Jelaskan Pengertian Qada' dan Qadar
Pengertian Qada' dan Qadar ?
Untuk memahami dan mendapatkan jawabannya silahkan simak ulasan berikut ini.
Secara bahasa, Qada' memiliki beberapa pengertian, yaitu : hukum, keputusan, ketetapan, atau kehendak. Sedangkan Qadar secara bahasa artinya kepastia, ukuran, kekuasaan, perwujudan kehendak.
Secara istilah, Qada' adalah ketetapan Allah terhadap segala sesuatu sejak zaman azali. Zaman azali adalah zaman ketika segala sesuatu belum tercipta (belum ada). Qadar ialah perwujudan kehendak Allah Swt terhadap semua mahluknya dalam ukuran dan bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan iradah-nya.
Hadits tetang ketentuan Allah diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang artinya :
" Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah Saw bersabda " Allah Swt mengutus malaikat kedalam rahim. Malaikat berkata : " wahai Tuhan, ia msih berupa air mani". Setelah beberapa waktu malaikat berkata lagi " Wahai Tuhan, ia sudah berupa segumpal darah". Begitu pula setelah berlalu empat puluh hari malaikat berkata lagi " Wahai Tuhan, ia sudah berupa segumpal daging". Apabila Allah Swt membuat keputusan untuk menciptakannya menjadi manusia, maka malaikat berkata " Wahai Tuhan orang ini akan diciptakan laki-laki atau perempuan? sengsara atau bahagia? bagaimana rezekinya? serta bagaimana pula ajalnya? Segala-galanya dicatat ketika masih di dalam kandungan ibunya". ( H.R. Bukhari dan Muslim ).
Hadits tersebut di atas menjelaskan bahwa jenis kelamin, sengsara atau bahagia, rezeki, ajal telah ditentukan Allah Swt. Sejak manusia berada didalam kandungan ibunya. Ketika seseorang manusia terlahir kedunia ini dan mengalami peristwa-peristiwa tertentu, berarti ia telah ditakdirkan Allah Swt. seperti peristiwa yang ia alami tersebut. Agar lebih jelas pengertian dari pada Qada' dan Qadar maka coba simak contoh berikut ini :
" Seseorang bernama Elsa saat ini berajar dipondok pesantren modern. Sebelum Elsa lahir ke dunia, bahkan sejak zaman azali, Allah Swt telah menetapkan bahwa seseorang anak bernama Elsa kelak akan belajar di pondok pesantren modern. Ketetapan Allah Swt itulah yang disebut dengan Qada', kemudian kenyataan yang terjadi saat ini disebut dengan Qadar ".
Dari contoh tersebut diatas, dapat kita ketahui bahwa Qada dan Qadar merupakan suatu hubungan yang erat dalam satu kesatuan. Qada merupakan ketentuan, ketetapan, kehendak dan kemauan Allah Swt. Sedangkan Qadar adalah perwujudan dari kehendak Allah Swt dan Qada' serta Qadar biasa pula dikenal dengan Takdir.
- Pengertian Beriman kepada Qada' dan Qadar.
Beriman kepada Qada' dan Qadar merupakan rukun iman yang keenam. Iman kepada Qada' dan Qadar dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan sebutan beriman kepada takdir. Iman kepada Qada' dan Qadar (takdir) berarti percaya bahwa segala apa yang terjadi di alam semesta ini, seperti adanya sehat dan sakit, hidup dan mati, rezeki dan jodoh seseorang merupakan kehendak dan ketentuan da kehendak Allah Swt.
didalam Qur'an Surah Ar-Ra'du 13:8 dijelaskan yang artinya :
" .... dan segala sesuatu ada ukuran dan sisi-nya " ( Q.S Ar-Ra'du 13:8 ).
Ayat tersebut menegaskan segala sesuatu di dalam alam semesta ini telah ditentukan ukurannya olah Allah Swt. Segala sesuatu yang terjadi telah diketahui dan dirancanakan oleh Allah Swt. Tak satupun mahluk-nya yang mengetahui ketentuan Allah ini. Baik itu dari golongan malaikat, jin, maupun manusia, semuanya tak ada yang mengetahui.
Suatu takdir, baru akan diketahui oleh manusia setelah terjadi sebuah kenyataan atau peristiwa. Berikut contohnya :
Seorang anak yang beranama Rena dilahirkan dari keluarga kaya. Orang tuanya adalah pengusaha kelapa sawit yang berhasil. Kekayaannya melimpah dan banyak dikenal banyak orang karena kekayaan tersebut. Hampir semua orang memperkirakan, kelak Rena juga akan kaya seperti kedua orang tuanya.
Namun, setelah terjadi gempa bumi yang menghancurkan perusahaan orang tuanya, keluarga Rena tak lagi disebut keluarga kaya. Ditambah lagi orang tuanya ditipu oleh mitra bisnis hingga menanggung hutang ratusan juta. Sisa aset perusahaan dijual seluruhnya untuk membayar utang. Sekarang, Rena dan keluarganya hidup sederhana. Semua orang tidak menyangka bahwa kehidupankeluarga Rena berubah begitu cepat, yang mulanya kaya berubah menjadi miskin.
Contoh tersebut diatas hanyalah sebagian kecil dari sekian banyak contoh lain yang ada dan nyata dikehidupan ini dan dari contoh tersebut kita dapat mengetahui bahwa semua mahluk tidak bisa mengelak dari takdir Allah Swt.
Muncul satu pertanyaan bahwa " untuk apa kita berikhtiar jika segala sesuatu sudah ditakdirkan Allah Swt?. Ketahuilah bahwa meskipun takdir manusia sudah ditentukan olah Allah Swt, namun tak satupun yang bisa mengetahuinya sebelum hal itu terjadi. Hal inilah yang menjadikan manusia tetap wajib berusaha untuk meraih yang terbaik. Allah Swt memberikan jalan kepada manusia untuk menjalani kehidupannya dengan cara ikhtiar sekuat tenaga serta mengiringinya dengan doa.
Berikut nasehat Rasulullah Saw :
Sahabat yang bernama Ali bin Abi Thalib menceritakan " kami pernah duduk-duduk di samping Nabi Saw. Sementara ditangannya ada kayu gaharu. Beliau melemparkannya ke tanah dan mengangkat kepalanya seraya bersabda " Setiap kalian telah ditetapkan tempat keduduknya di surga dan tempat duduknya di neraka "
![]() |
Jelaskan Pengertian Qada' dan Qadar |
Beliau ditanya " Wahai rasulullah, bagaimana jika kita pasrah saja? Beliau manjawab " Jangan, tetaplah berbuat dan jangan menyerah. Setiap orang akan dipermudah sesuai dengan apa yang diciptakan untuknya ". ( H.R Ibnu Majah ).
Demikian ulasan singkat tentang pengertian Qada' dan Qadar tersebut di atas, semoga bermanfaat dan terimakasih.
Sumber : Pendidikan Agama Islam-KEMENDIBUD-RI_2018.
Penulis : Muhammad Ahsan dan Sumiyati.
Penelaah: Imam Makruf, dkk
Pe-review : Reksiana.
Pencetak: Masmedia Buana Pustaka.