![]() |
Pengertian Jujur dan Adil Didalam Islam |
Adil bukan berarti harus sama rata. Misalnya, seorang orang tua memiliki tiga orang anak. Masing-masing anak masih berada dibangku sekolah dasar/SD, SMA dan Perguruan tinggi. orang tua yag adil akan memberikan uang saku yang berbeda sebab kebutuhan meraka juga berbeda-beda dan justru ketidak adilan itu dapat muncul jika seorang orang tua memberikan uang saku dengan jumlah yang sama.
Demikian ulasan singkat diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih, dan baca juga artikel agama terkait lainnya yang membahas tentang Dalil Naqli tentang Jujur dan Adil.
Sumber : KEMENDIKBUD-RI_Jakarta,2017.
Penulis : Muhammad ahsan, Sumiyati.