Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek di Bidang Politik

Menyikapi Pengaruh Kemajuan Iptek di Bidang Politik.

Terdapat beberapa hal yang selalu dikedepankan pada masa sekarang ini mengenai kemajuan iptek dalam bidang politik, yaitu demokratisasi, fredoom (kebebasan), keterbukaan dan HAM (hak asasi manusia).

Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek di Bidang Politik
Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek di Bidang Politik

Oleh Keempat hal tersebut, negara adidaya seperti  Amerika dan sekutunya dijadikan sebagai standar atau acuan bagi negara lain yang tergolong sebagai negara berkembang. 

Acuan itu dibuat berdasarkan atas kepentingan negara adidaya tersebut dan tidak berdasarkan kondisi negara yang bersangkutan dan jika suatu negara tidak mengedepankan empat hal tersebut, akan dianggap sebagai musuh bersama. 

Selain dari itu, sering pula dianggap sebagai teroris dunia serta akan diberikan sanksi yang beragam seperti embargo dalam segala hal yang dapat menyebabkan timbulnya kesengsaraan dalam suatu negara seperti kelaparan, konfl ik, dan lainnya. 

Sebagai contoh sederhana, Amerika Serikat pernah meng-embargo Indonesia, dengan cara tidak memberikan suku cadang pesawat F-16 serta  bantuan militer lainnya, karena pada saat itu, negara Indonesia dituduh sebagai negara yang tidak demokratis dan melanggar HAM (hak asasi manusia). 

Dan perlu kita ketahui bersama bahwa sanksi – sanksi tersebut hanya diberikan kepada negara-negara yang tidak menjadi sekutu Amerika, dan sebaliknya para sekutunya tetap dibiarkan meskipun melakukan pelanggaran.  

Contoh konkritnya seperti negara Israel yang banyak membunuh rakyat Palestina dan menyerang Lebanon tetap direstui tindakannya dan mendapatkan dukungan penuh oleh Amerika Serikat.

Di sisi lain, isu demokratisasi yang saat sekarang ini menjadi acuan utama bagi eksistensi dari suatu negara sebenarnya secara tidak langsung telah menutup mata kita terhadap suatu keadilan dan tentang mana yang benar dan mana yang salah. 

Segala bentuk peristiwa selalu dikaitkan dengan demokratisasi. Namun, demokratisasi yang diutamakan hanyalah demokrasi yang dikehendaki oleh negara adidaya semata yang digunakan untuk menekan hingga menyerang negara-negara berkembang yang bukan sekutunya.

 Akibatnya dari lasan tersebut, sering terjadi konfl ik kepentingan yang pada tentunya mengarah pada pertikaian antarnegara. Permasalahan di atas dapat ditaati oleh Indonesia apabila menerapkan menganut paham demokrasi Pancasila. 

Melalui paham demokrasi pancasila inilah maka akan tercipta pemerintahan yang kuat, mandiri, tahan uji serta dapat mengelola konfl ik kepentingan yang bisa menghancurkan persatuan dan kesatuan, apalagi bangsa Indonesia sebagai bangsa yang pluralistik, dapat memperteguh wawasan kebangsaannya melalui wawasan Bhinneka Tunggal Ika.

Negara dan Bangsa Indonesia harus mampu memperlihatkan eksistensinya sebagai negara yang kuat dan mandiri, tanpa meninggalkan kemitraan serta kerjasama dengan negara lain dalam hubungan yang seimbang, saling menguntungkan, saling menghormati, dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing. 

Untuk mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal sebagai berikut.
  • Membangun dan mengembangkan demokratisasi disegala bidang.
  • Melibatkan masyarakat sipil dalam arena politik.
  • Melakukan reformasi  lembaga politik agar dapat menjalankan fungsi dan peranannya dengan baik dan benar.
  • Menguatkan kepercayaan rakyat melalui cara penegakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
  • Penegakan supremasi hukum, dan 
  • Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.
Nah.. itulah uraian singkt tentang sikap selektif terhadap pengaruh kemajuan iptek di bidang politik tersebut diatas, semoga bermanfaat untuk anda sekalian, Terimakasih.
Sumber: PKn-Kemdikbud-RI.2018.