Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis Penyakit Sistem Reproduksi Pada Manusia

Penyakit Sistem Reproduksi Manusia 



Sisitem reproduksi manusia memiliki kerawanan atau rentang terhadap kelainan atau penyakit yang cukup tinggi. Penyakit berbaya tersebut terdiri dari beberapa jenis yaitu :
  • HIV/AIDS.
  • Gonore.
  • Sifilis.
  • Herpes Simplex Genitalis.
  • Keputihan, dan 
  • Epididimitis.
Mari kita ulas satu persatu poin tersebut diatas dan juga termasuk cara menanggulangi atau penanggulangannya.

A. Jenis-jenis Penyakit Sistem Reproduksi Manusia.

1. Penyakit HIV.AIDS.

Penyakit ini di sebabkan oleh virus HIV atau (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang sistem imunitas atau kekebalan tubuh pada penderitanya, Penyakit ini lebih dikenal dengan istilah AIDS atau (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) yang hingga saat ini belum dapat ditemukan vaksin pencegahannya serta belum ada obat yang betul-betul dapat dipercaya untuk mengobati penyakit yang mematikan ini.

Penyakit Sistem Reproduksi Pada Manusia

Jenis penularan penyakit ini dapat terjadi melalui orang tua yang tertular (terinfeksi) kepada anaknya melalui transfusi darah, gaya hidup yang tidak sehat seperti pergaulan bebas (sex bebas), dan penggunaan jarum suntik untuk obat terlarang seperti penyalahgunaan narkoba. 

Oleh sebab itu, cobalah untuk menghindarinya. sebab seorang yang telah terinfeksi HIV akan mengalami banyak kerusakan pada tubuhnya seperti sistem kekebalan tubuh yang menurun drastis, tumbuh penyakit tertentu seperti TBC, Pneumonia, herpes,kerusakan saraf dan lainnya, 

Namun demikian belum tentu orang menderita penyakit tertentu tersebut adalah orang yang terjangkit atau tertular virus HIV sebab perlu pemerikasaan yang lebih jauh dilaboratorium melalui pemerikasaan banyaknya sel T ( salah satu sel darah putih yang berperan dalam imunitas)

2. Penyakit Gonore.

Penyebab peyakit ini adalah bakteri Neisseria gonorrhoeae dengan gejala adanya rasa sakit yang sangat keras dan keluarnya nanah  pada saat buang air kecil pada laki-laki dan keputihan berwarna kuning hijau pada perempuan. Penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan pada bayi yang baru lahir.

3. Sifilis (Raja Singa).

Sifilis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dengan gejala awal penyakit ini adalah luka pada tempat masuknya bakteri kedalam tubuh yang biasanya terjadi pada wilayah atau daerah yang berada disekitar kelamin dan penyakit ini sangat mudah menyebar didalam tubuh serta menyerang organ-organ lainnya didalam tubuh dan menimbulkan kerusakan.

4. Herpes Simplex Genitalis.

Penyakit ini disebabkan oleh virus Herpes simplex tipe II yang menyerang kulit pada daerah genitalia luar, anus, serta vagina pada perempuan. 

Adapun gejala penyakit ini berupa timbulnya gatal-gatal, perih, dan kemerahan pada kulit didaerah kelamin yang pada saat sudah terjangikit akan muncul atau timbul beberapa lepuh kecil dan selanjudnya lepuhan tersebut akan pecah dan mengakibatkan terjadinya luka. 

Penyakit ini cukup sulit untuk sembuh dan sering kembali kambuh setelah beberapa bulan atau tahun.

5. Penyakit Keputihan.


Jenis Penyakit Sistem Reproduksi Manusia

Keputihan merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans, bakteri, virus dan parasit yang terjadi pada kaum perempuan. 

Ciri-ciri penyakit kelamin ini adalah adanya cairan berwarna putih kekuning-kuningan atau putih keabu-abuan pada sistem organ kewanitaan. 

Cairan yang muncul tersebut bersifat encer aau kental, menimbulkan bau tak sedap, dan juga menibulkan rasa gatal pada organ kewanitaan . Penyakit ini dapat terjadi jika kebersihan pada bagian organ kewanitaan tidak dijaga.

6. Penyakit Epididimitis.

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi penyakit atau terkena penyakit menular seksual yang sering menimpa kaum laki-laki, yang ditandai dengan adanya rasa nyeri disertai dengan pembengkakan pada salah satu buah sakar atau testis. salah satu penyebab utama terjadinya kelianan atau penyakit ini adalah pergaulan bebas.

B. Upaya Penanggulangan Penyakit Sistem Reproduksi Manusia.

Penyakit pada sisitem reproduksi manusia dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah kurang terjaganya kebersihan alat reproduksi pada manusia tersebut. 

Berikut ini ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjangkitnya manusia oleh bakteri, virus atau parasit tersebut.
  • Menggunakan dalaman yang berbahan kain katun dan bertekstur lembut dan hindari bahan-bahan yang bersifat panas dan kurang menyerap keringat dan juga berbahan ketat seperti jeans.
  • Biasakan membersihkan alat kelamin atau alat reproduksi pada saat setelah buah air kecil atau besar dan bersihkan sisa air yang ada dengan menggunakan tisu atau handuk.
  • Menganti dalaman 2 hingga 3 kali dalam sehari.
  • Mencukur rambut yang ada pada alat reproduksi secara teratur agar tidak menjadi sarang kuman.
  • Untuk perampuan, jika sedang mengalami menstruasi maka disarankan untuk sesering mungkin mengganti pembalutnya terutama pada saat aliran darahnya terlalu banyak dengan rentang waktu 2 sampai 3 jam sekali.

    Selain itu, hindari penggunaan sabun pembersih daerah kewanitaan dan penggunaan pantyliner secara terus menerus.

    Penggunaan sabun pembersih kewanitaan akan mengubah pH organ kewanitaan dan membunuh bakteri baik (flora normal) dalam organ kewanitaan yang kemudian dapat memicu tumbuhnya jamur.

    Penggunaan liner secara terus menerus dapat menimbulkan kelembapan pada organ kewanitaan yang kemudian dapat menjadi penyebab tumbuhnya jamur penyebab gatal atau iritasi , jerawat pada daerah kewanitaan.
  • Rutin berolahraga dan mengkonsumsi makan sehat seperti buah dan sayur yang selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh juga dapat mencegah terjadinya infeksi pada organ reproduksi.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan penyakit menular ataupun tidak menular pada sistem reproduksi manusia adalah pergaulan bebas dan juga penggunaan zat-zat terlarang seperti narkoba. 

Selain dari kedua hal tersebut, penyakit ini juga dapat diakibatkan melalui transfusi darah yang telah terinfeksi  penyakit atau karena faktor turunan dari orang tua penderita yang telah terinfeksi melalui proses kehamilan. 

Demikian ulasan singkat diatas, semoga ada manfaatnya dan terimakasih atas segenap perhatian dan juga waktunya.
Sumber : Buku Paket IPA, KEMENDIKBUD-RI_Jakarta,2018
Penulis : Siti Zubaidah, dkk
Pe-Review : Ida Rokhayati.