Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perwujudan Nilai - Nilai Bela Negara dalam Berbagai Aspek

Wujud Bela Negara dalam Berbagai Aspek

Partisipasi masyarakat dalam upaya bela negara dapat diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan , baik itu dibidang ekonomi, ideologi, politik, sosial bidaya, serta pertahanan keamanan sesuai dengan profesi masing-masing. Berikut adalah beberapa contoh pertisipasi masyarakat dalam upaya bela negara didalam berbagia bidang kehidupan yaitu :
  • Bidang Ideologi.
  • Bidang Politik dan Hukum.
  • Bidang Ekonomi.
  • Bidang Sosial Budaya, dan
  • Bidang Pertahanan dan Keamanan.
a. Bidang Ideologi.


Perwujudan Nilai - Nilai Bela Negara dalam Berbagai Aspek
Perwujudan Nilai - Nilai Bela Negara dalam Berbagai Aspek 
Ideologi negara kita yakni Pancasila, sebagai warga negara , kita harus memahami nilai - nilai yang terkandung didalam Pancasila dan mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Wujud dari partisipasi warga negara dalam bidang ideologi seperti percaya serta yakin terhadap Tuhan yang Maha Esa dengan menjalankan ibadah dan perintah agamanya masing-masing, saling menghormati antar sesama warga negara, mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi, mengutamakan musyawarah dalam penyelsaian suatu masalah yang menyangkut kepentingan bersama dan menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

b. Bidang Politik dan Hukum.

Mewujudkan stabilitas politik nasional demi kelangsungan hidup pemerintahan yang berdaulat dengan cara turut serta dalam menyukseskan pemilihan umum atau pilkada, pemilihan pemimpin organisasi dan pemilihan lainnya, penyampaian aspirasi secara lisan dan tulisan yang dilakukan dengan sopan, bersikap kritis terhadap segaa permasalahan, memberikan saran dan usul kepada pihak berwenang, tidak melakukan politik uang dalam upaya pencapaian suatu tujuan, turut serta dalam melaksanakan kebijakan serta peraturan perundang-udangan yang dibuat oleh pemerintah seperti peraturan tentang wajib pajak dalam perundang-udangan yang wajib dipatuhi oleh masyarakat yang sudah memenuhi syarat sebagai wajib pajak dengan mambayar pajak sebelum jatuh tempo sebab pajak yang dipungut dari masyarakat merupakan salah satu pendapatan negara yang dimanfaatkan untuk pembangunan nasional suatu negara.

c. Bidang Ekonomi.

Pada bidang ekonomi, setiap warga negara dituntut untuk meningkatkan taraf hidupnya menjadi lebih baik dalam rangka pemenuhan kebutuhan ekonminya mekalui cara berikut ini :
  1. Dengan bekerja keras mencari nafkah.
  2. Dengan melakukan transaksi jual beli sesuai dengan kesepakatan bersama dan ketentuan yang berlaku.
  3. Dengan mengembangkan usaha kecil, menengah, dan koperasi agar lebih efisien, produktif, dan berdaya saing, sehingga dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan devisa bagi negara.
d. Bidang Sosial Budaya.

Masyarakat indonesia yang tersebar dari sabang sampai marauke, memiliki keragaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan golongan, oleh karena itu, kita dituntut untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang ber-Bhinneka Tungga Ika dengan cara :
  1. Mempererat hubungan baik antarwarga masyarakat.
  2. Mengembangkan sikap toleransi antar suku, agama,ras, dan golongan.
  3. Membantu masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam, kemiskinan, anak jalanan, orang cacat, lansia, dengan memberikan bantuan/
  4. Mengambangkan bakan dan kemampuan masing-masing dalam bidang apapun seperti bidang seni, olahraga sehingga dapat meningkatkan prestasi yang dapat membanggakan bangsa dan daerahnya.
  5. Melestarikan adat istiadat dan budaya daerah sebagai salah satu unsur budaya nasional.
  6. Memlihara dan melestarikan lingkungan hidup sehingga terhindar dari bencana alam, seperti banjir dan juga longsor.
e. Bidang Pertahanan dan Keamanan.

Dalam mewujudkan sistem peratahanan keamanan rakyat semesta, diperlukan partisipasi dari segenap warga masyarakat. Seperti :
  1. Melakukan sistem keamanan lingkungan atau SISKAMLING diwilayahnya masing-masing.
  2. Pendidikan pendahuluan Bela Negara atau (PPBN) yang diintegrasikan keadalam pendidian nasional yang diselenggarakan di sekolah atau diluar sekolah.
  3. Kegiaan pembelajaran dalam semua bidang pembelajaran serta kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, PMR, Penghijauan, Karya Ilmiah Remaja,dan lainya.
  4. Keanggotaan rakyat terlatih (RATIH) sebagai salah satu bentuk keikut sertaan warga negara yang menunjukkan sifat kesemestaan dan keserbagunaan dalam penyelenggaraan petahanan keamanan negara yang meliputi pertahanan sipil (HANSIP), peralwanan rakyat (WANRA), Keamana rakyat (KAMRA), dan resiman mahasiswa (MENWA).
  5. Kegiatan perlindungan masyarakat sebagai oraganisasi masyarakat untuk melakukan fungsi menanggulangi/memperkecil akibat malapetaka yang ditimbulkan oleh perang dan bencana alam.
  6. Pengabdian TNI dan POLRI, dimana TNI bertugas melaksanakna kebijakan pertahanan negara untuk mepertahankan kedaulatan negara, keselamatan wilayah, melindungi kehormatan,dan keselamatan bangsa, melaksanakan operasi militer selain perangm dan ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian regional dan internasional.
  7. Polri berperan dalam memelihara  keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan supremasi hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan, kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.
Demikian penjelasan singakat tentang Perwujudan bela negara diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih.
Sumber: KEMENDIKBUD-RI_Jakarta, 2018.
Kontributor Naskah: Ai Tin Sumartini dan Asep Sutisna Putra.
Penelaah: Kokom Kumalasari, dkk
Pe-Review: Satar Muharja.