Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Norma Kesusilaan Dalam Masyarakat, Pengertian, dan Contohnya

Norma Kesusilaan Dalam Masyarakat.

Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Mengapa ? sebab manusia membutuhkan bantuan dan kerja sama dari manusia yang lainya. Maka dari itu, Manusia hidup berkelompok dalam masyarakat, sehingga disebut sebagai zoon politicon. Kehidupan bersama tersebut akan menimbulkan interaksi, baik yang bersifat menyenangkan atau yang tidak menyenangkan.

Norma Kesusilaan Dalam Masyarakat, Pengertian, dan Contohnya
Norma Kesusilaan Dalam Masyarakat, Pengertian, dan Contohnya

A. Norma.

Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat masyarakat yang menjadi alat untuk membuat hidup manusia lebih santun, bersusila, dan beradab. Norma dibuat berdasarkan nilai-nilai yang telah ada dalam masyarakat dimana nilai itu sendiri merupakan sesuatu yang diinginkan, yang baik, dan dicita-citakan oleh masyarakat. Masyarakat cenderung akan mempertahankan dan melestarikan norma-norma tersebut dengan cara memberikan sanksi kepada individu yang melanggar norma tersebut.

Norma dapat berfungsi dengan baik apa bila di ketahui, dipahami, dan dilaksanakan serta dimengerti oleh masyarakat. Selain itu, norma juga harus di hargai sebab bermanfaat sehingga norma harus di taati dan dilaksanakan. Dalam sistem hukum Barat yang bersal dari hukum Romawi, dikenal tiga norma atau kaidah yang antara lain, Impere (perintah), Prohibere (larangan), dan Permittere (yang dibolehkan).

B. Norma Kesusilaan.

Norma kesusilaan adalah  aturan yang bersumber dari diri sendiri atau hati nurani tentang baik dan buruknya suatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia. Walaupun bersumber dari hati nurani manusia, norma kesusilaan tetap mendapat pengakuan dan ditaati oleh setiap anggota masyarkaat. Norma kesusilaan termasuk norma tidak tertulis dan tidak memiliki aturan baku didalamnya.

Setiap kelompok memiliki norma kesusilaan yang berbeda sebab adanya perbadaan budaya dan adat istiadat. Misalnya, diluar negeri, perempuan yang mamakai rok mini dianggap biasa saja, tetapi di Indonesia hal tersebut dianggap kurang sopan.

Seseorang yang memiliki kepercayaan tinggi terhadap hati nurani akan berkata benar dan jujur sebab pada dasarnya hari nurani selalu berkata benar dan jujur. Maka dari itu, kejujuran yang berasal dari hati nurani akan memberikan manusia suatu kebaikan. 

Dengan hati nurani manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang butuk atua tidak baik dan juga manusia dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Apabila seseorang telah melanggar norma kesusilaan, ia akan merasa bersalah atas apa yang telah diperbuatnya. Contoh, bila seseorang berbohong maka akan timbul dari hati nurani seseorang akan rasa bersalah dan penyesalan, rasa takut. 

Sanksi bagi orang yang melanggar norma kesusilaan dari dari dalam hati atau dalam diri sendiri dengan munculnya rasa bersalah itu sendiri dan tidak dapat dipaksakan oleh pihak lain. Karena itu, pelaksanaan norma susila tergantung dari diri kita sendiri. Sanksi norma kesusilaan menjadi kurang efektif, terutama bagi mereka yang tidak mau mengakui kesalahan atau pelanggarannya.

C. Contoh Kasus Norma Kesusilaan.

Kisah si Malin Kundang adalah salah satu contoh pelanggaran norma susila. Malin Kundang pergi merantau dari tempat kelahirannya untuk memperbaiki taraf hidupnya dan setelah sukses diperantauan iapun kembali. Namun, Malin Kundang yang telah sukses tersebut tak mau mengakui Ibunya sebab ia merasa malu memiliki seorang ibu yang miskin.

Akhirnya, Ibu Malin Kundang meminta dan berdoa kepada Tuhan  agar Malin di hukum. Malin Kundang yang durhaka kepada orang tuanya kemudian tenggelam bersama harta yang dibanggakannya. Menurut carita, Malin Kundang berubah menjadi batu yang terdapat di pantai air manis Sumatera Barat.

Sekian penjelasan singakat diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih.
Sumber : Generasi Taat Hukum-Jakarta_2009.
Penulis : Nur Asiah.
Penerbit : Mediantra Semesta.