Tentang Dinamika Penduduk Amerika
Tentang Dinamika Penduduk Amerika.
Di Tahun 2005, Dinamika Penduduk Amerika menjangkau angka 888.000.000 jiwa sementara pada tahun 2015 berkisar 987.000.000 jiwa. Ini berarti terjadi pertumbuhan warga sebesar 99.000.000 jiwa dalam kurun waktu 1 dekade/10 tahun. Laju pertumbuhan warga Benua Amerika termasuk rendah, yaitu 0,9% per tahun.
Benua Amerika dihuni oleh banyak etnik yang salah satunya adalah kulit hitam atau negro. Sejarah Keberadaannya tidak lepas dari praktek perbudakan yang terjadi di Amerika dengan cara didatangkan dari Benua Afrika. Selama 360 tahun, antara tahun 1500 hingga 1860 an sebanyak 12 juta penduduk Afrika di migrasikan secara paksa ke Amerika dan sebagian lagi di bagian Amerika Selatan.
![]() |
Tentang Dinamika Penduduk Amerika |
Seperti halnya dengan Benua Asia, dinamika sebaran warga Amerika juga tidak merata. Konsentrasi warga Amerika berada di bagian wilayah timur dan barat Amerika Serikat, Amerika Tengah dan Karibia, serta wilayah barat serta timur Amerika Selatan.
Bagian tengah Benua Amerika biasanya lebih rendah kepadatan penduduknya. Demikian halnya dengan wilayah utara dan selatan. Kedua wilayah itu mendekati kutub utara dan kutub selatan.
Dinamika Komposisi warga Amerika menurut usia mengindikasikan bahwa sebesar 24 persen dari penduduknya berusia kurang dari 15 tahun dan sekitar 10 persen berusia 65 tahun atau lebih. Ini berarti sebesar 34 persen penduduknya termasuk warga usia tidak produktif. Selebihnya sebesar 66 persen merupakan penduduk dengan umur produktif.
Benua Amerika mempunyai dinamika kualitas warga yang bervariasi. Negara yang mempunyai kualitas warga yang tinggi di antaranya ialah :
- Amerika Serikat,
- Kanada,
- Argentina,
- dan Chile.
- Meksiko,
- Brazil, dan sebagian negara Amerika Latin lain.
- Paraguay,
- Bolivia dan sebagian negara lainnya.
Dinamika Penduduk pendatang di Amerika berasal dari berbagai benua yang terdiri atas tiga ras utama, yakni:
- Ras Negroid dari Afrika,
- Ras Mongoloid dari Asia, serta
- Ras Kaukasoid yang berkulit putih dari Eropa.
Secara umum, Dinamika Budaya Amerika dapat dipisahkan menjadi budaya Amerika Utara dan Selatan. Amerika Utara terdiri atas Amerika Serikat dan Kanada. Amerika Serikat adalah salah satu negara dengan budaya yang paling beragam. Budayanya disusun oleh kebiasaan asli orang Amerika, Amerika Latin, Afrika dan Asia.
Bahkan, kebudayaan Amerika juga mempengaruhi kebudayaan di distrik lainnya di dunia. Bahasa utama yang dipakai penduduknya ialah Bahasa Inggris. Walaupun demikian, warga Amerika juga menggunakan Bahasa Spanyol, Mandarin, Perancis, dan Jerman. Bahkan, Biro Sensus Amerika memperkirakan lebih dari 300 bahasa dipakai di Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat (83%) mayoritas penduduknya menganut agama Kristen. Sisanya menganut agama Yahudi dan Islam. Di samping itu, ada pula warga Amerika Serikat yang tidak memiliki agama (ateis).
Dinamka Budaya Amerika juga dapat di lihat dari gaya berbusana, olah raga, dan makanannya serta produk budaya lainnya seperti jeans, sepatu, base ball, topi cowboy dan sepatu boots merupakan bagian dari budaya Amerika.
Dari jenis dinamika makanan seperti Hamburger, hot dog, keripik ketang, serta makaroni juga menjadi contoh budaya makanan dari Amerika Serikat. Dalam bidang seni tidak sedikit karya seni yang dijadikan kiblat untuk warga dunia seperti film dan acara televisi.
Selain budaya Amerika Utara, ada pula Budaya Amerika Selatan atau Amerika Latin. Beberapa dinamika kebudayaan menunjukkan adanya perbedaan. Dilihat dari agamanya, warga Amerika Selatan didominasi oleh agama Katolik Roma. Sisanya menganut agama Kristen Protestan, agama Hindu, agama Islam, agama Animisme dan agama Shamanisme.
Di Benua Amerika, Bahasa Portugis dan Spanyol adalah bahasa utama pada wilayah Amerika Selatan. Di samping itu, terdapat pula bahasa lainnya, seperti Aymara di Bolivia, Wayuu di Venezuela dan Kolombia, dan sejumlah bahasa lainnya.
Musik dan tarian juga menjadi ciri khas dinamika kebudayaan Amerika Selatan khususnya tarian Samba dari Brazil, Tango dari Argentina dan Uruguay, dan Cumbia dari Colombia.
Demikian Penjelasan singkat diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih.
Sumber : Kemendikbud-RI_Jakarta,2018
Penulis : Iwan Setiawan, dkk.
Penelaah : Baha Uddin,dkk.
Pereview : Mulyana.