Eropa: Jumlah Penduduk, Ciri, Suku bangsa Penduduk Eropa
Eropa: Jumlah, Ciri, Suku bangsa Penduduk Eropa.
Pada tahun 2005 jumlah warga
Eropa menjangkau 730.000.000 jiwa. Pada tahun 2015, angka tersebut meningkat menjadi
742.000.000 jiwa. Ini berarti terjadi peningkatan sebesar 12.000.000 jiwa dalam
kurun waktu 10 tahun. Peningkatan ini lebih rendah dari Asia dan Amerika.
Mengapa demikian?
Bertambahnya warga Eropa disumbang dari migrasi masuk ke Eropa dari benua lainnya. Laju pertumbuhan warga Eropa paling rendah bahkan tidak cukup dari 1%, yaitu hanya 0,2% per tahun.
Penduduk Eropa yang tersebar di sejumlah wilayah. Umumnya fokus penduduk berada di Eropa Utara, Selatan, dan Barat. Konsentrasi warga tampak pada kota-kota besar dan sekitarnya, seperti Amsterdam, Brussel, London, Madrid dan Warsawa.
Di Negara Jerman, fokus penduduk tidak hanya di sekitar pantai tetapi juga sampai pada tempat terpencil mengingat tidak sedikit kota dan industri yang di bangun sampai ke wilayah pedalaman benua. Demikian halnya dengan Kota Madrid yang berada jauh di pedalaman, memiliki fokus penduduk yang tinggi.
![]() |
Eropa: Jumlah, Ciri, Suku bangsa Penduduk Eropa |
Negara di Eropa dengan kualitas warganya sangat tinggi umumnya berada di Eropa Barat, Utara, dan Selatan, sementara untuk Eropa wilayah timur kualitasnya tergolong tinggi. Negara dengan kualitas warga sangat tinggi di antaranya Inggris, Jerman, Perancis, Spanyol dan Negara dengan kualitas warganya tinggi di antaranya ialah Rumania, Ukraina, dan Bulgaria.
Penduduk Eropa sangat beragam, tetapi sebagian besar penduduknya tergolong keturunan induk bangsa Kaukasoid yang terbagi menjadi sejumlah suku bangsa. Berdasarkan ras dan ciri fisiknya, warga Eropa dikelompokkan menjadi lima suku bangsa, yakni sebagai berikut.
a. Bangsa Nordik.
Ciri fisik suku bangsa ini mempunyai rambut pirang, mata biru, tengkorak panjang, dan muka sempit. Mereka banyak bermukim di Eropa Barat dan Eropa Utara, yakni Norwegia, Inggris, Denmark, Belanda, Swedia, Belgia, dan Jerman utara.
b. Bangsa Alpen.
Ciri fisiknya mempunyai rambut hitam, mata hitam, tengkorak lebar, dan tidak terlampau tinggi. Suku bangsa ini banyak bermukim di Eropa Tengah dan Eropa Selatan, yakni Perancis, Swiss, Polandia, Austria, dan Jerman selatan.
c. Bangsa Mediteran.
Ciri fisiknya mempunyai rambut hitam, mata hitam, badan dan tengkorak serupa bangsa Nordik, mayoritas bermukim di wilayah Eropa Selatan, yakni Yunani, Italia, Portugis, dan Spanyol.
d. Bangsa Slavia.
Ciri fisiknya menyerupai bangsa Alpen. Mereka banyak bermukim di Eropa Timur yakni Kroasia, Bulgaria, Serbia, Montonegro, Ceko, Rusia, Ukraina, dan Slovakia.
e. Bangsa Dinarik.
Ciri fisiknya memiliki rambut gelap dan banyak bermukim diRumania.
Penduduk Eropa menganut beragam agama. Agama dengan jumlah pemeluk terbanyak yakni Katolik Roma di Perancis, Spanyol, Portugal, Italia, Irlandia, Belgia, Jerman wilayah selatan, dan Polandia.
Kelompok terbesar kedua yakni Kristen Protestan yang mayoritas berada di negara-negara Eropa Utara dan Eropa Tengah yakni Inggris, Skotlandia, Jerman wilayah utara, Belanda, dan negara-negara Skandinavia.
Kelompok terbesar ketiga ialah pemeluk Kristen Ortodoks yang umumnya bermukim di Rusia, Ukraina, Belarusia, Yunani, Bulgaria, Rumania, serta Serbia dan Montenegro.Hampir di masing-masing negara Eropa terdapat banyak komunitas pemeluk Yahudi dengan jumlah terbanyak di Rusia.
Agama Islam banyak dianut oleh warga Eropa Timur. Di Bosnia dan Albania, Islam adalah agama dengan jumlah pemeluk terbanyak, sementara di negara Jerman, Perancis, dan Belanda, Islam menjadi agama dengan jumlah pemeluk terbanyak kedua.
Benua Eropa juga memiliki banyak ragam bahasa dan rata-rata negara mempunyai paling tidak satu bahasa resmi. Bahasa Inggris adalah bahasa di Eropa yang lantas menjadi bahasa internasional. Namun, setiap negara di Eropa mempunyai bahasanya sendiri. Bahasa terbesar di Eropa ialah Rusia kemudian diikuti Jerman.
Di samping itu, juga terdapat bahasa yang dipakai secara regional maupun lokal. selain bahasa, Eropa mempunyai ragam budaya dalam bentuk kesenian dan juga makanan. Karya seni masyarakat Eropa sudah lama berkembang, bahkan semenjak zaman prasejarah dalam bentuk lukisan gua dan lukisan batu.
Periode berikutnya ialah periode Klasik, periode Bizantium, periode Abad Pertengahan, periode Gotik, periode Renaisance, Barok, Rokoko, Neoklasik, Modern, serta periode Paskamodern. Sumber dari budaya Eropa ialah Yunani dan Romawi. Dalam bidang ilmu pengetahuan, Eropa paling terkemuka, terutama bidang filsafat.
Demikian Ulasan diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih.
Sumber : Kemendikbud-RI_Jakarta,2018
Penulis : Iwan Setiawan, dkk.
Penelaah : Baha Uddin,dkk.
Pereview : Mulyana.