Unsur - Unsur Desain Grafis dan Fungsinya
Unsur Desain Grafis dan Fungsinya adalah
Desain grafis sangat dengan hubungannya dengan unsur seni yang disebut dengan keindahan atau lazim disebut dengan estetika yang merupakan atau telah menjadi kebutuhan setiap orang yang didalamnya terkandung nilai - nilai subjektifitas. Maka dari itu, kualitas rasa dan jiwa seseorang tentu berbeda juga.
Dalam upaya untuk menghasilkan suatu karya visual desain grafis yang menarik dan bernilai seni tingg, pemahaman terhadap unsur-unsur desain grafis adalah wajib hukumnya untuk diketahui dan dikuasai. Adapun unsur - unsur atau pula komponen - kompoenen tersebut adalah sebagai berikut.
Unsur Garis Pada Desain Grafis.
Pada desain grafis, garis teridri dari beberapa jenis, yaitu :
1. Garis vertikal,
2. Garis horisontal,
3. Garis diagonal, dan
4. Garis kurva.
Penjelasan:
- Garis vertikal : Memberi kesan kuat, stabil, megah dan megah.
- Garis horisontal : Memberi sugesti yang tenang atau hal yang tidak bergerak.
- Garis diagonal : Memberi kesan tidak stabil atau dinamika atau sesuatu yang bergerak.
- Garis Kurva (melengkung) : Memberi kesan yang anggun dan halus.
Dalam kerja desain grafis, garis dimanfaatkan untuk memisahkan antara elemen grafis lainnya didalam halaman dan selain itu juga, garis dapat dimanfaatkan sebagai petunjuk bagian tertentu dengan maksud untuk memperjelas.
Garis juga digunakan sebagai pemisah antara dua bagian publikasi yang berbeda atau memberi penekanan dimana garis tercipta atas adanya perbedaan warna, cahaya dan jarak.
Unsur Bentuk Pada Desain Grafis.
Bentuk merupakan suatu unsur bidang yang dihasilkan dari garis yang tersusun sedemikian rupa baik dalam bentuk dua dimensi ataupun dalam bentuk tiga dimensi. Setiap dari bentuk tersebut memiliki arti tersendiri, tergantung pada budaya dan geografis.
Misalnya, bentuk segi tiga dapat melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu dan anak). Berbeda lagi dengan di Mesir, bentuk segitiga di mesir dilambangkan sebagai simbol feminimisme (kewanitaan).
Bentuk dapat berupa wujud alam atau figur dan tidak sama sekali menyerupai wujud alam atau non-figur. Pada dasarnya, bentuk dimulai dari segi tiga hingga segi yang tak terhingga/lingkaran. dari bentuk dasar tersebut dapat dibuat pengembangan dan variasi yang lebih banyak lagi.
Unsur Ruang Pada Desain Grafis.
Dalam teori dasar desain komunikasi visual (Kusmiati) menjelaskan bahwa suatu ruang terjadi akibat adanya persepsi mengenai kedalaman sehingga terasa jauh dan dekat, tinggi dan rendah, serta tampak dengan mata. Elemen ini dalam praktik desain grafis diguankan sebagai elemen ruang bernafas bagi mata pembaca.
![]() |
Unsur - Unsur Desain Grafis dan Fungsinya |
Maksud dari elemen ini yaitu agar pembaca tidak terlalu lama membaca teks yang terlalu panjang. Ruang kososng memberikan penegasan pemisah antara teks dan gambar.
Selain itu, ruang membari kesan desain yang lapang dan juga rapih yang diistilahkan dengan ' white space '. Dengan memanfaatkan ruang kosong ini, desain akan lebih mudah dicernah, komunikatif dan menarik.
Unsur Tekstur Pada Desain Grafis.
Tekstur adalah unsur rupa yang menunjukkan rasa perumukaan bahan atau material yang secara sengaja dibuat dalam susunan untuk mencapai bentuk rupa, baik dalam dalam bentuk yang nyata maupun semu. Misalnya, kesan tekstur kayu, gelas atau bulu.
Unsur Warna Pada Desain Grafis.
Warna merupakan kesan yang paling pertama dilihat oleh seseorang pembaca terutama pada warna sebuah cover. Warna tersebut tentunya memiliki arti sebagai mutu dari sebuah cahaya yang dipantulkan dari suatu objek ke mata orang yang melihat.
Warna dan pemilihan warna sangat penting dalam menetukan respon dari para pembaca. dalam pencapaian desain warna yang efektif, dapat dimulai dengan memilih warna yang dapat merepresintasikan tujuan visual anda.
Pallet warna yang anda buat sebaiknya sesuai dengan pribadi dan tujuan dari sasaran pembaca anda. Misalnya, jika akan membuat desain buku untuk anak-anak maka sebaiknya digunakan warna yang 'cerah' untuk memberi kesan santai.
Baca juga : Motif dan jenis-jenis seni ukir. Klik disini.
Selain sebagai daya tarik visual dan juga makna simbolik, warna juga berpengaruh dengan psikologis. Dengan warna inilah baik atau buruknya sebuah desain dapat kita nilai. Tingkatan warna dibagi menajdi beberapa tingkatan, yaitu :
1. Warna Primer atau dapat juga disebut warna asli, ialah merah, hijau, dan biru.
2. Warna Sekunder atau warna yang merupakan pencapuran aktif dari tiga warna primer sehingga dapat menghasilkan warna lain yaitu kuning, ungu, dan biru muda.
3. Warna Tersier ialah warna yang bersumber dari pencampuran antara warna-warna sekunder yang menghasilkan warna seperti cokelat yang sedikit kemerahan dan juga kekuningan.
4. Warna Intermediate yaitu warna hasil pencapuran dari warna sekunder dan warna primer.
5 Warna Analogis yaitu perpaduan antara warna sekunder dan warna intermediate atau perpaduan antara warna primer dan warna intermediate.
Untuk menghasilkan warna yang harmonis, dapat digunakan warna-warna yang berdekatan satu sama lain seperti warna merah harmonis dengan warna kuning. Adapun warna komplementer dihasilkan dari warna yang posisinya berlawanan, seperti merah dan biru.
Oleh karena itulah, peran warna sangat berpengaruh pada psikologi manusia melalui indra penglihatannya karena setiap kesan dari warna memiliki psikologi yang berbeda.
Sampai disini mungkin teman - teman pembelajaranmu sekalian sudah bisa memahami dan mengerti apa itu desain grafis serta apa saja unsur - unsur didalam desain grafis diatas.
Demikian ulasan singkat tentang unsur-unsur desain grafis dan fungsinya tersebut datas, semoga dapat memberi manfaat dan terimakasih.