Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis dan Bentuk Rumusan Masalah Penelitian Serta Contohnya

Jenis dan Bentuk Rumusan Masalah Penelitian Serta Contohnya. 

Rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dcarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian ini dikembangkan berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanasi. Bentuk masalah dapat dikelompokkan ke dalam bentuk masalah deskriptif, komparatif, dan assosiatif.

1. Rumusan masalah deskriptif dalam masalah penelitian.

Rumusan masalah deskriptif adalah suatu masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada sutu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri).

Jenis dan Bentuk Rumusan Masalah Penelitian Serta Contohnya
Jenis dan Bentuk Rumusan Masalah Penelitian Serta Contohnya  
Maka dari itu, dalam oenelitian ini, peneliti tidak membuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain, dan mencari hubungna variabel itu dengan variabel yagn lain. Penelitian semacam ini untuk selanjudnya dinamakan dengan penelitian deskriptif.

Contoh rumusan masalah deskriptif :

a. Seberapa baik kinerja kabinet bersatu?
b. Bagaimankaah sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi negeri berbadan hukum?
c. Seberapa tinggi efektivitas kebijakan mobil berpenumpang tiga di jakarta?
d. Seberapa tinggi tingkat kepuasan dan apresiasi masyarakat terhadap pelayanan pemerintah daerah di bidang kesehaan ?

Dari beberapa contoh tersebut diatas, terlihat bahwa setiap pertanyaan penelitian berkenaan dengan satu variabel atau lebih secara mandiri (bandingkan dengan masalah komparatif dan asosiatif).

Peneliti yang bermaksud mengetahui kinerja kabinet gotong royong, sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi berbadan hukum, efektivitas kebijakan mobil berpenumpang tiga, tingkat kepuasan dan apresiasi masyarakat terhadap pelayanan pemerintah di bidang kesehatan adalah contoh penelitian deskriptif.

2. Rumusan masalah komparatif dalam masalah penelitian.

Rumusan komparatif adalah rumusan maslah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih kepada dua tau lebih sampel yang bebeda, atau pada waktu yang berbeda. Contoh rumusan masalahnya yakni sebaai berikut :
  • Adakah perbedaan produktifitas kerja antara pegawai negeri, BUMN, dan Swasta? (satu variabel pada tiga sampel).
  • Adakah kesamaan cara promosi antara perusahaan A dan B ?
  • Adakah perbedaan, kemampuan dan disiplin kerja antara pegawai swasta nasional, dan perusahaan asing ? (dua variabel, pada dua sampel).
  • Adakah perbedaan kenyamanan naik kereta api dan bus menurut berbagia kelompok masyarakat?
  • Adakah perbedaan daya tahan berdiri pelayan toko yang berasal dari kota dengan desa, gunung? (satu variabael pda tga sampel).
  • Adakah perbedaan tingkat kepuasan masyarakat di kabupaten A dan B dalam hal pelayanan kesehatan ?
  • Adakah perbedaan kualitas manajemen antara bank swasta dan bank pemerintah.

3. Rumusan masalah assosiatif dalam masalah penelitian.

Rumusan masalah assosiatif adalah suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubunga antara sua variabel atua lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu : Hubungan simetris, kasual, dan interakif/resiprocal/timbal balik. 

a. Hubungan Simetris.

Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang kebetulan muculnya bersamaan. Jadi bukan hubungan kasual maupun interaktif, contoh rumusan masalahnya yaitu :
  • Adakah hubungan antara banyaknya bunyi burung prenjak dengan tamu yang datang ? hal ini bukan berarti yang meyebabkan tamu yang datang adalah burung . ( dipedesaan jawa tengah ada kepercayaan kalau di depan rumah ada bunyi burung prenjak, maka diyakini akan ada tamu, di jawa barat, kupu-kupu dan tamu).
  • Adakah hubungan antara banyaknya semut di pohon dengan tingkat manisnya buah
  • Adakah hubungan antara warna rambut dengan kemamuan memimpin
  • Adakah hubungan antara jumlah payung yang terjual dengan jumlah kejahaan?
  • Adakah hubungan antara banyaknya radio di pedesaan dengan sepatu yang dibeli?
Contoh judul penelitiannya adalah sebagia berikut :
  1. Hubungan antara banyaknya radio di pedesaan dengan jumlah  sepatu yang terjual.
  2. Hubungan antara tinggi badan dengan prestasi kerja di bidang pemasaran.
  3. Hubungan antara payng yang terual dengan tingkat kejahatan.

b. Hubungan Kasual.

Hubungan kasual adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini  ada variabel endependen (variabel yang mempengaruhi) dan depanden (dipengaruhi), contohnya sebagai berikut :
  •  Adakah pengaruh sistem penggajian terhadap prestasi kerja?
  • Seberapa besar pengaruh kepemimpinan nasional terhadap perilaku masyarakat?
  • Seberapa besar pengaruh tata ruang kantor terhadap efisiensi kerja karyawan ?
  • Sberapa besar pengaruh kurikulum , media pedidikan dan kualitas guru terhadap kualitas SDM yang berhasil dari suatu sekolah ?
Contoh judul penelitannya adalah berikut :
  1. Pengaruh insentif terhadap disiplin kerja karyawan di departemen X
  2. Pengaruh gaya kepemimpinan dan tata ruang kantor terhadap efisiensi kerja di departemen X. Contoh pertama dengan swatu variabel independen dan contoh keduan dengan dua variabel independen.

c. Hubungan Interaktif/resiprocal/timbal balik.

Hubungan interaktif adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Di sini tidka diketahui mana variabel independen dan dependen, contohnya sebagai berikut :
  • Hubungan antara motivasi dan prestasi. di sini dapat dinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi dan juga prestasi mempengaruhi motivasi.
  • Hubungan antara kecerdasan dengan kekayaan. Kecerdasan dapat menyebabkan kaya, demikian juga orang yang kaya dapat meningakatkan kecerdasan karena gizi terpenuhi.
Demikian penjelasan tentang Jenis dan Bentuk Rumusan Masalah Penelitian Serta Contohnya  di atas, semoga bermanfaat dan terimakasih.

Sumber : Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D
Penulis : Prof.Dr.Sugiono.