Apa Itu Karedok, Makanan Tradisional Khas Daerah Indonesia
Topik Teks Prosedur Karedok - Pembelajaranmu.com.
Kuliner tradisional daerah manakah makanan karedok itu? Terdiri atas apa sajakah kuliner tradisional tersebut? Bagaimanakah langkah - langkah membuat karedok?
Berikut ini akan kami coba jelaskan beberapa jawaban singkat dari pertanyaan tentang topik teks prsedur dari makanan tradisinal karedok.
Tapi sebelumnya biasakanlah membaca hingga tuntas agar tidak salah paham dan gagal paham dalam memahami setiap penjelasannya dan berikut uraiannya.
Dikutip dari site.gogle.com. Karedok atau keredok adalah makanan tradisional khas daerah Indonesia yang dibuat dengan bahan - bahan sayuran mentah yang diantaranya seperti; ketimun, kol, kacang panjang, daun kemangi, dan terong dan juga ada saus yang terdiri dari bumbu kacang yang dibuat dari cabai merah, bawang putih, kencur, kacang tanah, air asam, gula jawa, garam dan terasi
Salah satu hal yan gmenjadi ciri khas dari karedok ini adalah bahannya yang menggunakan oncong bakar dan jika tidak menggunakan oncong bakar maka disebut dengan lotek mentah (id.wikipedia.org).
Karedok merupakan salah satu makanan pelengkap dalam menu makanan orang sunda.
Kuliner daerah manakah karedok itu?
Karedok merupakan salah satu kuliner tradisional khas daerah sunda tepatnya di Jawa Barat.
Terdiri dari bahan apa saja karedok itu?
Karedok terdiri dari berbagai macam jenis bahan sayuran yang diantaranya adalah:
- timun,
- kol,
- ubi,
- toge,
- kacang panjang,
- daun kemangi,
- terong, dan
Untuk bumbu atau sausnya adalah;
- kacang tanah,
- cabai,
- bawang putih,
- kencur,
- air asam,
- gula jawa,
- terasi,dan
- garam.
Bagaimana langkah - langkah membuat karedok?
Dikutip dari brainly.co.id. Adapun cara membuat atau langkah - langkah pembuatan karedok adalah sebaga berikut.
a.Siangi kacang panjang. iris melintang dan col ukuran 1/2 cm. Timun dibelah memanjang menjadi 4 bagian, lalu iris melintang 1/2 cm.
b. Bumbu: cabai merah di ulek hingga halus beserta bumbu lainnya seperti bawang putih, kencur, garam, terasi, gula merah, lalu kemudian di tambahkan dengan kacang tanah.
Selanjutnya di ulek kembali hingga halus dan masukkan air asam jawa sambil di ulek rata.
c. Pindahkan sambal kedalam mangkuk dan tambahkan air secukupnya hingga menjadi saus yang mengental.
d. Sayuran yang telah di potong-potong tadi kemudian dimasukkan kedalam mangkuk lainnya kemudian tuangkan bumbu karedok yang telah dibuat tadi tepat diatas sayuran lalu aduk rata dan siap di sajikan.
Penjelasan lainnya tentang karedok.
Dikutip dari indonesiakaya.com. menyatakan bahwa terdapat 3 macam jenis karedok, yaitu karedok kacang panjang, karedok leunca, dan karedok terong.
- Karedok leunca.
Karedok leunca merupakan karedok dengan bahan utama leunca yang masih hijau dimana bumbunya terdiri dari garam, terasi, kencur, gula, bawang putih, dan kemangi.
- Karedok Terong.
Karedok terong adalah karedok dengan bahan utama terong lalap (bukan terong sayur) yang bisa di campur dengan kacang panjang, timun, toge, kol dan kemangi dengan bumbu yang terdiri dari terasi, gula merah, garam, asam, dan oncom.
- Karedok Kacang Panjang.
Karedok kacang panjang adalah karedok yang pada dasarnya sama dengan karedok terong, namun disini kacang panjang yang menjadi bahan utamanya selain itu juga terdapat tambahan pada bumbunya yaitu cabe.
Tidak hanya di kenal sebagai makanan khas tradisional indonesia yang populer namun juga karedok ini mengandung banyak gizi sebab bahan yang digunakan kebanyakan dari sayuran.
Sejarah Singkat Karedok.
Tedapat dua versi sejarah tentang karedok. Persi pertama adalah berdasarkan kisah lisan mengatakan bahwa berasal dari desa Karedok yang terletak di seberang sungai Cimanuk, kecamatan Jatigede, Sumedang, Jawa Barat.
Bermula pada tahun 1882 - 1919 Bipati Sumedang yaitu Pangeran Soeria Atmadja yang di beri suguan karedok terong setelah mencari ikan di sungai Cimanuk dan dari situ beliau merasa karedok tersebut sangat lezat dan akhirnya menamakan kampung yang dulunya benama kampung Dodol menjadi Desa Karedok.
Sedangkan Vesi kedua yaitu, dilihat dari segi kebiasaan orang Sunda makan lalapan yang di buktikan dengan penemun Prasasti Taji (901) yang ditemukan di Ponorogo, Jawa Timur.
Pada prasisti tersebut terdapat sebuah hidangan yang bernama Kuluban Sunda yang berarti lalap yang di ungkapan oleh seorang sejarawan Universitas Padjadjaran sekaligus penulis buku kuliner Indonesia (Fadly Rahman).
Prasasti lainnya yaitu prasisti Panggumulan (902) dari Sleman juga terdapat jenis lalapan dari sayuran yang bernama Rumwah - Rumwah (lalapan mentah), Kuluban ( lalapan rebus), Dudutan (lalapan mentah) dan Tetis (sejenis sambal atau petis).
Sedangkan dalam naskah Sunda peninggalan abad ke 16 ( Sanghyang Siksa Kandang Karesian - 1518) menyatakan " kalingana asak deung atah' yang artinya mentah dan masak yang merujuk pada konteks lalapan yang dikomsumsi mentah atau dimasak (rebus).
Unus Suriawira seorang ahli mikrobiologi Institut Teknlogi Bandung juga menyatakan bahwa, kebiasaan orang sunda yang berkaitan dengan alam ikut mempengaruhi menu makanan mereka sehari-hari.
Kebiasaan menyantap makanan yang dioleh langsung dari alam merupakan cerminan pandangan hidup orang sunda tentang kesederhanaan dan kenikmatan yang dapat diperoleh dari sesuatu yang sederhana dan menyehatkan.
Sederhana tapi nikmat, inilah yang menjadi dua hal yang menjadi salah satu simbol kesederhanaan rakyat sunda yang bisa di jadikan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
Itulah uraian singkat yang dapat kami sampaikan tentang apa itu karedok dan sejarah singkat karedok yang telah kami rangkum dari berbagai sumber yang valid semoga bermanfaat dan terimakasih.