Contoh, Konsep dan Bentuk Pertunjukan Musik Tradisional- Pembelajaranmu.
Contoh Pertunjukan Musik Tradisional.
Apa itu pertunjukan musik tradisional? bagaimana bentuk dan konsep musik tradisional? apa saja contoh dari seni pertunjukan musik tradisional?. Sahabat pembelajaranmu sekalian dimanapun berada. dari semua pertanyaan diatas, akan coba kami uraikan beberapa penjelasan pada kesempatan kali ini.
Namun sebelum lebih lanjut sekedar mengingatkan agar senantiasalah membaca hingga tuntas agar tidak salah faham dan gagal faham dalam memaknai setiap penjelasannya dan untuk mempersingkat waktu mari kita membaca uraian berikut ini.
Pembelajaranmu. Pertunjukan adalah proses penyajian karya seni dengan tujuan apresiasi bagi masyarakat penikmat seni. Adapun musik tradisi yang dimaksud yaitu ragam musik etnik yang tumbuh dan berkembang di setiap wilayah atau daerah di negara Indonesia.
Di Indonesia bisa dikatakan bahwa pertunjukan musik tradisional sangatlah beragam jenisnya, baik itu musik sakral untuk aktifitas ritual hingga pada pertunjukan dengan kepentingan profan.
Tempat pertunjukannya pun tidak meski dilakukan pada tempat yang sama setiap kali ingin tampil sebab aktifitas pertunjukan seni musik tradisional ini bisa dilakukan juga di lapangan, arena atau jalanan dimana pertunjukan tersebut tentunya dilakoni oleh seniman musik baik secara perorangan atau berkelompok.
Seni pertunjukan musik tradisional pada umumnya sering di lakukan secara kolaborasi antar seniman, baik seniman di bidang yang sama atau yang berbeda seperti kolaborasi antara seniman teater dengan musik, seniman tari dengan musik, atau film dengan musik.
Pengertian Pertunjukan Musik tradisional.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) menyatakan bebreapa penjelasan tentang pengertian dari musik, pertunjukan, tradisi dan tradisional diantaranya sebagai berikut:
- Pertunjukan adalah sesuatu yang dipertunjukkan.
- Musik adalah nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat - alat yang dapat menghasilkan bunyi - bunyian).
Terkait hal ini, perlu di perjelas bahwa posisi seniman pada hal ini adalah sebagai subjek utama dalam proses penyusunan "sedemikian rupa ini".
- Tradisi adalah adat kebiasaan turun - temurun (dari nenek moyang) yang masih di jalankan didalam masyarakat. Berhubungan dengan hal ini, tradisi dapat diartikan sebagai proses hidup yang terus berlangsung dari masa lalu hingga masa kini, bahkan terus diwariskan untuk masa depan.
- Tradisional artinya menurut tradisi (adat).
Maka disimpulkan bahwa pertunjukan musik tradisional adalah proses mempertunjukkan seni suara karya nenek moyang oleh seniman masa kini dengan menurut pola dasar dan aturan tradisi yang telah diwariskan secara turun temurun.
![]() |
Alat Musik Tradisional Kolintang |
Contoh, Konsep serta Bentuk Pertunjukan Musik Tradisional.
Pertunjukan musik tradisional sangat beragam dan dari keberagaman tersebut maka musik tradisional dalam konsepnya dalam dibagi menjadi 2 bagian, yaitu
- Musik dengan nuansa sakral serta
- Musik profan.
Musik profan pun dapat di bagi lagi menjadi beberapa sub bagian sesuai dengan pertunjukan garapan seniman yang diantaranya adalah :
- Garapan mandiri,
- Garapan kolaborasi,
- Pertunjukan langsung, dan
- Pertunjukan secara virtual.
Berikut akan kami uraikan satu persatu dari bagian dan sub bagian diatas.
a. Musik Sakral.
Musik sakral dalam seni pertunjukan terutama yang berupa tarian sering identik dengan kekuatan magis yang diharapkan hadir, namun juga tidak jarang hanya semata-mata sebagai bentuk rasa syukur pada terjadinya peristiwa -peristiwa tertentu.
Maka tidaklah aneh jika beberapa alat musik tradisinal pada beberapa etnis masih disikapi sebagai benda sakral yang patut di jaga kesuciannya sebagai upaya dari para seniman adat dalam menjaga kualitas dari upacara agar tetap suci dan transenden.
Jika upaya yang adat yang dijalankan bersifat sakral maka musik serta alat yang digunakan dan dimankan juga bersifat sakral yang tidak dimainkan semaunya atau sekehendak hati pemainnya. dibutuhkan banyak syarat, penentuan waktu serta tempat yang tepat untuk memainkannya.
Secara khusus, musik sakral lebih sering dimainkan di lingkungan masyarakat adat dan jarang dipertunjukkan secara terbuka pada khalayak.
Contoh musik sakral untuk kepentingan ritual adat diantaranya adalah gamelan gong pada upacara Odalan Bali, Tarawangsa pada upacara Ngalaksa di sumedang, Gamelan Saketan di upacara Saketan surakarta, Pasulingang atau suling lembang pada upcara duka Pa'marakka di Tanah Toraja dan lainnya.
b. Musik Profan.
Perubahan zaman cukup memberikan pengaruh yang sangat besat bagi perkembangan pertunjukan musik tradisional. Peralihan dari desa ke kota merupakan salah satu bentuk perubahan teknologi dari sederhana menjadi rumit yang pada akhirnya akan mengubah sistem pertunjukan dari sakral ke profan.
Itu menandakan bahwa hal tersebut tidak lagi berhubungan dengan pertunjukan upacara kegamanaan yang artinya bahwa musik tradisional sudah dikemas untuk kepentingan pementasan dengan cara pengolahan baru yang berbeda dengan cara adat.
Beberapa jenis pementasan musik tradisional yang asalnya digunakan dalam ritual adat, dikemas dan ditampilkan digedung pertunjukan dengan durasi waktu yang dibatasi.
Contoh dari musik profan yaitu adanya kolaborasi musik antara musik tradisional dan modern seperti gamelan dengan orgen, seruling bambu dengan biola dan lian sebagainya.
Pada pertunjukan musik tradisional yang bersifat profan masih terdapat hal lain yang masih berhubungan dengan konsep garapan serta metode pertunujukannya. Konsep garapan yang dimaksud, yaitu garapan mandiri dan garapan kolaborasi sedangkan bentuk pertunjukannya dapat berupa pertunjukan langsung dan virtual.
- Garapan Mandiri.
Garapan mandiri artinya pertunjukan yang dilakukan manampilkan karya seni musik yang berdiri sendiri dalam budaya musik milik sendiri, atau tanpa gabungan dengan bidang seni yang lain maka disebutlah dengan garapan mandiri.
Bentuk pementasan seperti ini menawarkan kesempatan kepada apresiatornya untuk menikmati keunikan karya seni secara utuh dan keindahan suara serta kepiawaian para pemain dalam menyajikan musik akan memberikan pengalaman estetis bagi penikmatnya.
- Garapan kolaborasi.
Secara kreatif, para seniman musik tradisional juga tidka menutup kemungkinan untuk bekerja sama atau berkolaborasi dengan seniman musik lainnya, baik sesama seniman musik yang berbeda budaya maupun seniman lintas bidang seni yang tentunya akan dapat membuka ruang eksplorasi baru yang bermanfaat bagi perkembangan musik tradisional.
Berbeda halnya pada seni pertunjukan Wayang, Wayang tidka termasuk dalam garapan kolaborasi sebab wayang adalah pertunjukan mandiri dan utuh yang didalamnya terdapat beragam unsur seni, mulai dari seni rupa, seni musik, seni tari, teater, sampai seni sastra.
- Pertunjukan langsung.
Pertunjukan langsung musik tradisional dapat dipertunjukkan didalam ruangan dan diluar ruangan. Prinsip pertunjukan langsung akan memberikan kesempatan akan terjadinya interaksi antara karya musik dengan pikiran dan perasaan penonton.
![]() |
Bentuk Petunjukan Musik Secara Langsung |
Tidak jarang reaksi penonton seperti bertepuk tangan akan langsung dirasakan oleh pemain musik saat pertunjukannya dilakukan secara langsung. Pengalaman pertunjukan secara langsung sangat baik bagi pemain dan penonton musik sebagai bagian dari pengalaman estetis dan juga untuk meningkatkan kualitas para pemainnya.
Dengan harapan agar pengalaman ini dapat membuat karya yang diciptakan semakin baik dimasa yang akan datang..
- Pertunjukan Virtual.
Pertunjukan musik tradisional secara virtual barulah muncul disekitar abad ke 21 dan mengalami puncaknya pada tahun 2020 akibat dari wabah Covid 19 yang melanda dunia yang mengharuskan orang - orang untuk di rumah aja.
Dengan kehadiran teknologi internet maka hal tersebut menjadi solusi untuk menjembatani para pemain musik agar tetap berkomunikasi dan bermain musik meskipun tidak berhadapan langsung dengan para penontonnya.
Pertunjukan virtual saat ini menjadi hal baru sekaligus fenomena baru dalam hal berkesenian serta perkembangan seni pertunjukan di dunia. Begitupun hal pada musik tradisional, larangan berkerumun untuk menghindari penyakit oleh pemerintah, memaksa para seniman musik tradisional untuk tetap bermain musik meski di halangi oleh jarak.
Tapi, walaupun demikian, pertunjukan musik secara virtual masih tetap menawarkan kecanggihan teknologi meski secara hakiki hal tersebut telah menghilangkan interaksi antara pemain dan penontonnya.
![]() |
Bentuk Pertunjukan Musik Secara Virtual |
Hal lain yang cukup krusial diantaranya adalah hal teknis lainnya seperti jaringan yang jika pada saat tampil dan jaringan tiba-tiba eror maka hal tersebut dapat membuat penampilan itu hancur dimata penikmatnya.
Kesimpulan.
Sebagai rangkuman dari pembahasan kita tentang contoh, konsep dan bentuk pertunjukan musik tradisional diatas dapat kita katakan bahwa secara konseptual, pertunjukan musik tradisional terdiri atas pertunjukan musik sakral dan profan.
Musik sakral berhubungan dengan upacara adat dilingkungan masyarakat adat, sedangkan musik profan adalah pertunjukan musik yang tidak ada kaitannya dengan ritual keagamaan tetapi lebih berfungsi sebagai tontonan, hiburan dan pendidikan.
Para pertunjukan musik profan terdapat beberapan contoh dan bentuk pertunjukan seperti musik mandiri dan garapan kolaborasi yang cara pertunjukannya dapat dilakukan secara langsung (in door) dan ( out door) dan tidak langsung seperti melalui media internet atau virtual.
Dari kedua bentuk pertunjukan tersebut, pertunjukan langsung tetap menjadi preoritas untuk dilakukan oleh para seniman musik dikarenakan adanya pertimbangan bahwa pertunjukan langsung sangat memberikan kemungkinan terjadinya interaksi secara langsung antara seniman, karya musik dengan penontonnya yang dapat memberikan dampak positif dalam hal rasa dan jiwa berkesian dan pengalaman estetis bagi pemain musik dan penikmatnya.
Sampai disini mungkin kita semua sudah bisa memahami dan memaknai setiap penjelasan singkat terebut diatas. Dari kami tim pembelajaranmu mengucapkan selamat belajar dan terimakasih.
Artikel Lainnya:
Selengkapnya =>