Jelaskan Pengertian Belajar berdasarkan pendapat para ahli
Pengertian belajar berdasarkan pendapat para ahli
Pembelajaranmu.com. Belajar adalah evolusi yang relatif bersifat permanen dalam perilaku sebagai wujud hasil dari pengalaman dan latihan.
Belajar terjadi akibat adanya kontak antara stimulus dan respon. Stimulus yaitu apa saja yang diajarkan oleh guru kepada muridnya, sedangkan respon yaitu berupa reaksi dan atau tanggapan murid terhadap stimulus yang diberikan oleh pendidik atau guru itu sendiri.
Sehingga apa yang diberikan oleh pendidik (stimulus) dan apa yang diterima oleh murid (respon) dapat diamati serta diukur.
![]() |
Belajar berdasarkan pendapat para ahli, oleh Pexels dari Pixabay |
Menurut para ahli, pembelajaran adalah:
Menurut Hamalik (36:2014) belajar adalah suatu proses, suatu aktifitas dan bukan merupakan suatu hasil atau pula tujuan.
Belajar bertujuan bukan hanya sekedar mengingat, akan tetapi lebih luas lagi dari itu, yaitu mengalami. Hasil dari belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan tetapi pengubahan atua penguatan kelakuan/karakter murid.
Selain itu, dikatakan oleh Sudjana (3:2009) bahwa hasil belajar murid dilihat dari pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku/karakter.
Tingkah laku tersebut merupakan hasil belajar dalam pengertian yang universal mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris.
Gagne (dalam Suprijono 2:2015) Menyatakan bahwa belajar merupakan evolusi disposisi atau kemampuan yang dicapai melalui aktivitas seseorang.
Perubahan terhadap disposisi tersebut bukan didapatkan langsung dari proses tumbuh kembang seseorang secara alami.
Travers (dalam suprijono 2:2015) juga menyatakan bahwa belajar adalah proses untuk menghasilkan penyesuaian tingkah laku/karakter/sifat/kepribadian.
Selain itu, Slameto (2:2015) mengatakan bahwa belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang demi memperoleh suatu perubahan tingkah dan laku yang baru secara menyeluruh, sebagai bentuk dari hasil pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
Alhasil dari semua penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar merupakan suatu proses yang dilakukan seseorang untuk berevolusi ke arah yang jauh lebih baik.
Penyelenggaraan pembelajaran merupakan salah satu tugas utama guru. Seperti yang ditunjukkan Dimyati dan Mudjiono, pelajaran tidak dimaknai sebagai kegiatan yang bertujuan untuk memakan siswa.
Belajar berasal dari kata dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang agar dapat dikenali.
Kata “belajar” berasal dari kata kerja “ajar” yang berarti berlatih atau mencoba memperoleh kecerdasan atau pengetahuan, dan dari kata “ajar” maka lahirlah kata “belajar” yang berasal dari awalan be dan akhiran ajar.
Tentang apa itu konflik nominal Proses pemaknaan, belajar adalah proses memperoleh pengetahuan dan informasi, menguasai keterampilan dan karakter, serta membentuk sikap dan keyakinan.
Dalam konteks pedagogik, guru biasanya berusaha mengajar sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar menguasai mata pelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
Belajar menyebabkan perubahan dalam diri seseorang. Belajar merupakan kata yang memiliki arti yang sama dengan mengajar.
Kata pengajaran memiliki arti yang kompleks dan bervariasi tergantung pada waktu dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Menurut para ahli, pengertian mengajar adalah misalnya;
Mengajar adalah proses yang kompleks yang melibatkan tidak hanya transmisi informasi dari guru kepada siswa, tetapi banyak kegiatan dan tindakan yang harus dilakukan, terutama ketika hasil belajar yang lebih baik diinginkan untuk semua siswa.
Pengajaran adalah segala upaya yang disengaja untuk memungkinkan siswa agar proses belajar mengajar berlangsung sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan akhir dari proses pengajaran adalah pembelajaran siswa.
Menurut William H. Burton, mengajar adalah usaha memberikan motivasi, bimbingan, arahan, dan dorongan kepada siswa agar terjadi belajar.
Gagne dan Briggs mendefinisikan kata pengajaran sebagai “pengajaran adalah serangkaian peristiwa yang mempengaruhi siswa dengan cara memfasilitasi pembelajaran”.
Yang penting dalam pengajaran bukanlah upaya guru untuk menyampaikan materi, tetapi bagaimana siswa dapat belajar sesuai dengan tujuan materi tersebut.
Pengajaran yang sukses harus didasarkan pada kesadaran bahwa belajar adalah proses yang bermakna secara inheren.
Mungkin cukup sekian apa yang bisa kami sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga memberikan manfaat bagi kita semua dan terimakasih.