Bentuk - Bentuk Konflik Dalam Masyarakat Indonesia
Bentuk Konflik Dalam Masyarakat.
Apa sajakah bentuk-bentuk dari konflik yang dapat dan sering terjadi didalam masyarakat akibat dari keberagaman masyarakat yang terdiri dari keberagaman suku, budaya, agama, adat istiadat dan lainnya ? berikut ulasan lengkapnya.
Konflik di dalam masyarakat lingkungan masyarakat dikelompokkan menjadi 2 yaitu konflik ideologi dan konflik politik berdasarkan tingkatannya. Konflik ideologi terjadi sebab perbedaan ideologi dalam masyarkat, sebagai contoh dari konflik ini ialah kisah kelam peristiwa G30S/PKI yang merupakan bentuk penolakan bangsa Indonesia terhadap ideologi komunis dimasa itu.
![]() |
Bentuk - Bentuk Konflik Dalam Masyarakat Indonesia |
Dibawah ini kita akan mengulas beberapa jenis konflik yang terjadi didalam masyarakat yang terdiri dari :
- Konflik Antar Suku.
- Konflik Agama.
- Konflik Ras, dan
- Konflik Antar Golongan.
Yaitu konflik atau pertentangan yang terjadi antara suku yang satu dengan suku yang lainnya yang dapat dipicu oleh adanya perbedaan adat istiadat, budaya, sistem kekerabatan serta norma sosial didalam masyarkatnya. Kekeliruan akan pemahaman terhadap perbedaan ini dapat menjadi benalu dan dapat menimbulkan masalah hingga dapat melahirkan konflik didalam masyarakat itu sendiri.
2, Konflik Agama.
Yaitu konflik atau pertentangan antar kelompok yang terjadi akibat adanya perbedaan keyakinan atau kepercayaan yang dapat terjadi antara agama yagn satu dengan yang lainnya atau suatu kelompok tertentu dalam satu agama tertentu dengan kelompok lainnya.
3. Konflik antar Ras.
Yaitu konflik atau pertentangan antar ras yang satu dengan ras lainnya yang disebabkan adanya sikap rasialis, yaitu sikap yang memperlakukan orang berbeda-beda berdasarkan rasnya seperti warna kulit. (Kulit Hitam dan Kulit Putih).
4. Konflik Antar Golongan.
Yaitu konflik atau pertentangan yang terjadi antara kelompok atau golongan di dalam masyarakat yang dibedakan atas dasar pekerjaan, parti Politik, asal daerah, dan lain sebagainya.
Perlu di pahami bahwa konflik atau pertetangan yang tejadi antara dua golongan atau orang yang berbeda suku , itu belum tentu merupakan konflik antar suku. Diantara jenis-jenis konflik yang telah dijelaskan diatas, apakah ada salah satu konflik tersebut yang terjadi di sekitarmu? kalau pun ada maka hal tersebut bisa saja disebabkan oleh karena faktor lain, seperti masalah pribadi antara orang yang satu dengan orang lainnya yang tidak ada hubungan dengan perbedaan suku mereka.
Konflik antar suku dapat terjadi atau dapat berawal dari konflik pribadi, contoh : si fulan yang berasal dari kelompo A memiliki masalah dengan si fulan lainnya dari kelompok B karena persoalan utang piutang. Perselihan prinadi meraka akan dapat semakin besar menjadi pertentangan antar suku apabila keduanya mulai menyinggung atau menghina asal mereka atau suku mereka masing-masing, dan akan berlanjud menjadi masalah yang lebih besa lagi jika masing-masing diantara mereka mengadu dan meminta bantuan kepada sesama suku meraka.
Konflik ini juga dapat terjadi antara individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok lainnya yang berbuntuk pada konflik antar suku. Sebagai contoh : Sekelompok driver ojek online bertentangan dengan sekelompok driver mini bus sebab berebutan penumpang dijalan. Pertentangan para driver ojek online yang dominan berasal dari suku A dan driver mini bus yang dominan berasal dari suku B dapat memicu terjadi konflik antar suku. Oleh sebab itu, setiap masalah yang terjadi di dalam lingkungan sekitar kita, perlu dicermati dan ditelaah dengan baik serta berhati-hati apakah suatu masalah tersebut adalah konflik pribadi atau konflik antar kelompok atau konflik antar suku.
Demikan ulasan singkat di atas, semoga bermanfaat untuk anda dan terimakasih.
Sumber : KEMENDIKBUD-RI_Jakarta,2018.
Kontributor Naskah : Ai Tin Sumartini dan Asep Sutisna Putra.
Penelaah : Kokom Kumalasari,dkk
Pe-Review : Satar Muharja.
Konflik antar suku dapat terjadi atau dapat berawal dari konflik pribadi, contoh : si fulan yang berasal dari kelompo A memiliki masalah dengan si fulan lainnya dari kelompok B karena persoalan utang piutang. Perselihan prinadi meraka akan dapat semakin besar menjadi pertentangan antar suku apabila keduanya mulai menyinggung atau menghina asal mereka atau suku mereka masing-masing, dan akan berlanjud menjadi masalah yang lebih besa lagi jika masing-masing diantara mereka mengadu dan meminta bantuan kepada sesama suku meraka.
Konflik ini juga dapat terjadi antara individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok lainnya yang berbuntuk pada konflik antar suku. Sebagai contoh : Sekelompok driver ojek online bertentangan dengan sekelompok driver mini bus sebab berebutan penumpang dijalan. Pertentangan para driver ojek online yang dominan berasal dari suku A dan driver mini bus yang dominan berasal dari suku B dapat memicu terjadi konflik antar suku. Oleh sebab itu, setiap masalah yang terjadi di dalam lingkungan sekitar kita, perlu dicermati dan ditelaah dengan baik serta berhati-hati apakah suatu masalah tersebut adalah konflik pribadi atau konflik antar kelompok atau konflik antar suku.
Demikan ulasan singkat di atas, semoga bermanfaat untuk anda dan terimakasih.
Sumber : KEMENDIKBUD-RI_Jakarta,2018.
Kontributor Naskah : Ai Tin Sumartini dan Asep Sutisna Putra.
Penelaah : Kokom Kumalasari,dkk
Pe-Review : Satar Muharja.